Dalam serial Boruto: Naruto Next Generations, Boruto Uzumaki dan Sumire Kakei kerap diharapkan penggemar untuk menjadi pasangan di masa depan. Keduanya dinilai cocok.
Momen mereka juga agaknya mengindikasikan ekspektasi serupa. Nah, ini alasan-alasan mengapa Sumire digadang-gadang akan berpasangan dengan Boruto kelak!
Dalam insiden penyerangan ke desa Konoha, Boruto sangat terkejut mengetahui fakta bahwa Sumire adalah dalang. Dia sangat percaya pada Sumire.
Saat Boruto mengkonfirmasi padanya, dia merasakan kekecewaan dari Boruto. Sumire juga tampak "terluka" sebab telah mengecewakan Boruto.
Tanpa disadari, keduanya sebenarnya sudah saling mengembangkan perasaan kuat satu sama lain. Memang belum ke tahap cinta, tapi jelas bukan sekadar teman biasa.
Masih dalam insiden yang sama, Boruto masih menyangkal bahwa Sumire itu jahat. Dia percaya Sumire berhati baik. Dia tak ingin Sumire berbohong pada diri sendiri.
Alih-alih "Ketua Kelas (Class rep)", Boruto meneriakkan namanya, untuk menekankan bahwa Sumire memang harus "lepas". Boruto berhasil menyentuh hati Sumire.
Dorongan emosional ini turut menghancurkan segel Gozu Tennou di punggung Sumire. Ikatan intens mereka lantas lebih ditekankan melalui uluran tangan yang saling genggam.
Pasca insiden Nue, Boruto langsung panik saat mendapati rumor kalau Sumire akan diharuskan pindah sekolah. Dengan kata lain, Boruto tak ingin berpisah.
Ternyata, Sumire tetap melanjutkan pendidikan di Akademi Ninja. Saat hal ini terungkap, wajah Boruto tampak begitu lega.
Ekspresi Sumire juga menggambarkan betapa dia merasa terharu. Ada seseorang yang begitu peduli padanya. Tanpa banyak kata, perasaan keduanya semakin kuat.
Magire Kakuremino, salah seorang murid Akademi Ninja, jatuh hati pada keramahan dan kerendahan hati Sumire. Dia ingin menyatakan perasaan pada Sumire.
Namun, caranya mencurigakan. Chocho lalu menyarankan untuk berani jujur pada perasaannya terlepas dari diterima ataupun ditolak.
Boruto langsung bergidik seolah Chocho mengalamatkan itu padanya. Saat itu, Boruto mungkin membayangkan dirinya di posisi Magire, serta menyimpan perasaan pada Sumire.
Boruto memang memiliki rasa setia kawan yang tinggi. Dia peduli pada rekan-rekannya dan tak gentar menghadapi bahaya demi melindungi mereka.
Kendati demikian, agaknya, kekhawatiran Boruto terhadap keselamatan Sumire berada di level lebih. Dia jadi mudah lebih panik.
Misalnya, saat mendengar tempat kerja Sumire diserang. Boruto ingin lekas tiba dan menyelamatkan Sumire.
Saat Sumire diopname, dia dibesuk teman-temannya. Ketika teman-temannya menyikapi kondisinya dengan tenang, Boruto justru tampak kurang nyaman.
Boruto lantas meminta maaf. Padahal, itu bukan salahnya. Boruto tampak gusar (dan sedih) terhadap kondisi Sumire yang cedera.
Agaknya, dia merasa bersalah karena gagal melindungi Sumire. Dengan kata lain, bagi Boruto, Sumire jelas adalah sosok yang penting baginya.
Dalam komik Boruto: Saikyo Dash Generations (Boruto SD), tepatnya Volume 4 Chapter 25 "Boruto's marriage...?", Boruto menyatakan bahwa Sumire adalah "nakama" baginya.
"Nakama" memang bermakna teman tapi memiliki konteks yang tak sebatas teman biasa. Kata ini merujuk pada relasi yang lebih dekat dan erat dari sekadar rekan/teman.
Dengan kata lain, Sumire memang sudah masuk ke dalam lingkaran kecil di hidup Boruto. Bagi Boruto, Sumire adalah sosok yang berharga.
Masih dalam bab yang sama, Boruto bermimpi Sumire mengenakan gaun pengantin. Boruto sangat panik lantaran dia belum siap menikah.
Dalam bab ini, Boruto bukannya mengatakan "tak ingin bersama Sumire" melainkan "terlalu dini untuk bersama". Dia tak menolak, hanya saja belum cukup siap.
Sebagaimana saat ini, mereka cukuplah sebagai teman. Beranjak dewasa, hubungan pertemanan itu (mungkin) akan berkembang lebih dari sekadar teman.
Dalam versi anime, kepedulian lebih Sumire pada Boruto juga acap kali ditampakkan. Hal ini semakin meningkat sejak di Akademi Ninja hingga pasca mereka resmi jadi genin.
Misalnya, ketika Boruto tampil di TV usai pertarungan melawan Isshiki Otsutsuki. Alih-alih mengelukan Boruto sebagai pahlawan desa, Sumire justru khawatir.
Chocho juga pernah mempertanyakan kepedulian lebih itu. Sumire langsung jadi gugup dan tersipu. Sumire memang pemalu, dan mungkin memang diam-diam suka pada Boruto.
Dalam komik, Sumire justru lebih terbuka tentang perasaannya pada Boruto. Hal ini tertera dari percakapannya dengan Sarada.
Sumire mengakui bahwa dia punya ketertarikan pada Boruto. Di sisi lain, Boruto belum menunjukkan tanda-tanda yang kentara hingga saat ini.
Usut punya usut, Sumire dan Sarada digadang-gadang merupakan kandidat potensial sebagai pendamping Boruto. Uniknya, keduanya juga mempan dari "daya pikat" Eida.
Sekilas, trivia Boruto dan Sumire mengingatkan pada kisah Naruto dan Hinata. Misalnya, di film Last Movie, saat Toneri bersama Hinata lalu sudut pandang dialihkan ke Naruto.
Ini mirip ketika Sumire mengobati luka Kagura lalu momen disorot ke Boruto. Mungkin hanya kebetulan momen diarahkan pada Boruto alih-alih para tokoh lain.
Atau, menggambarkan Boruto yang terkesan dengan kebaikan Sumire. Alternatif lain, untuk menunjukkan respons seseorang "spesial" yang terkait Sumire.
Agaknya, cukup banyak adegan di serial Naruto dan Boruto terkait Boruto-Sumire dan Naruto-Hinata. Misalnya, adegan Boruto melindungi Sumire, begitu pula Naruto ke Hinata.
Selain itu, trivia sederhana diantara mereka pun serupa. Hinata dan Sumire sesama khas dengan gradien ungu untuk busana dan warna mata. Sifat keduanya juga lembut.
Hal ini entah cuma kebetulan atau memang ada makna yang masih tersembunyi. Kendati demikian, tentu Boruto juga punya kisah sendiri.
Wah, tak mengherankan mengapa Boruto-Sumire ditaksir akan menjadi pasangan di masa depan. Selain cocok, klue-klue "BoruSumi" juga terbilang mengarah kesana, ya!