5 Cara Mengabaikan Perasaan Pesimistis Agar Hidup Lebih Positif

- Pesimisme adalah pilihan yang bisa diubah dengan latihan positif.
- Sadari pengaruh pesimisme dalam hidupmu dan latih afirmasi positif serta rasa syukur.
- Melatih mindfulness, berharap yang terbaik, dan ulangi pemikiran positif setiap hari.
Pesimisme merupakan kepribadian, di mana seseorang selalu memiliki pandangan yang lebih negatif. Seorang pesimis biasanya mengharapkan hasil yang tidak menguntungkan dan merasa curiga ketika segala sesuatunya berjalan dengan baik.
Sifat ini tidak diinginkan oleh kebanyakan orang karena diasosiasikan dengan negativitas. Meskipun sesekali memiliki pemikiran negatif sebenarnya tidak terlalu buruk. Bahkan, menurut Very Well Mind, terkadang sedikit sikap pesimisme justru bisa menjadi hal yang baik karena memberikan semua kemungkinan dan itu membantu orang untuk lebih bersiap.
Namun, terlalu banyak memiliki sifat pesimistis dapat memberikan dampak yang tidak baik. Sementara itu, pesimisme memiliki sifat terbalik dari optimisme. Jika seseorang pesimis sering memiliki pandangan negatif, sebaliknya seorang optimistis melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang positif.
Orang pesimis akan selalu melihat sisi buruk dari segala hal yang ada sambil mengabaikan sisi positifnya. Sering kali orang dengan sifat ini tidak menyadarinya, melainkan hanya menganggap dirinya sebagai seseorang yang realistis.
Memang benar, orang realistis suka mengantisipasi hal-hal buruk, tapi dengan mempertimbangkan fakta secara objektif. Cara ini memungkinkan orang yang berpikir realistis menghadapi peristiwa negatif dan menikmati peristiwa positif.
Jika kamu memiliki sifat pesimis, beberapa langkah berikut bisa jadi cara untuk mengurangi perasaan itu agar kamu hidup lebih positif dan memanfaatkan pesimistis untuk hal yang lebih baik.
Memahami bahwa pesimisme adalah pilihan

Menurut The Joy Within, langkah pertama dalam menghentikan pemikiran pesimis adalah dengan memahami bahwa pikiran-pikiran tersebut adalah pilihan yang kamu buat. Langkah ini sangat penting, tetapi tidak jarang banyak orang mengabaikannya.
Saat seseorang merasa pesimis, orang tersebut cenderung terjebak pada pemikiran negatif dan menjadi korban dari pemikiran tersebut, padahal setiap pemikiran yang dimiliki tersebut adalah pilihan.
Bahkan jika kamu tidak menyukai pemikiran itu, tapi memahami bahwa kamu memiliki sifat pesimistis dapat membantu lebih menyadarinya. Mengurangi pemikiran negatif adalah dengan bagaimana kamu mengubah dan melatihnya menjadi pemikiran yang jauh lebih positif. Cara ini tidak bisa langsung berhasil, tapi kamu bisa melatihnya secara perlahan.
Menyadari jika punya pemikiran negatif bisa memengaruhi hidup

Setelah kamu tahu bahwa punya sifat pesimistis adalah pilihan, selanjutnya yang perlu dilakukan yaitu dengan mengubahnya. Kamu bisa mulai mengubahnya dengan membentuk ulang pemikiran kamu.
Untuk melakukan hal itu, kamu perlu benar-benar menyadari bagaimana pesimistis itu memengaruhi hidupmu. Latih pemikiran dengan mengamati pemikiran-pemikiran yang dimiliki. Luangkan waktu selama beberapa saat untuk mengenali pemikiran yang kamu miliki adalah negatif.
Latih afirmasi positif dan rasa syukur

Pesimistis mungkin sulit untuk dilepaskan, tapi dengan melakukan beberapa cara seperti afirmasi positif bisa menjadi salah satu cara. Afirmasi positif bisa membantu mengurangi pesimisme agar lebih terkendali.
Cobalah untuk menulis beberapa afirmasi positif secara sederhana di tempat yang mudah terjangkau. Selain melatih afirmasi positif, kamu juga perlu melatih rasa syukur. Hal ini karena orang pesimistis cenderung mengingat pengalaman buruk.
Coba balikkan pola pikir yang mengingat pengalaman buruk menjadi hal-hal yang lebih baik. Tuliskan beberapa hal baik yang pernah terjadi di masa lalu dan semua hal yang kamu syukuri. Kamu bisa mengucapkan afirmasi sekaligus mengatakan hal-hal yang kamu syukuri.
Latih mindfulness dan harapkan hal yang terbaik

Melatih mindfulness bisa menjadi cara mengurangi perasaan negatif. Dengan mempraktekkan mindfulness membantu kamu melihat segala sesuatu lebih netral, termasuk dalam praktik realistis.
Jika kamu menyadari memiliki pemikiran dengan hasil buruk, cobalah untuk segara mengubah cara berpikir tersebut. Lakukan hal yang bisa kamu lakukan dan harapkan yang terbaik. Saat memikirkan peristiwa di masa akan datang, kamu hanya perlu mengingat bahwa hal buruk yang kamu khawatirkan belum terjadi dan belum tentu terjadi.
Kamu hanya perlu melakukan hal yang bisa dilakukan dan mengharapkan terbaik.
Ulangi pemikiran positif tersebut

Agar pemikiran pesimis bisa berkurang, kamu perlu mengurangi proses ini. Jika perlu, ulangi semua hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi pesimistis, setiap hari, dan berkali-kali sepanjang hari.
Membangun pemikiran positif dibutuhkan kebiasaan agar memberi kebahagiaan. Jika saat ini kamu adalah seorang pesimistis, kamu mungkin tidak menyadarinya dan berbagai pemikiran negatif secara otomatis ada di pikiranmu.
Jika kamu sudah mencobanya, luangkan waktu untuk memerhatikan dan menghargai kemajuan yang sudah dibuat.
Untuk melawan perasaan pesimis, ada berbagai latihan yang bisa kamu coba, termasuk melawan pikiran negatif. Mengetahui cara mengurangi pesimis bisa menjadi strategi dalam mengubah sudut pandang kamu soal hidup dan mengurangi pemikiran negatif untuk mendorong pandangan yang lebih positif.
Dengan menyadari dan mengakui bahwa kamu memiliki pikiran pesimis, kamu bisa belajar melepaskannya dan mengembangkan ke pola pikir lebih positif. Selain itu, cara ini sangat berguna membantu kamu untuk menghargai setiap momen yang terjadi saat ini alih-alih memikirkan hal yang belum terjadi.