Konten self-improvement sekarang tersebar di mana-mana. Mulai dari video motivasi di TikTok, kutipan inspiratif di Instagram, sampai podcast yang membahas cara jadi "versi terbaik" dari diri sendiri. Awalnya, konten seperti ini terasa positif dan memotivasi. Tapi tanpa disadari, terlalu banyak konsumsi self-improvement justru bisa bikin kamu overthinking. Bukannya merasa berkembang, kamu malah jadi cemas, membandingkan diri terus-menerus, bahkan merasa gak cukup meski sudah berusaha.
Fenomena ini sering terjadi karena kamu menerima begitu banyak pesan "perbaiki ini, upgrade itu" dalam waktu singkat. Padahal, proses berkembang gak bisa dipaksakan dalam semalam. Kalau kamu merasa makin tertekan setelah lihat konten pengembangan diri, bisa jadi kamu butuh jeda atau cara baru dalam menyerap informasi tersebut. Berikut ini lima cara bijak buat konsumsi konten self-improvement tanpa bikin kamu makin lelah secara mental.