5 Cara Atasi Perilaku Konsumtif agar Keuangan Gak Rusak, Stop Boros!
Dalam hal keuangan, perilaku konsumtif sebaiknya tidak dibiasakan jika kamu tidak ingin ada masalah keuangan. Apalagi jika penghasilanmu dapatkan tidak bisa menyeimbangkan perilaku konsumtif yang kamu miliki. Di mana pendapatanmu terbilang tidak terlalu besar, maka perilaku konsumtif hanya akan merusak keuangan yang kamu miliki.
Jangan sampai kamu mengalami kesulitan ekonomi, seperti selalu kehabisan uang, tidak memiliki tabungan hingga terlilit hutang hanya demi bisa memenuhi perilaku konsumtif. Karena, keinginan dan hasrat untuk terus berbelanja tentunya perlahan-lahan akan membahayakan kondisi keuangan kamu sendiri. Oleh karena itu, atasi perilaku konsumtif yang kamu miliki dengan lima cara di bawah ini.
1. Menghentikan pikiran untuk selalu mengatasnamakan self reward
Mencapai sesuatu yang sudah direncanakan adalah hal yang baik di dalam hidup. Itu berarti kamu bisa selalu mewujudkan keinginanmu dan mendapatkannya sesuai dengan yang kamu harapkan. Karena tidak semua orang bisa melakukannya. Nah biasanya ada istilah self reward sebagai bentuk apreasiasi untuk diri sendiri saat telah berhasil mencapai sesuatu. Jika hal tersebut kamu lakukan sesekali, maka tidaklah menjadi masalah.
Namun, jika yang terjadi kamu selalu mengatasnamakan self reward tiap kali kamu berhasil meraih sesuatu, sedangkan kamu saja tahu dan sadar bahwa kamu adalah tipe orang yang pintar dalam mencapai apa yang kamu inginkan. Maka, self reward-mu akan selalu terjadi, bahkan sering kali kamu lakukan. Nah, hal tersebutlah yang membuat keuanganmu rusak karena kamu selalu mengatasnamakan self reward sebagai dalih perilaku konsumstif. Oleh karena itu, kamu harus bisa menghentikan pikiranmu yang seperti itu demi menjaga keuanganmu agar gak selalu berantakan.