5 Cara Atasi Perilaku Konsumtif agar Keuangan Gak Rusak, Stop Boros!

Mencapai sesuatu yang sudah direncanakan adalah hal yang baik di dalam hidup. Itu berarti kamu bisa selalu mewujudkan keinginanmu dan mendapatkannya sesuai dengan yang kamu harapkan. Karena tidak semua orang bisa melakukannya. Nah biasanya ada istilah self reward sebagai bentuk apreasiasi untuk diri sendiri saat telah berhasil mencapai sesuatu. Jika hal tersebut kamu lakukan sesekali, maka tidaklah menjadi masalah.

Namun, jika yang terjadi kamu selalu mengatasnamakan self reward tiap kali kamu berhasil meraih sesuatu, sedangkan kamu saja tahu dan sadar bahwa kamu adalah tipe orang yang pintar dalam mencapai apa yang kamu inginkan. Maka, self reward-mu akan selalu terjadi, bahkan sering kali kamu lakukan. Nah, hal tersebutlah yang membuat keuanganmu rusak karena kamu selalu mengatasnamakan self reward sebagai dalih perilaku konsumstif. Oleh karena itu, kamu harus bisa menghentikan pikiranmu yang seperti itu demi menjaga keuanganmu agar gak selalu berantakan. 

Bukti nyata mengelola keuangan dengan baik adalah saat kamu bisa mengerem pengeluaran yang tidak terlalu penting dan tidak terlalu kamu butuhkan dalam kebutuhanmu sehari-hari. Sehingga, uang dari pendapatanmu otomatis banyak tersimpan karena pengeluaran yang kamu lakukan selalu hati-hati hingga jauh dari kata boros. Nah, agar kamu mengatasi perilaku konsumtif, maka cobalah untuk mempertimbangkannya terlebih dahulu dengan matang sebelum kamu membeli suatu barang.

Misalnya apakah barang itu benar-benar kamu butuhkan sebagai kebutuhan primer yang harus kamu penuhi dalam kebutuhan sehari-harimu? Pertanyaan itu akan membantumu untuk mempertimbangkannya lagi apakah memang harus membelinya atau tidak. Hal tersebut perlu kamu lakukan agar kamu tidak sembarangan belanja karena mengikuti keinginanmu yang suka belanja karena perilaku konsumtif yang kamu miliki. 

Mau tampil modis, bergaya dan tidak ketinggalan zaman sah-sah saja kamu lakukan. Namun yang perlu kamu ingat adalah apakah kamu mampu dalam hal keuangan? Karena jika kamu memaksakan diri mengikuti tren masa kini namun tidak didukung oleh keuangan yang baik, maka kamu akan terjebak dalam perilaku konsumtif yang berlebihan dan tidak baik untuk keuanganmu ke depannya. Kamu akan menjadi boros dan memiliki banyak hutang akibat perilaku konsumtifmu itu. 

Karena tentunya dibutuhkan modal yang tak sedikit untuk mengikuti tren. Karena yang namanya tren akan selalu berubah-ubah, sehingga saat tren baru muncul maka kamu akan mulai kembali mengikutinya dengan berbelanja barang-barang baru yang sesuai tren terbaru tersebut. Maka perilaku konsumtifmu tidak akan pernah berakhir jika kamu selalu mengikuti arus tren. Oleh karena itu, jangan memaksakan diri mengikuti tren masa kini jika memang kamu tidak mampu dalam hal keuangan. 

Perilaku konsumtif akan membuatmu memiliki rasa kepuasan tersendiri saat bisa memenuhi keinginan untuk berbelanja. Bagai candu, kamu merasa bahwa rasa puas tersebut hanya bisa terbayarkan dan kamu rasakan saat kamu bisa membeli barang-barang yang kamu inginkan. Padahal kamu sendiri juga menyadarinya bahwa barang tersebut bukanlah barang yang kamu butuhkan.

Namun karena kamu tidak bisa mengendalikan diri untuk bisa menekan rasa puas dari keinginan belanja, maka kamu tetap melakukannya. Oleh karena itu, kamu bisa mengatasi perilaku konsumtif dengan belajar mengendalikan diri dari rasa puas setiap kali bisa membeli barang yang kamu inginkan. Alihkan rasa puas membeli barang tersebut dengan melakukan hal-hal lain yang tidak merusak kondisi keuanganmu, dengan begitu kamu bisa menekan secara perlahan-perlahan keinginanmu untuk belanja hanya karena mengikuti keinginan, bukan kebutuhan yang kamu perlukan. 

Iklan diskon dan promo terkadang dapat menggoda karena menawarkan harga barang yang lebih murah dibandingkan harga aslinya. Namun walau seperti itu, bukan berarti kamu menjadi mudah tergoda sehingga membeli apa yang tidak kamu butuhkan. Jangan selalu berpikir "mumpung murah," maka kamu membelinya. Sedangkan secara kebutuhan kamu tidak memerlukannya.

Malah yang ada barang yang kamu beli menjadi tidak bermanfaat dan terbengkalai begitu saja karena kamu yang masih belum membutuhkannya. Selain itu, jangan pula mengandalkan kartu kredit dengan berpikir bisa dicicil tiap bulan sehingga lebih ringan dalam membayarnya. Padahal cicilan sedikit-sedikit tersebut akan menjadi bukit jika kamu selalu mengandalkan kartu kredit demi memenuhi perilaku konsumtif. Oleh karena itu, kendalikan dirimu agar gak mudah tergoda iklan diskon dan promo, termasuk menghentikan pikiran untuk mengandalkan kartu kredit setiap kali belanja.

Mengatasi perilaku konsumtif bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika selama ini kamu selalu menuruti segala keinginan belanjamu tanpa kamu kontrol dengan baik. Oleh karena itu, jangan biarkan keuangan kamu rusak akibat perilaku konsumtif. Kamu bisa mengatasi perilaku konsumtif dengan melakukan lima cara di atas. Semoga berhasil, ya!