ilustrasi kanker otak pada anak (unsplash.com/Robina Weermeijer)
Otak adalah sistem saraf pusat pada vetrebata dan banyak intervetebrata lainnya. Otak mengatur dan mengoordinasikan sebagian besar, gerak, sifat, dan fungsi tubuh seperti denyut pada jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan dan suhu tubuh. Otak menjadi bagian terpenting dalam tubuh manusia, namun siapa sangka bagian paling penting tersebut bisa terserang penyakit mematikan seperti kanker.
Kanker otak adalah kondisi dimana sel jaringan pada organ otak tumbuh tidak normal, tidak terkendali, sehingga terbentuklah tumor. Sel kanker terebut kemudian akan tumbuh dan terus menyebar hingga sumsum tulang belakang. Otak yang ditumbuhi sel tidak normal tentu akan mengganggu kondisi tubuh.
Sampai saat ini belum diketahui pasti apa yang menjadi penyebab munculnya kanker otak. Namun, ada beberapa kemungkinan mengapa anak bisa mengidap kanker otak seperti adanya paparan radiasi di kepala, obesitas, anggota keluarga memiliki riwayat kanker otak, dan adanya gangguan pada imun tubuh yakni HIV/AIDS.
Jika anak mengalami gejala sakit kepala yang berulang pada pagi atau malam hari, sering mual dan muntah, pandangan kabur, dan penurunan kesadaran segeralah untuk dibawa ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan. Dokter akan melakukan beberapa tindakan untuk mendiagnosis penyakit tersebut, yakni dapat melalui CT scan, MRI, EEG, dan biopsi.
Demikianlah 5 jenis kanker yang paling banyak dijumpai pada anak-anak, umumnya adalah mereka yang berusia 5-14 tahun. Salah satu faktor penyebab kanker menjadi penyebab kematian tertinggi adalah keterlambatan diagnosis, sehingga stadiumnya sudah tinggi dan sel kanker sudah menyebar ke organ lain. Mulailah cek kesehatan anak sejak dini dengan rutin imunisasi, jauhkan anak-anak dari asap rokok, dan menjaga pola makan yang sehat.