5 Fakta Telur bagi Penderita Kolesterol, Boleh Makan?

Intinya sih...
- Telur mengandung kolesterol tinggi, namun tidak selalu berdampak buruk pada kolesterol darah.
- Konsumsi telur tidak meningkatkan risiko penyakit jantung pada orang sehat, asal dikonsumsi secara moderat.
- Telur juga merupakan sumber nutrisi penting seperti vitamin D, B12, selenium, dan kolin yang bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.
Telur sering jadi perdebatan di dunia kesehatan, terutama untuk penderita kolesterol. Ada yang bilang telur itu berbahaya, tapi ada juga yang menyebutnya aman. Jadi, mana yang benar? Artikel ini akan mengupas tuntas fakta-fakta menarik tentang telur dan kaitannya dengan kolesterol. Yuk, simak supaya tidak salah paham!
1. Kolesterol dalam telur tinggi tapi aman
Telur memang mengandung kolesterol tinggi, sekitar 186 mg dalam 1 butir kuning telur. Itu setara dengan lebih dari setengah batas harian yang direkomendasikan (300 mg untuk orang dewasa sehat). Namun, kolesterol dalam makanan tidak selalu berdampak buruk pada kadar kolesterol darah.
Konsumsi telur tidak meningkatkan risiko penyakit jantung pada sebagian besar orang sehat. Penderita kolesterol tetap boleh mengonsumsi telur, asal tidak berlebihan dan memperhatikan pola makan secara keseluruhan.
2. Pengaruh utama: Lemak jenuh, bukan kolesterol
Masalahnya sering bukan pada kolesterol dari makanan, melainkan lemak jenuh yang memengaruhi kadar kolesterol darah. Beruntung, telur rendah lemak jenuh, hanya sekitar 1,6 gram per butir.
Penting untuk lebih memperhatikan makanan seperti daging merah, mentega, atau produk olahan, yang lebih berdampak pada peningkatan LDL (kolesterol jahat). Telur, di sisi lain, relatif aman jika dikonsumsi dengan bijak.
3. Putih telur: Sahabat penderita kolesterol
Kalau masih ragu dengan kuning telur, putih telur bisa jadi pilihan sempurna. Putih telur kaya protein tanpa mengandung kolesterol.
Putih telur membantu membangun otot, memperbaiki jaringan tubuh, dan cocok untuk diet rendah lemak. Jadi, jangan takut tambahkan putih telur ke menu harianmu, terutama kalau sedang menjaga kadar kolesterol.
4. Telur kaya nutrisi lain yang menguntungkan
Selain kolesterol, telur adalah sumber nutrisi penting, seperti vitamin D, B12, selenium, dan kolin, yang mendukung fungsi otak dan metabolisme. Nutrisi ini justru bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.
Konsumsi telur secara moderat (1–2 butir per hari) dapat membantu mencukupi kebutuhan gizi tanpa membahayakan penderita kolesterol. Jadi, jangan lupa selalu sedia stok telur di rumah, dan masak makanan favoritmu!Â
5. Cara memasak telur juga berpengaruh
Cara kamu mengolah telur bisa memengaruhi kadar kolesterol. Menggoreng telur dengan mentega atau minyak berlebih bisa meningkatkan lemak jenuh. Sebaliknya, merebus atau mengolahnya tanpa tambahan lemak adalah pilihan terbaik.
Memilih metode memasak yang sehat adalah kunci. Hindari tambahan garam atau saus berlemak untuk menjaga manfaat telur tetap maksimal.
Telur bukanlah musuh bagi penderita kolesterol, selama dikonsumsi dengan bijak dan diimbangi pola makan sehat. Jadi, jangan terlalu khawatir saat ingin menikmati telur. Coba mulai dengan putih telur, olah dengan cara sehat, dan perhatikan porsinya. Bagikan artikel ini untuk meluruskan mitos tentang telur dan kolesterol, karena informasi yang benar itu penting!