10 Karakter Pendukung Terkuat di Naruto yang Tidak Boleh Diremehkan 

Sebagai seorang prodigy dari klan Uchiha, Itachi meraih gelar Chunin pada usia 10 tahun dan bergabung dengan ANBU di usia 11 tahun, menunjukkan perkembangannya yang pesat dalam dunia ninja. Penguasaannya atas Sharingan memungkinkannya untuk menggunakan genjutsu tingkat tinggi, termasuk Tsukuyomi, yang mampu memanipulasi waktu dan realitas dalam pikiran korbannya. Amaterasu dan Susanoo yang ia miliki semakin menegaskan kekuatannya yang luar biasa. Namun, kekuatan sejati Itachi tidak hanya terletak pada kemampuan fisiknya, tetapi juga pada kecerdasan dan pengorbanannya yang besar.

Ia seorang diri membantai seluruh klan Uchiha untuk mencegah kudeta, sebuah keputusan yang membebaninya dengan rasa bersalah seumur hidup, namun dilakukan demi melindungi desa. Karakter-karakter seperti Kakashi dan bahkan Madara mengakui kekuatan dan kejeniusan strategisnya. Pertempuran Itachi melawan Sasuke juga menjadi bukti kehebatannya; meski dalam kondisi sakit parah, ia mampu bertarung seimbang dengan adiknya. Pengaruh, kemampuan, dan kisah kepahlawanannya yang tragis menjadikan Itachi sosok penting dalam serial Naruto, mewakili kekuatan fisik dan emosional yang luar biasa.

Nagato, yang juga dikenal sebagai Pain, adalah salah satu karakter pendukung terkuat dalam serial Naruto, baik dalam hal kekuatan murni maupun dampaknya yang signifikan terhadap alur cerita. Sebagai pemilik Rinnegan, Dōjutsu Terbesar Ketiga yang paling kuat, Nagato memiliki kemampuan luar biasa, seperti mengendalikan gravitasi dengan Shinra Tensei, memanggil jurus penghancur Chibaku Tensei, dan bahkan membangkitkan orang mati dengan teknik Rinne Rebirth. Kekuatannya semakin tak tertandingi berkat Enam Jalan Pain, sebuah teknik yang memungkinkannya mengendalikan enam tubuh yang dihidupkan kembali, masing-masing dengan kemampuan unik.

Kekuatan Nagato diperlihatkan secara dramatis saat ia menyerang Konoha, menghancurkan desa tersebut sendirian dengan Shinra Tensei. Ideologinya, yang terbentuk dari penderitaan dan kehilangan yang dialaminya, adalah mengakhiri siklus rasa sakit melalui dominasi dan ketakutan, sebuah filosofi yang menjadi tantangan besar bagi Naruto. Meskipun berperan sebagai antagonis, latar belakang tragis Nagato dan penebusannya di akhir cerita - mengorbankan nyawanya untuk menghidupkan kembali penduduk desa yang telah ia bunuh - menggambarkan kompleksitas karakternya.

Might Guy dikenal luas karena kemampuan taijutsu yang tiada banding dan semangat juangnya yang tak pernah padam. Sebagai seorang ahli dalam Delapan Gerbang Dalam, teknik yang membuka potensi penuh seorang shinobi dengan taruhan nyawa, Guy mampu mencapai tingkat kekuatan yang luar biasa. Puncak kekuatannya diperlihatkan secara spektakuler dalam Perang Ninja Besar Keempat, di mana ia membuka Gerbang Kematian Kedelapan untuk melawan Madara Uchiha. Dalam wujud ini, serangan 'Night Guy' yang dahsyat berhasil melukai parah Madara, suatu prestasi yang hanya segelintir orang mampu melakukannya. Madara sendiri mengakui Guy sebagai Pengguna Taijutsu Terkuat yang pernah ia hadapi.

Meskipun tidak memiliki kemampuan ninjutsu atau genjutsu, dedikasi tanpa henti Guy dalam berlatih dan kemauan kerasnya yang tak tergoyahkan menjadikannya shinobi yang disegani. Filosofinya tentang kerja keras dan kegigihan memberikan pengaruh besar pada murid-muridnya, terutama Rock Lee, yang mengidolakan Guy sebagai mentor dan figur ayah. Kekuatan fisik Guy yang luar biasa, dipadukan dengan optimisme dan tekadnya yang tak terbatas, membuatnya mampu berdiri sejajar dengan karakter-karakter terkuat dalam serial ini.

Minato Namikaze sang Hokage Keempat dikagumi karena kecepatan, kecerdasan, dan kepemimpinannya yang luar biasa. Dijuluki Kilat Kuning berkat penguasaannya atas Teknik Dewa Petir Terbang, Minato mampu berteleportasi seketika ke lokasi yang telah ditandai, menjadikannya nyaris tak terkalahkan dalam pertempuran. Pikiran strategis dan refleksnya yang cepat memungkinkan Minato seorang diri mengubah arah Perang Ninja Besar Ketiga. Selama perang ini, perintah lari saat melihatnya bahkan dikeluarkan kepada shinobi musuh jika mereka bertemu Minato, menunjukkan betapa ia disegani dan menjadikannya salah satu dari sedikit shinobi yang mencapai status tersebut.

Kehebatan Minato semakin terukir dalam peristiwa serangan Ekor-Sembilan di Konoha. Berhadapan dengan ancaman ganda dari Ekor-Sembilan dan Obito bertopeng, Minato menunjukkan kejeniusannya dengan cepat mengatasi jutsu ruang-waktu Obito dan menyegel Ekor-Sembilan ke dalam tubuh putranya yang baru lahir, Naruto, dan mengorbankan nyawanya sendiri. Tindakan heroik ini tidak hanya menyelamatkan desa, tetapi juga membuka jalan bagi Naruto untuk menjadi seorang pahlawan. Tokoh-tokoh seperti Kakashi dan Jiraiya terus menghormati Minato, mengakuinya sebagai salah satu shinobi terhebat sepanjang masa.

Madara Uchiha antagonis yang paling dinantikan dalam Naruto dikenal karena kekuatannya yang tak terbendung, kejeniusan taktis, dan peran pentingnya dalam membentuk dunia ninja. Sebagai pemimpin legendaris klan Uchiha, Madara menguasai Sharingan dan kemudian membangkitkan Rinnegan, memberinya akses ke kemampuan luar biasa seperti Susanoo, Tsukuyomi Tak Terbatas, dan kemampuan memanggil Ekor-Sepuluh. Kecakapan bertarungnya yang tak tertandingi terlihat jelas dalam pertempuran epiknya melawan rival sejatinya, Hashirama Senju, yang bahkan mengubah lanskap dan menciptakan Lembah Akhir.

Puncak kekuatan Madara tercapai saat Perang Ninja Besar Keempat, ketika ia dibangkitkan melalui Edo Tensei dan menunjukkan seluruh potensinya. Madara dengan mudah mengalahkan Lima Kage, menghadapi seluruh Pasukan Aliansi Shinobi, bahkan bertarung melawan Naruto, Sasuke, dan para Bijuu secara bersamaan. Setelah menjadi Jinchuriki Ekor-Sepuluh, kekuatan Madara mencapai tingkat dewa, membuatnya nyaris tak terhentikan. Namun, ambisi dan kesombongannya justru menjadi penyebab kejatuhannya, karena ia dikhianati oleh Zetsu Hitam. Meski demikian, warisannya tetap abadi, karena tindakan dan filosofinya memiliki dampak mendalam pada peristiwa dan karakter-karakter dalam serial ini.

Pendiri Konoha dan Hokage Pertama, Hashirama Senju dianugerahi kemampuan luar biasa terutama Elemen Kayu Kekkei Genkai unik yang memungkinkan ia menciptakan hutan untuk mengendalikan Bijuu dan bahkan menyembuhkan tanpa segel tangan. Kekuatannya yang dahsyat mampu mengimbangi Ekor-Sembilan dan bertarung melawan Madara Uchiha, rival sejatinya, hingga akhirnya mengalahkannya dalam pertempuran legendaris mereka. Namun, kekuatan Hashirama tidak hanya terbatas pada fisik semata; idealismenya tentang perdamaian dan persatuan menjadi fondasi bagi dunia ninja yang kita kenal sekarang.

Impiannya akan dunia di mana anak-anak tidak perlu lagi berperang menginspirasi penciptaan sistem desa, sebuah warisan yang terus bertahan bahkan setelah kematiannya. Terlepas dari kekuatannya yang luar biasa, Hashirama dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan berhati mulia, sehingga ia dihormati oleh kawan maupun lawan. Kombinasi antara kekuatan yang tak tertandingi, kebijaksanaan, dan pengaruhnya yang abadi pada dunia mengukuhkan Hashirama sebagai salah satu tokoh terkuat dan paling berpengaruh dalam sejarah Naruto.

Asura Ōtsutsuki adalah perwujudan dari semangat pantang menyerah, persatuan, dan kekuatan yang terjalin melalui ikatan dengan sesama. Sebagai putra bungsu Hagoromo Ōtsutsuki, sang Petapa Enam Jalan. Asura pada awalnya berada di bawah bayang-bayang kakak laki-lakinya, Indra yang mewarisi chakra kuat dan kecerdasan sang ayah. Namun, melalui kerja keras dan tekad yang tak kenal lelah, Asura berhasil mengembangkan kekuatan luar biasa dan menjadi pewaris sejati ajaran Hagoromo.

Kekuatan Asura bersumber dari penguasaannya atas Senjutsu Enam Jalan yang memberinya cadangan chakra yang melimpah dan kemampuan untuk menggunakan Bola Pencari Kebenaran yang mampu menetralkan ninjutsu dan memanipulasi realitas. Puncak kekuatannya terungkap dalam pertempuran melawan Indra, di mana ia berhasil mengatasi bakat alami kakaknya yang superior berkat dukungan dari sekutu-sekutunya serta kekuatan cinta dan kerja sama. Kemenangan ini tidak hanya mengukuhkan posisinya sebagai penerus Hagoromo, tetapi juga menjadi fondasi bagi reinkarnasi chakra-nya di masa depan.

Indra Ōtsutsuki putra sulung Hagoromo Ōtsutsuki adalah seorang prodigy yang mewarisi chakra kuat ayahnya serta Sharingan yang kemudian ia kembangkan menjadi Mangekyō Sharingan. Penguasaannya atas ninjutsu dan keterampilan bertarung tak tertandingi, memungkinkannya merancang teknik dan strategi kompleks yang menjadikannya kekuatan yang sangat diperhitungkan. Kehebatan Indra paling terlihat dalam persaingannya dengan sang adik, Asura. Sementara Asura mengandalkan dukungan orang lain, Indra percaya bahwa kekuatan sejati dicapai melalui kemampuan individu dan kemandirian.

Perbedaan filosofi inilah yang memicu pertempuran epik di antara mereka. Bakat alami Indra dan kekuatan Mangekyō Sharingan-nya membuatnya mendominasi medan perang, meskipun akhirnya ia takluk karena pendekatan kolaboratif Asura. Terlepas dari kekalahannya dan perdebatan di kalangan penggemar tentang apakah ia benar-benar lebih lemah dari Asura, pengaruh Indra tetaplah besar, membentuk sejarah klan Uchiha dan narasi yang lebih luas dalam serial ini.

Kemampuan luar biasa Hagaromo Ōtsutsuki yang menyerupai dewa, kebijaksanaan yang mendalam, dan warisan yang abadi menjadikannya salah satu tokoh paling berpengaruh dan kuat dalam jagat Naruto. Hagaromo mewarisi kekuatan dahsyat dari Kaguya Ōtsutsuki, termasuk Rinnegan yang menganugerahkannya kemampuan menciptakan dan mengendalikan elemen, menguasai seluruh transformasi alam, dan menggunakan Bola Pencari Kebenaran. Prestasi terbesar Hagaromo adalah menaklukkan Ekor-Sepuluh dan menyegelnya dalam dirinya sendiri, menjadi Jinchuriki pertama. Selanjutnya, ia membagi chakra Ekor-Sepuluh menjadi sembilan Bijuu dan menjaga keseimbangan dunia serta mencegah kekacauan.

Pengaruh Hagaromo melampaui batas hidupnya. Ia adalah pencipta Ninshū, cikal bakal ninjutsu modern yang menjadi fondasi bagi seluruh sistem ninja. Ajaran dan kebijaksanaannya membentuk filosofi generasi-generasi berikutnya, menekankan pentingnya perdamaian dan saling pengertian. Kemunculannya dalam Perang Ninja Besar Keempat, di mana ia mewariskan kekuatannya kepada Naruto dan Sasuke, menjadi kunci dalam mengalahkan Kaguya dan menyelamatkan dunia.

Sebagai nenek moyang dari seluruh chakra di Bumi, Kaguya dipandang sebagai sosok dewi yang pertama kali memakan Buah Chakra dari Pohon Dewa dan memperoleh kekuatan yang tak terhingga. Kemampuannya yang luas dan luar biasa, termasuk Byakugan, Sharingan, dan Rinne Sharingan memberinya kuasa untuk memanipulasi ruang-waktu, membaca pikiran, dan bahkan menggunakan Tsukuyomi Tak Terbatas. Kekuatan Kaguya semakin terbukti melalui kemampuannya mengubah keseluruhan dimensi, masing-masing dengan karakteristik uniknya sendiri seperti yang terlihat dalam pertarungannya melawan Tim 7.

Penguasaan Kaguya atas berbagai dimensi ini membuatnya nyaris tak terkalahkan karena ia dapat dengan mudah memindahkan lawan-lawannya ke realitas yang berbeda sesuai kehendaknya. Kemampuan fisiknya yang luar biasa, ditambah dengan kemampuannya menyerap chakra menjadikannya lawan yang sangat menakutkan. Dengan kekuatan dan pengaruhnya yang begitu besar terhadap chakra di dunia, Kaguya Otsutsuki pantas disebut sebagai salah satu karakter paling tangguh dan berpengaruh dalam kisah Naruto.

Dari ahli strategi brilian hingga pengguna kekuatan kuno yang menakjubkan, karakter-karakter pendukung ini membuktikan bahwa kekuatan di dunia Naruto tidak hanya terbatas pada para tokoh utama. Mereka telah menunjukkan kemampuan luar biasa, kecerdasan taktis, dan tekad yang tak tergoyahkan, memberikan kontribusi besar dalam membentuk jalannya cerita dan meninggalkan warisan yang tak terlupakan.