ilustrasi circle pertemanan (pexels.com/Elina Fairytale)
Ketika mencoba berempati sambil mengiringi rasa belas kasih, ini memudahkanmu memberi maaf kepada orang yang menyakiti. Dengan begitu, hubungan kalian bisa jauh lebih bermakna, karena mampu melepaskan beban emosional yang bisa merusak hubungan. Ketika bisa mengerti tindakannya karena faktor tertentu yang di luar kendalinya, kamu bisa memaafkannya karena merasa iba dengan kondisinya.
Ini akan meningkatkan kualitas hubungan, dan memberi makna dalam bahwa gak ada seseorang yang sempurna seutuhnya. Dengan begitu, memaafkan gak sekadar memperkuat hubungan dengan orang tersebut, tapi juga membantumu bertumbuh sebagai pribadi bijak dan penuh kasih.
Ketika kamu terluka atau tersinggung oleh tindakan seseorang, memaafkan memang terkadang gak mudah, tapi ini adalah langkah awal dalam proses pemulihan luka hati. Dengan memahami alasan di balik perilaku seseorang tersebut dan memberi kasih sayang padanya sekaligus diri sendiri, ini membantumu melepaskan beban emosional yang gak perlu.
Buat kamu yang merasa masih kesulitan memberi maaf kepada orang lain, coba kombinasikan kedua elemen ini, berempati yang diiringi kasih sayang, baik terhadap diri dan orang tersebut. Ini gak hanya memberikan kesempatan kedua padanya, tapi juga memberi kesempatan untukmu merasakan kelegaan dan kedamaian ketika ada yang bersikap kurang menyenangkan.