Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi seorang wanita (Pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Intinya sih...

  • Mendiamkan ketakutan bisa merusak kesehatan mental dan fisik
  • Menekan emosi dapat menyebabkan marah, kebingungan, dan gangguan emosional
  • Menyembunyikan ketakutan dapat menyebabkan overthinking, kesepian, dan burnout

Di balik senyuman yang kamu tunjukkan ke orang-orang, bisa jadi ada ketakutan yang diam-diam kamu pendam sendiri. Bukan karena kamu lemah, tapi karena kamu merasa harus terlihat kuat. Kita hidup di era yang menuntut untuk selalu on, selalu tangguh, selalu terlihat “baik-baik saja”. Tapi, sadar gak sih, kebiasaan memendam ketakutan ini justru bisa jadi bumerang? Apa yang gak kamu ekspresikan, lama-lama bisa menggerogoti dari dalam—pelan, tapi pasti.

Menyembunyikan ketakutan itu gak selalu salah, tapi kalau terus-terusan kamu tahan sendiri, efeknya bisa merembet ke kesehatan mental bahkan fisik. Ini bukan tentang jadi ‘drama’ atau cari perhatian. Ini tentang mengenali bahwa perasaan takut itu valid, dan perlu ruang untuk diolah. Berikut lima dampak psikologis yang sering kali muncul dari kebiasaan menutupi rasa takut. Yuk, kita bahas bareng-bareng—bukan buat menakut-nakuti, tapi supaya kamu bisa lebih sadar dan lebih sayang sama diri sendiri.

Editorial Team

Tonton lebih seru di