This content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.
Dewasa ini, drama Korea tidak cuma sebagai sarana hiburan dengan tujuan komersialisasi semata. Namun, juga beberapa mengandung nilai edukasi dengan moral value.
Salah satunya adalah edukasi seks, baik dari segi kerugian pergaulan bebas hingga pentingnya menjaga kesehatan organ reproduksi. Yuk, intip daftarnya melalui ulasan berikut!
KDrama Birthcare Center mempunyai premis yang anti mainstream melalui delapan episodenya. Drakor ini mengangkat problematika para ibu pasca kehamilan.
Salah satu isu sosial yang dibahas adalah pemberian susu formula atau Air Susu Ibu (ASI).
Melalui karakter Lee Roo Da (Choi Ri), penonton diajak berefleksi bahwa ibu yang bahagia juga membuat bayinya senang. Oleh karena itu, menyusui hendaknya bukan menjadi tuntutan tetapi pilihan.
Berhasil pecah telur dengan rating 15.7% pada episode pamungkas, Our Blues menjadi drama omnibus yang mengangkat isu kehamilan di luar nikah.
Meski Bang Young Joo (Roh Yoon Seo) dan Jung Hyeon (Bae Hyun Sung) punya prestasi akademik yang cemerlang, mereka berpacaran secara backstreet.
Hal tersebut menyebabkan kurangnya arahan dan pengawasan dari orang tua. Bahkan teman-teman mereka juga tak sadar akan hubungan keduanya.
Tayang pada tahun 2016, KDrama Jealousy Incarnate membahas tentang pentingnya kesadaran pada kanker payudara.
Hal ini digambarkan pada sosok Lee Hwa Shin (Jo Jung Suk). Drakor ini seolah mengampanyekan bahwa kanker payudara tidak memandang gender.
Ko Woo Young muda (Lee Do Hyun) dan kekasihnya, Jung Da Jung (Han So Eun) adalah pasangan manis di SMA. Sayangnya, kabar kehamilan Da Jung membuat Woo Young harus merelakan karier basketnya.
Sementara, Woo Young bekerja sebagai teknisi, Da Jung berusaha mencari peruntungan di dunia penyiaran. Suami istri ini menggambarkan realita pernikahan dini yang dicap negatif oleh masyarakat.
Bergenre omnibus, webdrama Adult Trainee berfokus pada tiga pasangan dengan masalah masing-masing. Drama ini meluruskan pandangan bahwa menolak skinship dalam hubungan bukan hal kuno.
Di sisi lain, drama ini juga menceritakan perjuangan remaja laki-laki dalam menghilangkan kecanduan pornografi. Tak cuma itu, penonton juga diajak untuk menyikapi bodyshaming.
Drama Korea memang bukan sekadar sarana rekreasi. Namun, edukasi yang diberikan juga berbobot dan tidak menggurui. Namun, penonton juga perlu bijak saat menonton agar bisa mengambil intisari pesan bukannya malah menyorot hal yang negatif.