10 Villain Terkuat di Chainsaw, Dari Man Katana Man hingga Makima

Katana Man adalah ancaman berulang pertama yang dihadapi Denji sebagai Chainsaw Man. Berkat statusnya sebagai manusia-iblis (hybrid) dengan kekuatan mirip Denji, Katana Man berhasil mendorong kemampuan Denji ke batasnya. Tidak hanya itu, pertarungan ini juga menjadi ajang bagi Denji, sang anggota baru Keamanan Publik untuk memetik pelajaran berharga.

Bersama rekannya, Akane Sawatari, Katana Man berniat membalas dendam kepada Denji atas kematian Kakeknya. Kakek Katana Man sendiri merupakan anggota Yakuza yang pernah mencoba membunuh Denji dengan menggunakan Iblis Zombie.

Munculnya Katana Man turut memicu salah satu kematian tragis pertama dalam cerita. Sebagai anggota Yakuza, Katana Man memiliki keterkaitan erat dengan masa lalu Denji sebelum menjadi Chainsaw Man. Hal ini membuat kehadirannya semakin dramatis. Mengalahkan Katana Man menjadi simbolisasi Denji dalam memutus belenggu masa lalunya.

Quanxi dari China dijuluki sebagai salah satu Pemburu Iblis terkuat di dunia. Ia bahkan kerap disebut sebagai Pemburu Iblis Pertama. Reputasinya yang luar biasa terbukti pada Arc Pembunuh Bayaran Internasional, di mana Quanxi dengan sigap menghabisi banyak lawan dalam sekejap mata.

Selain keahliannya yang mumpuni, Quanxi juga merupakan manusia-iblis (hybrid) dari Iblis Panah. Dalam wujud iblisnya, Quanxi dapat menembakkan panah dari busur otomatis yang tumbuh di kedua lengannya.

Menambah kesan misterius dan menarik, Quanxi diketahui menjalin hubungan poliamori dengan tiga iblis kuat lainnya. Lebih dari sekadar penjahat tangguh, Quanxi adalah karakter yang luar biasa. Kemunculannya kembali di arc terbaru manga semakin memantapkan posisinya sebagai favorit para penggemar.

Barem Bridge mungkin adalah manusia-iblis (hybrid) dari Iblis Flamethrower, tapi itu bukanlah keburukan terdalam dirinya. Kejahatan Barem yang sesungguhnya terletak pada perannya di Gereja Chainsaw Man, dan sejauh mana ia bersedia bertindak demi mencapai tujuannya.

Barem pada dasarnya adalah kelanjutan dari Makima. Ia masih tergila-gila padanya bahkan setelah dibebaskan dari kendali pikiran Makima. Mungkin inilah alasan Barem begitu patuh kepada Fami, Iblis Kelaparan, yang dalam banyak hal sangat mirip dengan saudara perempuannya.

Barem percaya bahwa rencana Makima adalah yang terbaik, dan ia memimpin Gereja Chainsaw Man sebagai cara alternatif untuk menciptakan ketakutan terhadap Chainsaw Man dengan harapan membuatnya cukup kuat untuk mengalahkan Iblis Kematian.

Pengenalan Iblis Kegelapan ke dalam cerita Chainsaw Man masih menjadi salah satu adegan paling ikonik dalam manga ini. Tatsuki Fujimoto benar-benar tampil memukau dengan gaya ilustrasi dan simbolisme yang digunakan untuk Iblis Kegelapan, sosok yang mewujudkan ketakutan manusia terhadap hal yang tidak diketahui.

Terbukti luar biasa kuat, Iblis Kegelapan mampu mencabik-cabik sejumlah Pemburu Iblis di Neraka dalam sekejap mata. Setelah memakan sepotong kecil daging Iblis Kegelapan, Santa Claus berubah wujud menjadi monster mengerikan dengan kekuatan yang dahsyat. Hal ini semakin menegaskan kedalaman kekuatan Kegelapan yang penuh misteri.

Persahabatan Yuko dengan Asa menjadikannya salah satu antagonis paling menarik dalam Chainsaw Man. Yuko adalah salah satu dari sedikit orang yang tampaknya benar-benar memahami Asa, yang membuat kenyataan bahwa dia adalah pembunuh beringas semakin tragis.

Saat Yuko melancarkan aksinya sendiri untuk "menghukum" para perundung di sekolah, terlihat jelas bahwa rasa keadilan yang kuat di tangan yang salah dapat menjelma menjadi kejahatan. Sebagai manusia-iblis (hybrid) dari Iblis Keadilan, kedekatan Yuko yang unik dengan konsep moralitas menjadikannya musuh yang sempurna untuk melawan Asa dan Iblis Perang. Sesuai dengan gaya cerita Chainsaw Man, keadilan sejati tidak menang pada akhirnya.

Iblis Pistol menjadi antagonis yang hebat karena namanya saja sudah memunculkan misteri dan kengerian yang nyata. Dalam dunia Chainsaw Man, para Iblis mendapatkan kekuatan dari ketakutan manusia. Penonton pun langsung bisa membayangkan betapa kuatnya Iblis yang lahir dari rasa takut manusia terhadap senjata api. Hal ini membuat Iblis Pistol menjadi penjahat yang mengerikan sejak pertama kali disebutkan, bahkan sebelum penggemar mengetahui apapun tentang dirinya.

Keterlibatannya dengan berbagai pemerintah di dunia turut membuatnya mirip dengan dunia nyata. Ketegangan politik akibat senjata api dan perang yang menyertainya bukanlah hal yang asing. Iblis Pistol begitu kuat hingga mampu membunuh 1,2 juta orang hanya dalam lima menit, dan itu pun baru menggunakan dua puluh persen dari kekuatan penuhnya.

Meski kekuatan penuh Fami belum sepenuhnya ditampilkan dalam manga, niatnya sudah sangat jelas. Ia berencana membuat seluruh dunia takut pada Chainsaw Man agar Iblis Chainsaw tersebut menjadi cukup kuat untuk mengalahkan Iblis Kematian.

Ini adalah contoh utama dari Iblis yang moralitasnya sudah sangat terpelintir. Fami sungguh-sungguh merasa dirinya sedang melakukan hal yang benar, bahkan mungkin memiliki niat baik. Namun, cara yang ia tempuh untuk mencapai tujuannya justru berujung jahat.

Fami tak ragu bereksperimen dengan berbagai cara untuk mewujudkan ambisinya. Namun, semua upayanya tersebut berisiko membahayakan, bahkan bisa jadi menghilangkan nyawa ribuan orang.

Santa Claus adalah sosok pembunuh bayaran misterius yang terobsesi membunuh Chainsaw Man dengan cara apapun. Wujud aslinya adalah seorang wanita, namun berkat kontrak dengan Iblis Boneka, ia dapat mengendalikan berbagai tubuh di seluruh dunia.

Kontrak dengan Iblis Boneka bukanlah satu-satunya kekuatan Santa Claus. Ia juga memiliki kontrak dengan beberapa Iblis lain, seperti Iblis Kutukan, Iblis Neraka, dan pada akhirnya, Iblis Kegelapan. Kontrak-kontrak ini mengubahnya menjadi monster mengerikan di akhir Arc Pembunuh Bayaran Internasional, menjadikannya salah satu penjahat bertema boneka paling menyeramkan dalam fiksi, bahkan melebihi Chucky dari film Child's Play.

Reze menjadi penjahat terkuat Chainsaw Man karena dia begitu jahat atau licik. Konflik pribadinya dan hubungannya dengan Denji membuat keputusannya sebagai penjahat semakin berbobot. Masa lalu Reze sebagai produk eksperimen pemerintah Rusia membuatnya menjadi karakter yang tragis, dan juga memberinya koneksi dengan Denji sebagai sama-sama korban trauma masa kecil.

Meskipun perasaannya menjadi campur aduk setelah mengenal Denji, keahlian bertarung Reze yang luar biasa membuatnya terlalu kuat untuk dikalahkan Denji pada titik cerita tersebut. Meski kehadirannya hanya sebentar, arc Reze berdampak besar pada fandom Chainsaw Man, menunjukkan betapa hebatnya Reze sebagai karakter.

Makima adalah sosok penjahat utama yang tak terlupakan dalam Chainsaw Man. Tatapan hipnotis dan kekuatannya yang tak terukur membuat penonton takjub. Kehadirannya yang luar biasa dan perannya yang unik sebagai antagonis shonen sangat berkontribusi terhadap popularitas seri ini, bahkan menyaingi pesona sang protagonis, Denji.

Daya tarik Makima tidak hanya terletak pada kekuatannya yang luar biasa, tetapi juga pada karakternya yang berwajah banyak. Motifnya yang kompleks dan ambisi licik ala Machiavelli menambah kedalaman karakternya, menjadikannya musuh yang kuat dan tak terduga. Kompleksitas inilah yang membuat Makima menjadi penjahat ikonik sejati dalam manga shonen.

Popularitas Makima telah melampaui batas dunia fiksi, memicu spekulasi di kalangan penggemar bahwa pesonanya mungkin lebih dari sekadar cerita. Beberapa bahkan berteori bahwa pengaruhnya sebagai Iblis Pengendali mungkin tertumpah ke dunia nyata, memanipulasi perasaan para penggemar dan mengaburkan batas antara fiksi dan realitas.

Entah lahir dari kekaguman yang tulus atau manipulasi halus kekuatannya, popularitas Makima yang tak lekang oleh waktu berbicara banyak tentang dampak karakternya pada penonton.

Penggambarannya sebagai penjahat dengan karisma dan kecerdikan yang tiada tara telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan pada fandom Chainsaw Man, menegaskan statusnya sebagai salah satu karakter paling ikonik dan tak terlupakan dalam seri ini.