12 Arc Terbaik One Piece, Momen Seru Hingga Tragis Luffy Cs 

Arc Enies Lobby dianggap sebagai salah satu arc terbaik dalam One Piece. Arc ini mengisahkan petualangan bajak laut Topi Jerami dan sekutunya saat mereka menyerang salah satu pusat kekuasaan Pemerintahan Dunia untuk menyelamatkan rekan mereka, yaitu Nico Robin dan Franky.

Namun, kekuatan penuh Pemerintahan Dunia menghalangi mereka, termasuk organisasi pembunuh mereka, yaitu CP9.

Arc ini memiliki beberapa momen yang tidak terlupakan, seperti cerita latar belakang Nico Robin yang tragis, Franky yang menghancurkan cetakan senjata kuno Pluton, bendera Pemerintahan Dunia yang dibakar, dan bahkan memperkenalkan transformasi Gear Second dan Third Luffy.

Arc ini menjadi titik balik utama bagi banyak karakter utama dalam seri ini, dengan mereka mengalami perkembangan dalam beberapa hal.

Selain itu, arc ini juga menyaksikan kehancuran kapal kesayangan Topi Jerami, yaitu Going Merry, sebuah momen yang sangat menyedihkan secara emosional.

Marineford Arc merupakan salah satu arc terbesar di One Piece. Arc ini menjadi akhir dari setengah pertama cerita One Piece dan memperkenalkan karakter-karakter terbesar di dunia One Piece dalam sebuah pertempuran besar.

Arc ini juga menjadi titik balik besar bagi Luffy, di mana dia menyadari seberapa lemah dia dan teman-temannya melawan elit Dunia Baru.

Di akhir cerita, banyak penggemar yang merasa sedih dengan kematian Ace dan Yonko Whitebeard.

Dalam momen terakhirnya, Whitebeard meninggalkan penggemar dalam kagum saat dia dengan bangga membenarkan keberadaan One Piece.

Marineford bukan hanya menandai akhir dari sebuah era, tetapi juga menjadikan Whitebeard sebagai salah satu karakter terbesar dalam anime dan manga.

Arc Alabasta di One Piece menjadi salah satu arc yang paling diingat oleh para penggemar.

Arc ini mengisahkan perjuangan kelompok Bajak Laut Topi Jerami dalam menyelamatkan kerajaan Alabasta dari seorang Shichibukai bernama Crocodile.

Dalam arc ini, Crocodile menjadi salah satu tokoh antagonis yang sangat berkesan karena berhasil menjadi lawan pertama yang mengalahkan Luffy sebelum akhirnya dikalahkan di akhir seri.

Setelah berhasil mengalahkan Crocodile, reputasi Luffy dan kru Topi Jerami semakin dikenal oleh dunia dan akhirnya mendapat perhatian dari Pemerintahan Dunia.

Dengan begitu, Alabasta Arc menjadi salah satu titik balik bagi karakter Luffy dan kru Topi Jerami dalam perjalanan mereka.

Arc Wano menampilkan pertempuran antara Aliansi Ninja-Pirate-Mink-Samurai dengan dua bajak laut terkuat di dunia, yaitu Kaido dan Big Mom.

Arc ini dianggap sebagai salah satu arc terbaik di One Piece. Selain itu, Arc Wano juga memperkenalkan banyak karakter baru yang menarik seperti Yamato dan Kozuki Oden.

Tidak hanya itu, Arc Wano juga mengungkapkan banyak misteri penting dalam cerita One Piece.

Salah satunya adalah pengungkapan identitas asli dari buah iblis Luffy Gomu Gomu no Mi yang ternyata adalah Hito Hito no Mi Model: Nika dan bagaimana hal itu terkait dengan masa lalu dari karakter-karakter tertentu.

Hal ini menjadikan Arc Wano sangat penting dalam progres cerita One Piece dan tidak akan terlupakan bagi penggemar One Piece.

Arc Dressrosa adalah tantangan besar pertama bagi Luffy dan krunya sejak tiba di Dunia Baru. Dalam arc ini, terungkaplah sejarah Donquixote Doflamingo, salah satu karakter jahat dan terkuat dalam One Piece.

Dengan krunya yang terpecah, Luffy bergabung dengan sekelompok bajak laut dan pejuang yang menderita di bawah rezim kejam Doflamingo.

Arc ini juga menampilkan kembalinya saudara angkat Luffy, Sabo, serta pengenalan transformasi Gear Fourth yang telah lama dinantikan.

Pada akhir arc, Luffy dan sekutunya membentuk Armada Besar Topi Jerami, sebuah kelompok yang digambarkan akan mengguncang dasar-dasar dunia.

Tak hanya itu, Arc Dressrosa juga menghadirkan konflik menarik antara beberapa karakter dengan latar belakang yang berbeda.

Sebagai contoh, Bellamy, yang pada awalnya merupakan seorang antagonis, kemudian membantu Luffy dalam menghadapi Doflamingo.

Begitu juga dengan Kyros, mantan prajurit kerajaan yang dicap sebagai penjahat oleh rakyat Dressrosa.

Arc Dressrosa juga menampilkan konflik internal dalam keluarga Donquixote yang semakin memperjelas karakter Doflamingo.

Arc Impel Down dimulai ketika Luffy menyusup ke penjara Impel Down yang terkenal untuk menyelamatkan saudaranya Portgas D. Ace dari hukuman mati.

Pada awalnya, usahanya gagal setelah dikalahkan oleh pengawal Magellan. Namun, berkat campur tangan dari revolusioner Emporio Ivankov dan mantan musuhnya, Mr. 2 Bon Clay, ia berhasil bertahan hidup dan melanjutkan misinya untuk menyelamatkan Ace.

Sepanjang seluruh arc, Luffy menunjukkan ambisi dan karismatiknya yang luar biasa saat merekrut sekutu baru seperti Ivankov, mantan Shichibukai Jimbei, dan bahkan mantan musuh seperti Buggy dan Crocodile.

Pada akhirnya, Luffy dan sekutunya berhasil melarikan diri dari Impel Down sambil juga memberikan pukulan fatal pada Pemerintah Dunia.

Arc Whole Cake Island merupakan salah satu arc di One Piece yang menghadirkan konflik baru bagi Luffy dan kru Topi Jerami.

Dalam arc ini, mereka berusaha menyelamatkan Sanji dari pernikahan yang diatur sebagai seorang Pangeran Vinsmoke dan terlibat dalam plot untuk menggulingkan Big Mom, salah satu dari Empat Kaisar Dunia Baru.

Tidak seperti arc sebelumnya, di mana Topi Jerami harus menghadapi banyak musuh kuat untuk memenangkan pertempuran, arc ini memperlihatkan fokus Topi Jerami untuk melarikan diri dari Whole Cake Island.

Pertarungan sengit antara Luffy dan putra terkuat Big Mom, Charlotte Katakuri, menjadi salah satu sorotan utama dalam arc ini.

Selain itu, twist plot yang melibatkan Sanji sebagai pangeran Kerajaan Germa dan penampilan perdana Big Mom sebagai Yonko menjadi daya tarik dari arc ini.

Arc Whole Cake Island juga dikenal dengan latar belakangnya yang unik dan gelap, yang berbeda dengan penampilan luar yang ceria.

Arc ini juga memperkenalkan banyak karakter baru yang membuat cerita semakin kaya dan mendalam, seperti keluarga besar Sanji dan karakter antagonis utama, Keluarga Big Mom.

Dengan banyaknya twist dalam cerita, Arc Whole Cake Island berhasil mempertahankan tempatnya sebagai salah satu arc terbaik dalam One Piece.

Arc ini memiliki semua unsur yang dibutuhkan untuk sebuah petualangan yang hebat, serta lingkungan yang paling unik di dunia One Piece.

Arc Skypiea juga mengungkapkan beberapa informasi penting tentang misteri Poneglyph. Pada akhir arc, Robin menemukan Poneglyph yang tidak hanya mengungkapkan identitas Senjata Kuno Poseidon, tetapi juga berisi pesan dari Gol D. Roger.

Dalam pesan itu, mantan Raja Bajak Laut memberikan petunjuk bahwa kebenaran Abad Kekosongan terletak di Raftel, pulau terakhir Grand Line dan lokasi yang diduga menjadi tempat penyimpanan harta karun legendaris One Piece.

Kombinasi cerita yang menyentuh hati tentang Shandorians dan Mont Blanc Noland menjadikan arc ini sebagai salah satu yang terbaik dalam serial One Piece.

Dalam Reverie Arc, One Piece mengambil sudut pandang politik yang lebih serius ketika banyak karakter penting dalam cerita berkumpul untuk membahas berbagai isu penting di dunia mereka, termasuk rencana untuk menghapus sistem Shichibukai.

Selain itu, penggemar juga dihadapkan pada tokoh baru, yaitu Im, yang dispekulasikan sebagai penguasa dunia yang sebenarnya.

Meskipun Reverie Arc tidak sepopuler arc lain dalam One Piece, hal ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kekuatan politik yang ada di dunia One Piece dan memperlihatkan bagaimana hal-hal di balik layar terus bergerak dalam cerita.

Fishman Island Arc merupakan arc yang terjadi setelah dua tahun berlalu sejak perpisahan kru Topi Jerami di Sabaody.

Ketika kru Topi Jerami tiba di Fishman Island, mereka harus menghadapi Hody Jones, seorang pengikut fanatik Arlong yang ingin menggulingkan keluarga kerajaan.

Selain menampilkan aksi pertarungan yang seru, arc ini juga mengangkat isu-isu penting dalam One Piece seperti rasisme dan perlakuan buruk terhadap Fishman.

Terlebih lagi, Luffy menantang Yonko Big Mom setelah berhasil mengalahkan Hody Jones. Hal yang paling penting dalam arc ini adalah ketika Nico Robin mengungkap identitas Shirahoshi sebagai Poseidon.

Arc Sabaody dalam One Piece memperkenalkan tokoh Celestial Dragons, penguasa yang memegang kekuasaan politik otoriter yang sangat berbahaya. Tokoh antagonis ini kemudian menjadi dasar dari banyaknya tokoh dan peristiwa penting dalam cerita One Piece.

Setelah teman Luffy ditembak dan temannya yang lain hampir menjadi budak, Luffy menyerang salah satu Celestial Dragons dengan memukulnya di wajah. Tindakan tersebut akhirnya membuat kru Topi Jerami menjadi sasaran Marine Admiral Kizaru.

Walaupun ada beberapa arc yang lebih besar atau lebih menghibur di seluruh seri One Piece, Arc Sabaody memberikan banyak kontribusi penting dalam mempersiapkan peristiwa dan tokoh-tokoh masa depan, sambil tetap memikat dan menjadi bagian yang penting dalam alur cerita One Piece.

Zou Arc dalam seri One Piece menceritakan perjalanan Luffy dan kru Topi Jerami setelah peristiwa Dressrosa.

Meskipun cukup singkat, arc ini penuh dengan materi yang menarik bagi penggemar One Piece.

Penampilan Zunesha, gajah raksasa yang menopang pulau Zou, juga sangat penting untuk peristiwa selanjutnya dalam seri.

Arc Zou menandai awal dari Saga Yonko dan mengungkapkan konsep Road Poneglyphs kepada para penggemar.

Aliansi Bajak Laut-Ninja-Mink-Samurai dibentuk, dan Luffy berangkat dengan Kelompok Penyelamat Sanji untuk mengambil kembali anggota krunya dari genggaman Keluarga Vinsmoke dan Yonko Big Mom.

Dalam arc ini, penggemar juga diperkenalkan kepada karakter-karakter baru seperti Suku Mink, penduduk pulau Zou yang membuat cerita semakin menarik dan kompleks.

Kami menganggap keduabelas arc One Piece di atas sebagai yang terbaik. Bagaimana menurutmu, arc One Piece yang mana yang terbaik?