Di tengah cepatnya perubahan zaman, kita hidup dalam era yang penuh ketidakpastian: harga kebutuhan pokok naik turun, teknologi berkembang terlalu cepat, dan stabilitas kerja bukan lagi jaminan meski punya gelar tinggi. Anak muda zaman sekarang tumbuh dalam kondisi sosial ekonomi yang jauh berbeda dari generasi sebelumnya. Harapan besar tentang “kerja keras pasti sukses” mulai tergantikan oleh kesadaran bahwa realitas tidak selalu berpihak, dan itu bukan berarti menyerah—melainkan adaptasi.
Banyak dari kita sudah tidak lagi menelan mentah-mentah narasi motivasi kosong. Kita lebih memilih menyusun strategi berdasarkan fakta, bukan hanya angan. Anak muda masa kini lebih realistis karena tahu bahwa bertahan dan berkembang itu bukan sekadar soal berpikir positif, tapi juga soal menyikapi hidup dengan logika, mental tangguh, dan langkah konkret. Berikut lima alasan kenapa kamu—iya, kamu—lebih realistis dari sekadar optimis, dan justru itu yang bikin kita jadi generasi yang siap menghadapi zaman yang gak bisa ditebak ini.