Ilustrasi sedang sedih (Pexels.com/Alex Green)
Kadang, musuh terbesar kamu tuh bukan orang lain, tapi dirimu sendiri. Kamu mungkin merasa belum cukup berhasil, belum cukup pintar, atau belum jadi versi terbaik dirimu. Lalu kamu maksa diri buat terus produktif, harus ini-itu, sampai lupa bahwa kamu juga manusia yang butuh istirahat. Tekanan dari dalam diri sendiri ini bisa jadi sangat melelahkan, apalagi kalau kamu gak pernah kasih waktu buat dirimu sekadar bernapas.
Terlalu keras sama diri sendiri juga bisa bikin kamu susah mlihat sisi positif dari hidupmu. Kamu merasa semua hal yang kamu lakukan gak pernah cukup, padahal kamu udah berusaha maksimal. Lama-lama kamu merasa lelah dan hopeless karena standar yang kamu buat terlalu tinggi. Untuk itu, cobalah peluk diri kamu, kasih ruang untuk gagal, dan rayakan progres sekecil apa pun. Hidup bukan soal seberapa sempurna kamu, tapi gimana kamu bisa bertahan dan terus jalan meski pelan.
Rasa hopeless itu gak muncul begitu aja. Sering kali, itu akumulasi dari banyak hal yang kamu alami tapi gak disadari. Entah karena lingkungan yang bikin kamu tenggelam, kebiasaan membandingkan diri, kegagalan yang berulang, atau ekspektasi tinggi dari diri sendiri. Tapi satu hal yang penting kamu ingat: kamu gak sendirian. Banyak orang juga sedang berjuang, dan itu bukan tanda kamu lemah.
Jadi, kalau kamu lagi merasa hopeless, coba tarik napas sebentar. Lihat sekeliling, cek dirimu sendiri, dan kalau perlu, cari bantuan dari orang yang kamu percaya. Gak apa-apa banget kok buat istirahat. Hidup gak harus selalu semangat setiap saat, tapi yang penting, kamu terus bergerak meskipun pelan. Kamu berharga, dan harapan itu akan selalu ada!