ilustrasi sakit tenggorokan (unsplash.com/Towfiqu Barbhuiya)
Minuman es manis saat buka puasa juga bisa meningkatkan risiko sakit tenggorokan. Mengutip dari laman The HealthSite, dijelaskan bahwa hal ini terjadi karena suhu dingin bisa menyebabkan pembuluh darah pada mukosa saluran pernapasan menyempit. Mukosa pernapasan adalah lapisan pelindung yang melapisi saluran pernapasan dan berperan sebagai pertahanan terhadap infeksi. Saat mukosa menyempit, kemampuannya melindungi saluran pernapasan menurun, sehingga virus dan bakteri lebih mudah masuk dan menyebabkan infeksi yang bisa memicu sakit tenggorokan.
Selain itu, minuman manis yang mengandung gula juga bisa meningkatkan risiko demam rematik, yaitu penyakit peradangan akibat radang tenggorokan. Mengutip dari laman Stuff, dijelaskan bahwa hal ini bisa terjadi karena bakteri memetabolisme gula, sehingga minuman manis bisa mengubah komposisi bakteri di tenggorokan. Jika kebersihan mulut tidak dijaga dengan baik, bakteri bisa berkembang biak dan memperparah risiko ini. Untuk mencegahnya, sebaiknya hindari minuman yang terlalu manis dan dingin saat berbuka puasa.
Minuman es manis memang menggoda dan menyegarkan, terutama setelah seharian berpuasa. Namun, di balik kenikmatannya, terdapat risiko kesehatan yang tidak boleh diabaikan. Jadi, bijaklah dalam memilih minuman untuk berbuka puasa.