Momen Bulan Ramadan memang paling nikmat jika dijalani bersama dengan keluarga di rumah. Namun, bagi sebagian orang yang merantau, kenyataannya berbeda. Anak rantau seringkali merasakan kesedihan karena harus menjalani bulan Ramadan tanpa kehadiran keluarga tercinta di sekitarnya.
Terkadang secara tak sadar anak rantau mudah larut dalam kesedihan. Dari mulai sahur hingga berbuka puasa, semua momen harus dilakukan sendirian di tanah perantauan. Meskipun hal ini dirasakan sebagai pengalaman yang sulit, anak rantau harus tetap mempersiapkan diri menghadapi bulan suci Ramadan dengan baik, meskipun berada di jauh dari keluarga.
Jangan risau, kamu hanya perlu perlu memperhatikan beberapa hal berikut agar kamu masih bisa menjalani bulan Ramadan dengan penuh keceriaan di perantauan.