5 Film MCU Dimana Superhero Marvel Tidak Menang, Musuh Sangat Kuat

Crossover akbar yang menjadi bagian penutup saga infinity, film ini mengakumulasikan semua event dalam berbagai film MCU terdahulu bersama semua karakternya dalam satu cerita epik.

Avenger: Invinity War (2018) menceritakan usaha Thanos mengumpulkan Infinity stone ke seluruh penjuru semesta.

Dalam film ini juga menjadi satu-satunya dimana Avengers dikalahkan telak. Thanos dengan infinity stonesnya terbukti menjadi musuh terkuat hingga Avengers tidak berhasil menhentikanya melenyapkan setengah populasi mahkluk hidup di alam semesta.

Kegegalan dari Avengers tersebutlah yang menjadi motivasi mereka menciptakan mesin waktu untuk mengulang masa lalu dalam Avengers: Endgame (2019)

Thor: Love and Thunder (2022) merupakan sequel keempat film solonya Thor yang kali ini menampilkan Jane Foster sebagai Thor yang baru.

Berdua, mereka dihadapkan dengan musuh kuat bernama Gorr yang punya julukan sang pembantai dewa. Gorr memiliki sebuah pedang sakti bernama All Black Necrosword yang dapat membinasakan dewa secara permanen.

Setelah pertarungan sengit antara dua Thor melawan Gorr, pada akhirnya Gorr berhasil mencapai tujuanya yakni memanggil Eternity, sebuah entitas kosmik kuno yang bisa mengabulkan segala permintaan. Untungnya Gorr berubah pikiran dan merubah permintaanya untuk melenyapkan semua dewa.

Jika kamu beranggapan bahwa villain utama dalam film Captain America: Civil War (2016) adalah Iron Man, maka kamu salah besar! Dalang utama yang menyebabkan masalah dalam film ini adalah seorang mantan tentara sokovia bernama Helmut Zemo.

Meski hanya seorang manusia biasa namun Zemo berhasil melakukan hal yang tidak pernah bisa dilakukan penjahat super manapun, yakni memecah belah dan mengadu domba para Avengers untuk bertarung satu sama lain.

Meskipun kejahatanya terbongkar di akhir film namun Zemo berhasil membubarkan  Avengers dan membuat sebagian dari mereka dicap sebagai kriminal oleh pemerintah. Sesuatu yang sangat melemahkan pertahanan bumi dikala Thanos siap menyerang.

Sequel kedua Spiderman di MCU yang berjudul Spiderman: Far From Home (2019) ini menceritakan liburan Peter Parker ke Italia dimana dia harus berurusan dengan Mysterio, seorang penjahat super dengan teknik ilusi optik yang menyamar menjadi Avengers untuk mendapatkan teknologi Tony Stark yang diberikan kepada Peter.

Sepanjang cerita pun Peter selalu dikibulin dengan Ilusi dan kebohongan Msyterio hingga rencana sang penjahat hampir berhasil.

Untungnya di akhir film Peter berhasil menghentikan Msyterio untuk menipu seluruh dunia. Kalau begitu kenapa Msyterio dianggap menang?

Terungkap di post credit scene, ternyata Msyterio yang dikalahkan Peter hanyalah Ilusi sementara dirinya melarikan diri.

Lebih buruknya lagi? dia juga berhasil mengungkap identitias Spiderman ke seluruh dunia yang berdampak besar dalam kehidup Peter dan orang-orang terdekatnya hingga harus memaksa Doctor Strange menghapus ingatan dunia tentang identitasnya dalam Spiderman: No Way Home (2021)

Fakta mengejutkan dalam film Thor: Ragnarok (2017) adalah kemunculan kakak tiri Thor yang bernama Hela yang terbebas dari segelnya setelah kematian Odin di awal film. Kekuatan Hela sangatlah dasyat hingga  mampu menghancurkan palu sakti Thor dan memaksanya untuk kabur bersama loki.

Meskipun dipertengahan film Thor jauh bertambah kuat dan dibantu juga dengan ksatria legendaris Valkyrie namun masih saja tetap dihajar habis oleh hela di akhir film.

Akhirnya Thor terpaksa menggunakan Surtur untuk memulai Ragnarok untuk membunuh Hela namun dengan bayaran kehancuran dari Asgard. Thor adalah seorang prajurit pilih tanding namun di film ini dirinya belum sekalipun membuat Hela kewalahan.

Bagaimana menurutmu? apakah film yang keluar dari stereotipe ini lebih seru dari film dengan ramuan cerita yang basic basic aja? Tuliskan pendapatmu di kolom komentar!