Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi digigit oleh nyamuk (pexels.com/Jimmy Chan)

Intinya sih...

  • Musim hujan meningkatkan ancaman nyamuk penyebab DBD
  • Rutin menguras air dan gunakan metode 3M Plus untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk
  • Gunakan obat nyamuk, kelambu, dan tanaman pengusir nyamuk sebagai perlindungan tambahan

Musim hujan mungkin terasa sangat menyenangkan dengan udara yang sejuk dan dingin. Namun, musim ini ternyata meningkatkan ancaman nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD). Kondisi lingkungan yang lembap dan genangan air menjadi tempat ideal bagi nyamuk Aedes aegypti berkembang biak.

Ribuan kasus DBD dilaporkan di berbagai wilayah setiap tahunnya, dengan angka yang cenderung meningkat tajam saat curah hujan tinggi. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui cara-cara efektif dalam mencegah gigitan nyamuk penyebab DBD, terutama selama musim hujan. Yuk, simak beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengindari penyakit DBD.

1. Membersihkan dan menguras tempat penampungan air

ilustrasi membersihkan tempat yang berair (unsplash.com/Jennifer Burk)

Nyamuk Aedes aegypti berkembang biak di air yang tergenang, termasuk di tempat penampungan air seperti bak mandi, ember, atau penampungan air hujan. Oleh karena itu, pastikan untuk rutin menguras air dari tempat-tempat tersebut dan membersihkannya secara teratur. Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan metode 3M Plus yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia, yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang.

Gunakan sikat untuk membersihkan dinding penampungan air agar telur nyamuk yang mungkin menempel tidak berkembang menjadi larva. Selain itu, jangan lupa untuk menutup rapat penampungan air agar nyamuk tidak dapat masuk dan bertelur. Perhatikan juga benda-benda kecil di sekitar rumah, seperti botol bekas, kaleng, atau pot tanaman, yang bisa menampung air hujan. Pastikan semua benda ini dibuang, ditutup, atau dikosongkan secara teratur. 

2. Gunakan obat nyamuk dan kelambu

ilustrasi memakai lotion (pexels.com/Gustavo Fring)

Menggunakan obat nyamuk dan kelambu adalah cara efektif untuk mencegah gigitan nyamuk penyebab DBD. Obat nyamuk, baik yang berbentuk lotion, spray, atau krim, mengandung bahan aktif seperti DEET atau picaridin yang dapat mengusir nyamuk dan melindungi kulit dari gigitan. Penting untuk mengaplikasikan obat nyamuk pada bagian tubuh yang terbuka, terutama saat beraktivitas di luar ruangan atau saat tidur.

Selain obat nyamuk, kelambu juga merupakan perlindungan tambahan yang sangat berguna, terutama di tempat tidur. Kelambu efektif menjaga kamu dari gigitan nyamuk saat tidur tanpa paparan bahan kimia. Dengan kombinasi obat nyamuk dan kelambu, risiko terkena gigitan nyamuk penyebab DBD dapat berkurang secara signifikan.

3. Menanam tanaman pengusir nyamuk

ilustrasi tanaman lavender (pexels.com/Zeynep Gül Ceylan)

Menggunakan tanaman pengusir nyamuk adalah cara alami yang efektif untuk melindungi rumah dari serangan nyamuk. Beberapa tanaman dikenal memiliki aroma yang tidak disukai oleh nyamuk, sehingga bisa menjadi penghalang alami. Contohnya adalah lavender, serai wangi (citronella), rosemary, dan peppermint.

Menanam tanaman ini di pot atau taman sekitar rumah tidak hanya membantu mengusir nyamuk, tetapi juga mempercantik area rumah. Kamu bisa meletakkan tanaman ini di dekat jendela atau taman untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah. Selain ditanam, beberapa tanaman ini dapat diolah menjadi produk alami, seperti minyak esensial atau lilin aromaterapi untuk perlindungan tambahan. 

4. Menjaga kebersihan lingkungan dan membasmi sarang nyamuk

ilustrasi fogging (pexels.com/Garda Pest Control Indonesia)

Kebersihan lingkungan adalah langkah utama untuk mencegah nyamuk berkembang biak, terutama selama musim hujan. Nyamuk Aedes aegypti menyukai tempat-tempat lembap dan genangan air sebagai tempat bertelur. Oleh karena itu, membersihkan lingkungan secara rutin sangat penting. Periksa area sekitar rumah, seperti selokan atau got, pot tanaman, botol bekas, dan kaleng, yang dapat menjadi tempat air tergenang.

Sebagai langkah tambahan, lakukan fogging secara berkala terutama di daerah perumahan dengan kasus demam berdarah yang tinggi. Fogging efektif untuk membunuh nyamuk dewasa yang bersembunyi di tempat-tempat sulit dijangkau. Namun, fogging harus diiringi dengan menjaga kebersihan lingkungan agar tidak hanya membunuh nyamuk dewasa, tetapi juga memutus siklus hidupnya.

Menghindari nyamuk penyebab DBD di musim hujan penting untuk kenyamanan dan kesehatan seluruh anggota keluarga. Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana seperti menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan perlindungan tambahan, dan memanfaatkan solusi alami, kamu dapat memutus siklus hidup nyamuk dan mengurangi risiko penyakit. Ingatlah bahwa pencegahan adalah kunci utama untuk menghadapi ancaman demam berdarah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team