Sebagai tayangan yang masih berlangsung dan baru mencapai pertengahan musim pertamanya, Vampire Dormitory belum dapat dinilai secara resmi. Namun, adaptasi shojo dari Studio Blanc ini patut mendapat perhatian karena tidak hanya merupakan anime romansa vampir modern yang langka, tetapi juga menjadi contoh khas dari subgenre atau tema tersebut. Anime ini mengisahkan kehidupan Mito yang sulit. Tanpa dukungan maupun tempat tinggal, masa depannya tampak begitu suram hingga sempat terbersit pikiran untuk mengakhiri hidupnya.
Namun, niat tersebut urung dilakukan, dan Mito justru terpeleset dari jembatan. Ruka, seorang vampir, menyelamatkannya. Pertemuan tak terduga ini memicu hubungan unik di antara keduanya, di mana Ruka meminum darah Mito sebagai ganti atas cahaya dan kasih sayang yang ia berikan pada hidup Mito. Menariknya, Ruka secara tidak sengaja mengira Mito adalah seorang laki-laki, kesalahpahaman yang lebih disebabkan oleh gaya berpakaian Mito alih-alih niat untuk menipu pasangan barunya.
Meskipun menampilkan gambaran Mito dikelilingi oleh lima pria, Vampire Dormitory bukanlah anime reverse harem, melainkan kisah romansa tradisional. Mito dan Ruka jelas merupakan pasangan utama, sementara karakter lain berperan sebagai pendukung (atau menambah ketegangan cerita). Satu-satunya pengecualian adalah Ren, namun ia pun tidak bersaing untuk mendapatkan hati sang tokoh utama wanita.
Sejauh ini, anime ini belum banyak menggali budaya vampir atau menyajikan twist unik pada formula umum, selain konsep bahwa rasa darah dapat bervariasi tergantung pada kondisi mental dan emosional si pemilik darah. Meski demikian, perkembangan karakter Mito yang mulai merasakan penerimaan di tempat baru tetap menyentuh hati. Ruka juga terbilang sebagai tokoh utama pria yang cukup baik.