Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi telinga sakit (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Polusi suara bisa langsung memengaruhi kinerja otakmu, menurunkan kemampuan berpikir dan daya ingat jangka pendek.
  • Suara bising dapat merusak tidurmu, mempengaruhi fungsi kognitif, dan meningkatkan risiko gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.
  • Paparan suara bising yang berlebihan dapat mempercepat penurunan fungsi kognitif pada orang dewasa yang lebih tua, meningkatkan risiko terkena demensia atau penyakit Alzheimer.

Siapa sangka, kebisingan yang sering kamu anggap sebagai hal sepele, seperti suara klakson, deru mesin, atau musik keras dari tetangga, ternyata bisa memengaruhi kesehatan otak kamu! Polusi suara, yang sering kali kamu abaikan, ternyata memiliki dampak besar pada fungsi otak dan kesehatan mental kamu, lho. Apalagi di kota besar yang hampir gak pernah sepi, kamu mungkin gak sadar bahwa suara-suara itu bisa merusak pikiran dan tubuh kamu secara perlahan.

Tapi, gak cuma bikin stres, polusi suara bisa memengaruhi banyak aspek dalam hidup kamu, mulai dari kualitas tidur, kemampuan konsentrasi, sampai risiko gangguan kesehatan serius lainnya. Yuk, simak 5 fakta mengejutkan tentang dampak polusi suara pada otakmu yang mungkin belum kamu ketahui!

1. Polusi suara bisa menurunkan kinerja otakmu

Ilustrasi pria berjalan di kota (freepik.com/freepik)

Gak cuma bikin stres, polusi suara ternyata bisa langsung memengaruhi kinerja otakmu, lho! Penelitian menunjukkan bahwa suara yang berisik dan terus-menerus dapat menurunkan kemampuan otak untuk berpikir dan memproses informasi. Misalnya, di tempat kerja yang bising, kamu bisa lebih susah fokus, mengingat sesuatu, atau bahkan memecahkan masalah dengan baik. Hasil studi di Journal of Environmental Psychology menemukan bahwa polusi suara bisa menyebabkan gangguan pada daya ingat jangka pendek dan memperlambat kemampuan untuk mengambil keputusan.

Di beberapa kasus, penelitian juga menunjukkan bahwa otak kamu lebih mudah kelelahan ketika terpapar suara keras dalam waktu lama. Ini terjadi karena otak kamu terus-menerus harus bekerja keras untuk menyaring suara-suara tersebut. Akibatnya, kamu merasa lelah meskipun secara fisik gak melakukan aktivitas yang berat. Jadi, kalau kamu merasa gampang capek atau susah konsentrasi setelah berada di tempat yang bising, itu bisa jadi akibat dari polusi suara yang terus-menerus mengganggu otakmu.

2. Suara bising bisa meningkatkan stres dan kecemasan

Ilustrasi pria di atas jembatan layang (pexels.com/atiabii)

Siapa sih yang gak merasa terganggu kalau lagi berada di tengah keramaian? Suara klakson mobil, orang ngobrol, atau bahkan suara mesin yang berisik bisa bikin kamu cepat stres. Ternyata, bukan cuma gangguan sesaat, polusi suara ini bisa mempengaruhi tingkat stres dalam jangka panjang. Penelitian menunjukkan bahwa suara yang terlalu bising bisa merangsang pelepasan hormon stres, seperti cortisol, yang berlebihan. Akibatnya, kamu merasa cemas atau lebih mudah tertekan.

Polusi suara, terutama yang ada di perkotaan, telah dikaitkan dengan peningkatan tingkat kecemasan pada individu yang sering terpapar suara tersebut. Bahkan, menurut American Psychological Association, tingkat kecemasan dapat meningkat sebesar 20% pada orang yang tinggal di daerah yang terpapar polusi suara secara rutin. Jadi, gak cuma fisik yang lelah, tapi otak dan pikiran kamu juga dipaksa untuk bekerja lebih keras menghadapi stres akibat suara yang gak berhenti!

3. Gangguan tidur akibat polusi suara mempengaruhi fungsi otak

Ilustrasi wanita insomnia di malam hari (freepik.com/jcomp)

Tidur adalah waktu dimana otak kamu mengistirahatkan diri dan melakukan proses pemulihan. Tapi, apa yang terjadi jika suara bising mengganggu tidurmu? Ternyata, gangguan tidur yang disebabkan oleh polusi suara bisa memengaruhi kinerja otak pada keesokan harinya. Penelitian yang diterbitkan dalam Sleep Medicine Reviews menunjukkan bahwa orang yang tidur di lingkungan dengan tingkat kebisingan tinggi, seperti dekat jalan raya atau bandara, cenderung memiliki kualitas tidur yang buruk, yang langsung berdampak pada fungsi kognitif mereka, seperti konsentrasi dan ingatan.

Efek ini semakin buruk pada orang-orang yang sudah memiliki masalah tidur sebelumnya. Polusi suara bisa memperburuk insomnia, yang berujung pada gangguan mental seperti depresi dan kecemasan. Kalau kamu merasa kualitas tidurmu terganggu karena suara bising, coba pikirkan lagi, mungkin itu bisa jadi alasan kenapa kamu sering merasa lelah atau gak fokus setelah bangun tidur.

4. Polusi suara dapat menyebabkan penurunan kesehatan mental

Ilustrasi orang duduk di jendela (pexels.com/MART PRODUCTION)

Pernah gak sih kamu merasa tiba-tiba jadi gampang emosi atau malah cemas tanpa alasan yang jelas? Itu bisa jadi akibat dari polusi suara yang terus-menerus. Faktanya, paparan jangka panjang terhadap polusi suara yang tinggi dapat menyebabkan penurunan kesehatan mental. World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa paparan suara bising yang berlebihan bisa memicu gejala depresi dan gangguan mental lainnya.

Suara bising yang terus-menerus bisa memicu tubuh untuk memasuki mode fight or flight, yang berarti tubuh kamu berada dalam kondisi waspada tinggi sepanjang waktu. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terkena gangguan mental seperti kecemasan, depresi, atau bahkan gangguan stres pascatrauma (PTSD). Jadi, kalau kamu merasa sering tertekan atau cemas tanpa alasan yang jelas, polusi suara di sekitarmu bisa jadi salah satu penyebabnya.

5. Otakmu jadi lebih rentan terhadap gangguan kognitif seiring paparan suara yang terus-menerus

Ilustrasi wanita sedang sakit (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Tahukah kamu bahwa polusi suara bisa berkontribusi pada gangguan kognitif seiring bertambahnya usia? Sebuah studi yang dilakukan di Environmental Health Perspectives menemukan bahwa paparan suara bising yang berulang dapat mempercepat penurunan fungsi kognitif, terutama pada orang dewasa yang lebih tua. Suara yang terus-menerus mengganggu otak dapat memperburuk kemampuan berpikir jangka panjang, seperti mengingat informasi atau membuat keputusan.

Penyebabnya adalah karena polusi suara merangsang sistem saraf otonom, yang dapat mengganggu otak dalam proses berpikir dan membuat keputusan. Penurunan fungsi kognitif ini berpotensi meningkatkan risiko terkena demensia atau penyakit Alzheimer di usia tua. Kalau kamu sering terpapar kebisingan di tempat tinggal atau tempat kerja, penting banget buat mulai memikirkan cara untuk melindungi diri dari polusi suara. Bukan hanya untuk kenyamanan saat ini, tapi juga untuk menjaga kesehatan otak di masa depan.

Gimana, ternyata dampak polusi suara pada otak jauh lebih besar dari yang kamu kira, kan? Selain bisa bikin kamu stres, polusi suara juga bisa mempengaruhi kemampuan otak untuk bekerja secara optimal, meningkatkan risiko gangguan tidur, dan bahkan menurunkan kesehatan mental kamu. Jadi, mulai sekarang, penting banget untuk sadar akan lingkungan sekitar dan cara kamu melindungi diri dari kebisingan yang berlebihan. Jika kamu bisa, cobalah untuk mencari ruang yang lebih tenang untuk beristirahat atau bekerja agar otakmu bisa tetap sehat dan fokus. Ingat, lingkungan yang sehat adalah kunci untuk otak yang juga sehat!

Editorial Team