5 Film Superhero Selain Marvel dan DC Universe, Gak Kalah Seru!

Push adalah film superhero yang rilis tahun 2009 dan disutradarai oleh Paul McGuigan. Film ini dibintangi oleh Chris Evans, Dakota Fanning, Camilla Belle, dan Djimon Hounsou. Push menawarkan perpaduan antara aksi, thriller, dan elemen supranatural. Meski tidak mendapat perhatian besar saat perilisannya, film ini tetap mendapatkan pengemar setia yang mengapresiasi konsep unik dan gaya visualnya.

Cerita Push berfokus pada Nick (Chris Evans), seorang pemuda berkemampuan telekinesis yang bertemu dengan Cassie (Dakota Fanning), seorang gadis yang memiliki kemampuan melihat masa depan. Keduanya bekerja sama untuk menyelamatkan Kira (Camilla Belle), seorang wanita yang memiliki kemampuan mengendalikan pikiran dan telah melarikan diri dari sebuah organisasi pemerintah yang melakukan eksperimen pada orang-orang berkemampuan khusus.

I Am Number Four adalah film sci-fi aksi yang dirilis pada tahun 2011. Film yang disutradarai oleh D.J. Caruso ini merupakan adaptasi dari novel berjudul sama karya Pittacus Lore. Film ini dibintangi oleh Alex Pettyfer, Dianna Agron, Teresa Palmer, dan Timothy Olyphant. I Am Number Four menggabungkan elemen aksi, petualangan, dan romansa dengan alur cerita melibatkan kekuatan super.

Cerita berpusat pada seorang remaja bernama John Smith (Alex Pettyfer), yang merupakan sosok alien yang bersembunyi di Bumi. Ia adalah salah satu dari sembilan alien dari planet lain yang berhasil melarikan diri ke Bumi setelah planet mereka dihancurkan oleh ras alien jahat. John, yang dikenal sebagai Nomor Empat, harus terus berpindah-pindah dan bersembunyi dari alien jahat yang berusaha memburu dan membunuhnya.

Max Steel adalah film yang rilis pada tahun 2016 dan disutradarai oleh Stewart Hendler. Film yang didasarkan pada karakter mainan Mattel yang populer dengan nama serupa ini menggabungkan elemen superhero dan sci-fi dalam cerita. Meski mendapat beragam kritik, Max Steel tetap menarik bagi para penggemar genre superhero dan penikmat film aksi.

Max Steel mengikuti perjalanan Max (Ben Winchell), seorang remaja yang baru saja pindah ke kota kecil bersama ibunya setelah kematian misterius ayahnya. Di sana, ia mulai mengalami fenomena aneh pada dirinya, yaitu seperti melepaskan energi yang tidak dapat dia kendalikan. Ketika ia bertemu dengan Steel (Josh Brener), sebuah entitas teknologi alien, Max menemukan bahwa mereka dapat bergabung menjadi satu kesatuan dengan kekuatan yang luar biasa. Bersama, mereka membentuk pahlawan super yang dikenal sebagai Max Steel dan berusaha mengungkap rahasia kematian ayahnya.

Ghost in the Shell adalah film live-action yang dirilis pada tahun 2017. Film yang disutradarai oleh Rupert Sanders ini merupakan adaptasi dari manga dan anime klasik Jepang karya Masamune Shirow dengan judul serupa. Dibintangi Scarlett Johansson, film ini menuai perhatian karena membawa dunia cyberpunk yang kompleks ke layar lebar dengan efek visual yang menakjubkan.

Di masa depan yang canggih, manusia dapat meningkatkan tubuh mereka dengan teknologi cybernetic. Mayor (Scarlett Johansson) adalah seorang cyborg alat tempur canggih yang diciptakan untuk memimpin tim elit keamanan. Saat ia menjalankan misi melacak teroris bernama Kuze (Michael Pitt), Mayor mulai merasakan keraguan tentang masa lalunya dan identitas sejatinya. Pencarian membawanya pada penemuan mengejutkan tentang siapa dirinya dan konspirasi besar yang melibatkan perusahaan teknologi ternama.

Code 8 adalah film action-crime yang rilis pada tahun 2019 dan disutradarai oleh Jeff Chan. Film ini awalnya adalah sebuah proyek pendek yang dibiayai melalui kampanye crowdfunding sebelum akhirnya berhasil mengumpulkan dana lebih dari 2 juta dolar. Dibintangi oleh Robbie Amell dan Stephen Amell, Code 8 mengeksplorasi dunia dimana sebagian kecil populasi memiliki kekuatan super, tetapi diperlakukan sebagai warga kelas bawah. Film ini menuai pujian karena elemen aksi dan kritik sosial yang relevan di dalamnya.

Film ini berfokus pada Connor (Robbie Amell), berjuang untuk merawat ibunya yang sakit parah. Dalam dunia yang tidak adil, orang-orang dengan kekuatan super hidup dalam kemiskinan dan diperlakukan tidak adil oleh masyarakat dan penegak hukum. Karena hal tersebut, Connor terlibat dalam dunia kriminal dan bergabung dengan sekelompok penjahat yang dipimpin oleh Garrett (Stephen Amell). Ketika mereka merencanakan pencurian besar yang bisa mengubah nasib mereka, Connor harus menghadapi dilema moral antara menyelamatkan ibunya dan tetap setia pada nilai-nilai moral yang diyakininya.

Dari beberapa kisah di atas, terbukti bahwa dunia superhero tidak hanya terbatas pada studio besar. Mereka membuka cakrawala baru dalam genre tersebut dan memberi tontonan alternatif bagi para penonton. Dengan cerita yang kuat dan karakter unik, beberapa film di atas pasti dapat memuaskan dahaga para penggemar film superhero.