32 Mahasiswa Unnes Ikut Praktek Mengajar 4 Negara

Intinya sih...
Program Lantip Internasional Unnes memberikan kesempatan praktek mengajar di Malaysia, Thailand, Filipina, dan Australia.
Seleksi dilakukan sejak 30 April hingga 21 Mei 2025 dengan tahapan wawancara dan pembekalan intensif sebelum keberangkatan.
32 mahasiswa terpilih akan mengajar di delapan sekolah Australia, serta di Malaysia, Thailand, dan Filipina untuk memperluas wawasan global.
Semarang, IDN Times - Sebanyak 32 mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) akan mengikuti praktek mengajar internasional di empat negara mitra. Mahasiswa yang telah lolos seleksi tersebut akan dikirim ke Malaysia, Thailand, Filipina, dan Australia.
Program praktik mengajar bernama Lantip dirancang memberikan pengalaman mengajar konkret di sekolah. Pihak rektorat Unnes menyampaikan telah memfasilitasi mahasiswa mengikuti praktek mengajar internasional untuk memperluas jejaring akademik di kancah internasional.
1. Berani mimpi dengan optimalkan kesempatan
Salah satu alumni Program Lantip Internasional Unnes dari FISIP, Huda, pernah mengajar di Thailand, mengungkapkan bahwa mengikuti program ini menjadi pintu awal dalam mewujudkan mimpinya belajar dan bekerja di luar negeri.
“Berani bermimpi setinggi langit dan optimalkan setiap kesempatan, karena peluang seperti ini belum tentu datang dua kali,” ujarnya.
2. Seleksi dilakukan sejak 30 April
Selain menerapkan ilmu yang diperoleh di kampus, mereka juga bisa memperkenalkan kebudayaan Indonesia di negara yang dituju. Pengalaman mengajar lintas budaya dinilai oleh Unnes penting agar mahasiswa memiliki pengalaman global.
Pelaksanaan program ini dijadwalkan pada semester tujuh dan diikuti oleh mahasiswa dari program studi kependidikan. Sebanyak 32 mahasiswa yang terpilih telah mengikuti seleksi berjenjang.
Tahapan seleksi oleh Pusat PPL LPPP Unnes berlangsung sejak 30 April hingga 21 Mei 2025.
Adapun proses wawancara pada 21-22 Mei 2025 dan pengumuman hasil seleksi pada 11 Juni 2025. Sebelum diberangkatkan, peserta mengikuti pembekalan intensif pada 17-23 Juni 2025. Adapun pemberangkatan dilakukan secara bertahap sesuai dengan negara tujuan.
3. Berkesempatan ngajar di dua sekolah Australia
Dari 32 mahasiswa tersebut, sebanyak delapan mahasiswa akan menjalani praktik mengajar di Australia. Tepatnya di Braemar School dan Trinity Christian School.
Sementara itu, tiga belas mahasiswa akan melaksanakan kegiatan di Malaysia, mengajar di SMK Sungai Rambai dan SMA IRSHADIAH. Enam mahasiswa akan menuju Thailand untuk praktik mengajar di Walailak University. Sedangkan lima mahasiswa lainnya akan mengajar di Philippine Normal University, Filipina.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unnes, Prof Zaenuri, M.Si pun mendorong mahasiswa agar bisa mengaktualisasikan ilmunya di masyarakat, termasuk masyarakat internasional.
"Selain menerapkan ilmu yang dimiliki, ini merupakan kesempatan yang berharga untuk membangun jaringan," tuturnya dalam keterangan yang diterima IDN Times, Senin (23/6/2025).
Keberangkatan peserta ke Australia dan Filipina dijadwalkan pada 20 Juli 2025, sedangkan peserta yang akan berangkat ke Malaysia dijadwalkan pada 1 Agustus 2025. Sementara itu, keberangkatan ke Thailand akan berlangsung pada pertengahan November 2025.
Melalui Program Lantip Internasional 2025, mahasiswa UNNES diharapkan dapat memperluas wawasan global menjawab tantangan pendidikan masa depan.