3 Trik Jitu Hadapi Orang yang Suka Ngotot dengan Pendapatnya

- Menjaga ketenangan saat berhadapan dengan orang yang suka memaksakan pendapat, bisa mengendalikan situasi dan menjaga suasana agar kondusif.
- Mendengarkan dengan tenang untuk memberi waktu berpikir jernih sebelum merespons, menunjukkan penghormatan terhadap sudut pandang orang lain.
- Alihkan topik pembicaraan ke arah yang lebih netral atau ringan untuk menghindari konflik tanpa harus langsung mengakhiri percakapan.
Kamu semua pasti pernah ketemu sama orang yang selalu ngerasa pendapatnya paling benar dan gak bisa terima pendapat orang lain. Baik di lingkungan kerja, teman nongkrong, bahkan di keluarga, orang seperti ini seringkali bikin kamu gak nyaman.
Mereka biasanya suka ngotot, bahkan kadang sampai membela pendapatnya dengan cara yang gak enak didengar. Hadirnya orang seperti ini bisa bikin diskusi atau obrolan jadi tegang, karena rasanya segala pendapat yang beda langsung diabaikan atau, lebih parahnya, dianggap salah.
Padahal, di dunia ini gak ada satu pun orang yang punya kebenaran absolut. Punya pendapat sendiri itu wajar, tapi memaksakan pendapat ke orang lain adalah hal yang bisa bikin hubungan jadi renggang. Jadi, penting banget buat kamu bisa menghadapi mereka tanpa harus kehilangan kendali diri atau malah ikutan marah.
Di sinilah peran besar kemampuan untuk tetap tenang dan menghadapi situasi dengan bijaksana. Berikut adalah tiga tips yang bisa kamu coba untuk menghadapi orang yang suka memaksakan pendapatnya tanpa harus bikin suasana tambah panas. Yuk, simak!
1. Tetap tenang dan jangan terprovokasi

Langkah pertama yang paling penting saat berhadapan dengan orang yang suka memaksakan pendapat adalah menjaga ketenangan diri. Kalau kamu langsung terpancing emosi dan ikutan marah, diskusi bisa berakhir jadi debat kusir yang gak ada ujungnya. Mereka mungkin memang punya gaya bicara yang terkesan memaksa, tapi kalau kamu bisa tetap tenang, kamu bakal lebih bisa mengendalikan situasi.
Mendengarkan dengan tenang juga memberi kamu waktu buat berpikir jernih sebelum merespons. Ingat, kalau kamu tetap tenang, kamu gak cuma menjaga suasana agar tetap kondusif, tapi juga memperlihatkan kalau kamu gak gampang dipengaruhi oleh provokasi. Kamu bisa fokus untuk mendengarkan dengan objektif dan memahami sudut pandang mereka.
Kalau mereka merasa kamu menghargai pendapat mereka, kemungkinan besar mereka juga akan lebih terbuka buat mendengar pendapat kamu. Jadi, tenang adalah kunci pertama biar gak mudah terjebak dalam adu argumen yang gak perlu. Jangan biarkan emosi mereka mempengaruhi kamu, karena justru itu yang bisa bikin situasi makin gak nyaman.
2. Sampaikan pendapatmu dengan tegas tapi sopan

Setelah kamu berhasil tenang, saatnya untuk menyampaikan pendapatmu. Orang yang suka memaksakan pendapat biasanya perlu dihadapi dengan tegas, namun tetap dengan cara yang sopan. Jangan takut buat menyampaikan pendapatmu, meskipun kamu tahu mereka mungkin gak akan setuju. Katakan dengan tegas apa yang kamu pikirkan tanpa harus membuat pernyataan yang bisa menyinggung mereka.
Tegas di sini bukan berarti harus bicara keras atau bersikap kasar, tapi lebih ke menyampaikan apa yang kamu yakini dengan penuh keyakinan. Kamu bisa coba gunakan kalimat yang menunjukkan bahwa kamu menghargai pendapat mereka, tapi tetap punya pandangan yang berbeda. Misalnya, kamu bisa bilang, “Aku paham maksud kamu, tapi menurut aku...”
Dengan cara ini, kamu gak cuma menyampaikan pendapat, tapi juga menunjukkan kalau kamu gak mudah dipengaruhi oleh pendapat orang lain. Orang yang keras kepala biasanya bakal lebih menghargai orang yang bisa bersikap tegas, karena itu menunjukkan kalau kamu punya prinsip yang kuat. Jadi, jangan ragu buat berbicara dengan keyakinan tanpa harus membuat suasana jadi tegang.
3. Alihkan topik jika diskusi sudah terlalu panas

Kalau situasi udah mulai panas dan kamu merasa diskusi gak akan membawa manfaat lagi, lebih baik kamu coba alihkan topik pembicaraan. Orang yang suka memaksakan pendapat biasanya gak akan berhenti sampai mereka merasa menang dalam argumen, dan ini bisa bikin diskusi jadi membosankan dan melelahkan. Jadi, untuk menjaga suasana tetap kondusif, coba bawa pembicaraan ke arah yang lebih netral atau yang gak terlalu sensitif.
Kamu bisa mulai dengan mengomentari hal lain yang mungkin sama-sama menarik buat dibahas tapi gak memancing emosi. Misalnya, kalau lagi ngobrol soal politik dan mulai gak terkendali, kamu bisa coba bawa ke topik lain yang lebih ringan. Alih-alih berdebat panjang lebar, fokus aja ke hal-hal positif yang bisa kamu dapat dari pembicaraan itu.
Mengalihkan topik adalah cara halus untuk menghindari konflik tanpa harus langsung mengakhiri percakapan. Dengan begitu, kamu bisa tetap menjaga hubungan baik tanpa harus berdebat terlalu lama. Ingat, gak semua diskusi perlu berakhir dengan kesepakatan, dan kadang alihkan topik adalah cara terbaik buat menghindari drama yang gak perlu.
Pada akhirnya, bersikap dewasa dalam menghadapi perbedaan pendapat adalah kualitas yang akan membuatmu lebih dihargai oleh orang lain. Jadi, jangan biarkan satu diskusi berubah jadi perdebatan panjang yang malah bikin capek. Tetap tenang, hargai pendapat orang lain, dan fokus pada hal-hal positif yang bisa didapat dari setiap obrolan.