Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi wanita bersedih (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Jangan terus menghubungi orang yang menyakitimu, berhenti nge-chat atau telepon tanpa henti
  • Hentikan menyalahkan diri sendiri, gunakan energi untuk introspeksi dan pertumbuhan pribadi
  • Berbagi cerita dengan orang terdekat yang dipercayai, hindari stalking media sosial, dan cari cara sehat untuk melampiaskan perasaan

Sakit hati itu memang gak pernah jadi pengalaman yang menyenangkan. Rasanya campur aduk, antara marah, sedih, kecewa, hingga gak tahu harus berbuat apa. Wajar banget kalau kamu pengin melampiaskan emosi atau mencari cara buat mengobati luka hati. Tapi, kalau caranya salah, bukannya sembuh, malah makin sakit. Pernah gak kamu merasa makin mencoba move on, makin terjebak dalam perasaan itu sendiri?

Nah, kali ini kita bakal bahas hal-hal yang justru harus kamu hindari saat sedang sakit hati. Kadang, kebiasaan kecil yang tanpa sadar kamu lakukan ini malah bikin proses penyembuhan jadi makin lama. Yuk, simak apa aja yang harus kamu stop sekarang juga, dan biar hati kamu jadi lebih ringan ke depannya!

1. Menghubungi orang yang menyakitimu tanpa henti

Ilustrasi wanita bermaini gedget (freepik.com/freepik)

Kamu mungkin berpikir, "Kalau aku terus menghubungi dia, dia bakal sadar dan minta maaf." Tapi, kenyataannya, terlalu sering menghubungi orang yang menyakitimu justru memperburuk keadaan. Bukannya mendapat jawaban atau penjelasan, kamu malah terjebak dalam siklus menunggu yang melelahkan. Apa gak makin capek kalau kamu terus berharap pada sesuatu yang gak pasti?

Coba deh, kasih waktu untuk dirimu sendiri. Stop nge-chat atau telepon dia tanpa henti. Fokuslah pada hal-hal yang bisa membuatmu merasa lebih baik. Kalau memang dia peduli, dia akan menghubungimu kembali pada waktunya. Tapi kalau gak? Itu tandanya kamu perlu berhenti memaksa dan mulai belajar melepaskan.

2. Menyalahkan diri sendiri atas kejadian yang sudah berlalu

Ilustrasi wanita sendirian di rumah (freepik.com/Racool_studio)

Kamu mungkin merasa, "Ini semua salah aku," atau "Andai aku melakukan ini atau itu, mungkin dia gak pergi." Stop menyalahkan dirimu sendiri! Kejadian buruk itu bukan sepenuhnya tanggung jawabmu. Ada banyak faktor yang gak bisa kamu kendalikan, termasuk sikap dan keputusan orang lain.

Lebih baik gunakan energi itu untuk introspeksi tanpa menyalahkan. Tanya pada dirimu sendiri, "Apa yang bisa aku pelajari dari pengalaman ini?" Jadikan sakit hati sebagai momen untuk tumbuh, bukan untuk terus-terusan mengutuk diri sendiri. Kamu layak mendapatkan cinta dan penghargaan, terutama dari dirimu sendiri.

3. Mengisolasi diri dari orang-orang terdekat

Ilustrasi wanita stres di kamar (freepik.com/freepik)

Ketika sakit hati, rasanya pengin banget sendirian, mengurung diri di kamar, dan menghindari siapa pun. Tapi tahu gak, mengisolasi diri justru membuat luka hatimu terasa lebih parah. Kamu butuh orang-orang terdekat untuk mendukung dan memberikan perspektif yang lebih jernih.

Cobalah untuk berbagi cerita dengan sahabat atau keluarga yang kamu percaya. Mereka mungkin gak bisa menghapus sakit hatimu, tapi setidaknya mereka bisa membuatmu merasa gak sendirian. Kadang, pelukan hangat atau obrolan santai bisa jadi obat terbaik untuk hati yang terluka.

4. Stalking media sosial mereka untuk mencari tahu kabar

Ilustrasi bermain gedget (freepik.com/freepik)

Kamu sering kepoin akun media sosial mereka sambil berharap menemukan petunjuk tentang perasaan mereka? Ini salah satu kebiasaan yang harus kamu hentikan sekarang juga! Stalking hanya akan membuka luka lama dan membuatmu sulit melangkah maju.

Ingat, apa yang terlihat di media sosial belum tentu mencerminkan kehidupan nyata mereka. Fokus pada dirimu sendiri dan hapus kebiasaan ini secara perlahan. Kalau perlu, blokir akun mereka untuk sementara waktu agar kamu gak tergoda buat melihat-lihat lagi.

5. Memendam emosi tanpa mencoba mengatasinya

Ilustrasi wanita bersedih di tempat tidur (freepik.com/freepik)

Sering merasa, "gapapa, aku bisa tahan sendiri," sambil memendam semua rasa sakit? Memendam emosi itu seperti menyimpan bom waktu, suatu saat nanti pasti meledak. Daripada terus-terusan memendam, cari cara sehat untuk melampiaskan perasaanmu.

Kamu bisa menulis jurnal, bicara dengan teman, atau bahkan berkonsultasi dengan ahli jika merasa butuh bantuan lebih. Emosi adalah bagian alami dari manusia, jadi jangan malu untuk mengakui apa yang kamu rasakan. Dengan begitu, proses penyembuhanmu akan berjalan lebih lancar.

Sakit hati memang bagian dari perjalanan hidup, tapi bukan berarti kamu harus tenggelam di dalamnya. Dengan berhenti melakukan hal-hal di atas, kamu bisa memberikan ruang untuk dirimu sendiri untuk sembuh dan tumbuh. Ingat, setiap luka pasti ada waktunya untuk sembuh. Jadi, pelan-pelan aja, nikmati prosesnya, dan jangan lupa untuk selalu memperlakukan dirimu dengan cinta. Kamu layak bahagia!

Editorial Team