Apa sih sepele itu? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), menyebutkan kalau sepele dapat diartikan remeh, enteng, atau tidak penting. Intinya, sesuatu yang dipandang sebelah mata. Tidak begitu dianggap. Nah, sering kali kamu tidak begitu peduli pada hal yang terlihat sepele. Padahal, jika ditilik lebih jauh, hal-hal tersebut mampu memberi dampak yang besar. Tidak percaya? Mari buktikan lewat lima hal di bawah ini.
5 Hal yang Terlihat Sepele tapi Sebenarnya Tidak Sama Sekali

Intinya sih...
Ucapan "terima kasih" memiliki dampak besar terhadap penerima, meskipun terlihat sepele.
Senyuman kecil dengan kesungguhan mampu menunjukkan keramahan dan membuat orang lain merasa teduh.
Mendengarkan teman tanpa menghakimi, memenuhi janji kecil, dan mengakui kesalahan adalah hal-hal kecil yang sebenarnya memiliki nilai besar.
1. Tidak lupa mengucapkan "terima kasih"
lya, barangkali ini terlihat super duper sepele, tapi yakinlah, kalau impact yang diberikannya tidak sesederhana yang kamu sangka. Bisa jadi orang yang menerima ucapan terima kasih dari kamu merasa lebih dihargai atas usahanya.
Masih banyak orang di luar sana yang anggap ini tidak begitu penting untuk diterapkan. Tapi fakta di lapangan menjadi saksi, kalau tidak sedikit orang yang hatinya merasa tersentuh ketika dihadiahkan ucapan terima kasih dengan sopan dan santun.
2. Menebar senyuman
Bukan senyum lebar yang bikin orang sampai bertanya-tanya "ini orang kenapa, ya?". Bukan itu. Maksudnya di sini adalah senyum kecil yang disuguhkan dengan kesungguhan dan ketulusan dari dalam hati.
Memang, senyum itu tidak dapat berbicara langsung, tapi ia memberikan gambaran kalau kamu tampilkan keramahan. Bukan malah kesombongan apalagi keangkuhan Bukan begitu?
Tidak jarang juga, orang yang melihat kamu tersenyum, ia juga turut merasa teduh dan ikut tersenyum. Karena bagaimana pun, senyuman itu memang punya magisnya sendiri.
3. Jadi pendengar yang baik
Mendengarkan ocehan teman yang tengah curhat, tanpa menghakiminya sama sekali, itu sudah pasti membuat jiwanya lebih tenang. Karena kadang teman hanya butuh tempat cerita, bukan ceramah apalagi kata-kata yang dilontarkan untuk memvonisnya habis-habisan.
Mendengarkan dengan saksama dan penuh perhatian, itu adalah empati yang tidak terbantahkan. Kelihatan sepele, tapi bagi teman yang kamu perlakukan seperti itu, sudah pasti ia ingin mengikat kamu erat-erat karena ia merasa nyaman.
4. Tidak lupa pada janji kecil yang sudah dibuat
Kalau janji besar itu mah sudah biasa kalau ditepati. Tapi bagaimana dengan janji kecil? la sering sekali abaikan, atau yang parahnya adalah pura-pura dilupakan. Toh nilainya tidak lebih besar dari sebuah bongkahan batu seukuran kepalan tangan orang dewasa.
Tapi, di situlah ujian yang sesungguhnya. Kalau kamu adalah orang yang berintegritas, maka janji sekecił apa pun itu, pasti diusahakan untuk dipenuhi. Karena nilai yang dipegang adalah komitmen. Bagaimana mau membangun tembok komitmen yang lebih tinggi, kalau fondasinya saja tidak kuat.
5. Mengakui kesalahan dengan lapang dada
Mengakui kesalahan itu adalah bentuk kedewasaan yang sudah jarang ditemukan di zaman sekarang ini. Orang-orang cenderung untuk menutupinya dengan kebohongan demi kebohongan, sampai akhirnya terbongkar, menyisakan rasa malu yang tidak terelakkan.
Nah, kalau sejak awal berterus terang, bahwa kamu sempat lakukan kekeliruan, maka layak menyandang gelar kesatria. Karena tidak semua orang sanggup untuk itu. Hanya mereka yang berhati luas nan lapang. Maka mari jadi salah satunya.
Semoga penjelasan di atas menyadarkan kamu semua, kalau hidup tidak hanya soal hal-hal yang spektakuler. Bahkan pada hal yang kecil, kamu dapat mengambil segudang pelajaran berharga.