2022 menjadi saksi dari beragam film misteri hebat, mulai dari yang bernuansa komedi, thriller, hingga aksi-superhero. Sebut saja Death on the Nile, The Batman, Decision to Leave, dan Glass Onion: A Knives Out Mystery.
Memang, film misteri selalu berhasil memicu rasa penasaran kita. Sama seperti genre lain, segelintir film misteri yang telah teruji oleh waktu dianggap sebagai yang terbaik. Menurut laman IMDb, berikut 11 film misteri terbaik yang wajib kamu tonton.
Mari kita awali artikel ini dengan film thriller Alfred Hitchcock yang terkenal di akhir 50-an. North by Northwest (1959) sendiri mengikuti kisah seorang eksekutif periklanan, Roger Thornhill (Cary Grant), yang sedang dalam perjalanan.
Di tengah perjalanan, ia justru dituduh sebagai agen pemerintah oleh mata-mata internasional.
Saat dia dikejar, dia berakhir di kereta yang kebetulan juga membawa penumpang misterius, Eve Kendall (Eva Marie Saint).
Dengan potongan-potongan yang sangat rumit dan dialog jenaka dengan plot yang ketat dan penuh aksi, tidak mengherankan kalau film ini menjadi salah satu film misteri terbaik yang pernah dibuat.
Secara luas dianggap sebagai salah satu film terhebat sepanjang masa, Citizen Kane (1941) disutradarai sekaligus dibintangi oleh Orson Welles. Di sini, ia berperan sebagai pemimpin surat kabar yang kaya raya.
Setelah kematiannya di awal film, seorang reporter segera menyelidiki kata terakhirnya yang misterius, "Rosebud."
Performa hebat Welles dilengkapi dengan sempurna oleh struktur naratifnya yang inovatif dan non-linear.
Film ini juga memamerkan terobosan pada teknik sinematografi, dan masih digunakan di industri film hingga saat ini.
Tak lupa, pesan abadinya tentang hubungan rumit antara kekuasaan, uang, dan media yang tetap relevan di era modern.
Salah satu karya Hitchcock yang paling banyak dipelahari, Vertigo (1958) berpusat pada kisah pensiunan detektif, Scottie Ferguson (James Stewart), yang disewa oleh temannya untuk menyelidiki perilaku aneh istrinya.
Namun, ia justru terobsesi dengan subjek yang seharusnya dia amati secara objektif. Di tengah tugasnya yang semakin menantang, ia justru terkena serangan vertigo.
Bisa dibilang kalau film ini adalah kritik awal terhadap toxic masculinity, yang dijelaskan secara sempurna di setiap adegannya.
Selanjutnya ada film thriller psikologis neo-noir karya sutradara Christopher Nolan. Film ini mengikuti seorang pria yang mengidap amnesia anterograde, Leonard Shelby (Guy Pearce), yang mencari pembunuh istrinya.
Karena tidak dapat membentuk ingatan baru, ia menggunakan foto polaroid dan tato untuk melacak petunjuk dan peristiwa yang terjadi.
Terkenal karena plot non-liniernya yang membingungkan, Memento (2000) memiliki dua garis waktu yang pada akhirnya bertemu untuk menunjukkan gambaran yang lengkap.
Film ini memaksa penonton untuk menyatukan teka-teki, alih-alih hanya menggambarkannya seperti film thriller kriminal pada umumnya.
Lewat film ini, Nolan juga berhasil mengeksplorasi jiwa manusia. Pada akhirnya, banyak pertanyaan tentang sifat ingatan sekaligus realitas melalui peristiwa yang dialami oleh Shelby.
Oldboy (2003) adalah sebuah film balas dendam klasik yang mendapat pujian kritis di awal 2000-an. Kisahnya berputar di sekitar Oh Dae-su (Choi Min-sik), pria paruh baya yang diculik dan ditahan selama 15 tahun tanpa alasan yang jelas.
Ketika tiba-tiba dibebaskan, dia memutuskan untuk mencari para penculiknya. Sayang, ia harus terlibat dalam konspirasi yang lebih besar.
Disutradarai oleh Park Chan-wook, Oldboy terkenal karena sentuhannya yang mengganggu dan ikonik, yang menggabungkan tema balas dendam dan obsesinya untuk mencapainya.
Karya terobosan dari Hitchcock, Rear Window (1954) mengisahkan fotografer LB "Jeff" Jefferies yang baru saja pulih dari patah kaki. Hal aneh pun mulai terjadi ketika dia melihat melalui jendelanya dan mulai memperhatikan para tetangganya.
Dia segera terganggu oleh sesuatu yang dilihatnya dan yakin bahwa dia telah melihat sebuah pembunuhan.
Salah satu film misteri terbaik Hollywood, film ini terkenal dengan sindirannya yang brilian tentang voyeurisme, kepuasan seksual yang diperoleh dengan megintip lawan jenis atau mengintip suatu kegiatan seksual.
Uniknya, saat kita menjadi voyeur melalui mata Jeff, kita pun dipaksa menunggu sesuatu yang buruk terjadi. Adegan-adegannya yang intens juga membuat misteri di dalamnya semakin mencekam.
Bisa dibilang sebagai mahakarya Hitchcock yang paling signifikan dalam budaya populer, Psycho (1960) adalah film yang berani dan inovatif.
Berlangsung di Bates Motel, seorang penjahat Marion Crane yang melarikan diri berencana untuk beristirahat di dalamnya.
Ia pun bertemu dengan pemilik motel yang eksentrik dan tampaknya tidak berbahaya, Norman Bates. Namun, Crane akan segera mneyadari bahwa dia telah membuat pilihan yang salah.
The Usual Suspects (1995) karya Bryan Singer adalah sebuah film klasik neo-noir yang berpusat pada interogasi Verbal Kint. Dia adalah seorang pria cacat yang ikut serta dalam plot pencurian jutaan dolar yang melibatkan gembong kriminal misterius bernama Keyser Söze.
Diceritakan melalui kilas balik, semua yang diketahui penonton (dan polisi) berasal dari versi berbelit-belit Verbal tentang peristiwa yang terjadi. Selain membuat kita terus bertanya-tanya, film ini juga menampilkan salah satu plot twist terbaik dalam sejarah perfilman.
Secara longgar didasarkan pada novel Heart of Darkness, Apocalypse Now (1979) berlatar di tengah Perang Vietnam yang seperti neraka.
Film ini mengikuti kisah Kapten Benjamin Willard, seorang agen yang ditugaskan untuk membunuh mantan Kolonel Baret Hijau bernama Walter Kurtz (Marlon Brando).
Kurtz sendiri diburu karena mendeklarasikan dirinya sebagai dewa di tengah hutan belantara Kamboja.
Sebagai sutradara, Francis Ford Coppola berhasil menampilkan kengerian perang dalam film ini. Singkatnya, film ini mengilustrasikan kengerian, absurditas, hingga efek psikologis yang merusak mental siapapun yang ada di dalam perang.
Salah satu karya Nolan yang paling diremehkan, The Prestige (2006) mengikuti dua pesulap panggung, Robert Angier (Hugh Jackman) dan Alfred Borden (Christian Bale), yang bersaing di akhir abad ke-19.
Mereka pun saling terobsesi untuk menjatuhkan satu sama lain, dengan hasil yang selalu berakhir tragis.
Film yang memukau dan agak menakutkan ini menyoroti konsekuensi dari mengambil sesuatu terlalu jauh demi persaingan atau ambisi.
Unsur misterinya berasal dari penjelasan di balik trik aneh dan mengejutkan yang tampak seperti sihir sungguhan, tetapi ternyata jauh lebih gelap dari yang kita harapkan.
Apa yang terjadi ketika seorang pembunuh berantai mulai membunuh korbannya dengan landasan tujuh dosa mematikan? Itulah yang terjadi di Se7en (1995), di mana detektif senior, William Somerset (Morgan Freeman), harus bermitra dengan David Mills (Brad Pitt) yang kurang berpengalaman untuk menuntaskan kasus tersebut.
Mereka pun mengikuti jejak mengerikan yang ditinggalkan oleh pembunuh misterius, sembari menghadapi dinamika yang memengaruhi cara mereka dalam menangani kasus tersebut.
Film ini mendapat pujian kritis karena plotnya yang tajam, adegan-adegan yang mengerikan, dan, tentu saja, twist yang mencengangkan.
Klimaks yang mengejutkan dan akhir dari misteri yang dihadirkannya masih menjadi referensi bahkan diparodikan hingga saat ini. Tentunya, hal itu menekankan betapa besar pengaruh Se7en dalam budaya populer.
Film misteri memang memacu rasa penasaran kita. Seringkali, kita juga dibawa untuk memahami kondisi karakter protagonis di dalamnya. Dari 11 film di atas, kamu ingin nonton yang mana dulu, nih?