Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi yoga (pexels.com/Elly Fairytale)

Di tengah kesibukan hidup yang seakan tak pernah berhenti, seringkali kita merasa pikiran dipenuhi oleh berbagai macam suara dan tekanan yang membuat hati menjadi lelah. Nah, di sinilah yoga hadir sebagai sebuah ketenangan yang sangat berharga, mengajak kita untuk melambat sejenak, menarik napas dalam-dalam, dan mulai mengenal kembali siapa diri kita sebenarnya.

Melalui setiap tarikan napas yang sadar, gerakan yang lembut namun penuh makna, serta keheningan yang tercipta di antara sesi latihan, yoga memberikan ruang bagi kita untuk menyentuh kedalaman jiwa.

Di balik beragam jenis yoga yang ada, tersimpan sebuah perjalanan emosional dan spiritual yang luar biasa—perjalanan yang tidak hanya memperkuat tubuh secara fisik, tetapi juga menenangkan pikiran yang sering kali kacau dan membebaskan hati dari segala beban yang menumpuk.

Jadi, mari kita bersama-sama menjelajahi berbagai jenis yoga yang tidak sekadar latihan fisik semata, melainkan juga sebuah cara untuk menemukan kedamaian sejati dan keseimbangan dalam hidup yang penuh tantangan ini. Dengan begitu, kita bisa menjalani hari-hari dengan lebih ringan, penuh energi positif, dan hati yang lebih tenang.

1. Hatha Yoga

ilustrasi hatha yoga (unsplash.com/Carl Barcelo)

Melalui gerakan lembut namun penuh kekuatan, hathta yoga mengajarkan untuk memperkuat otot, meningkatkan kelenturan, dan menemukan keseimbangan sejati dalam setiap pose.

Namun, lebih dari sekadar latihan fisik, hathta yoga adalah seni mengatur napas dengan penuh kesadaran dan meresapi ketenangan batin lewat meditasi singkat. Ketiga elemen ini berpadu harmonis, membimbing kita menuju kedamaian dalam tubuh dan pikiran, serta membuka ruang bagi jiwa untuk bernafas bebas.

Latihan hatha yoga biasanya berjalan dengan ritme yang santai dan gerakan-gerakan dasar yang gampang diikuti. Biasanya, sesi latihan berlangsung sekitar 45-90 menit, dimuali dari pemanasan dan latihan napas, lanjut ke berbagai pose yoga dan diakhiri dengan meditasi singkat yang buat pikiran makin rileks.

Hathta yoga lebih dari sekadar latihan fisik, melainkan sebuah perjalanan penuh makna yang membantu kita meraih tubuh lebih lentur, kuat dan seimbang. Yoga jenis ini juga mampu meredakan beban stress yang menumpuk, meningkatkan fokus, dan menenangkan pikiran.

2. Vinyasa Yoga

ilustrasi vinayasa yoga (unsplash.com/bruce mars)

Vinayasa yoga adalah jenis yoga yang menggabungkan gerakan tubuh dengan pernapasan secara ritmis dan mengalir.

Dalam praktiknya, setiap pose disambungkan dengan mulus mengikuti irama napas, menciptakan aliran yang dinamis dan harmonis. Gerakan dilakukan secara berkelanjutan tanpa jeda panjang, dengan napas sebagai panduan utama saat berpindah dari satu pose ke pose berikutnya.

Karena sifatnya yang mengalir dan penuh energi, yoga jenis ini membantu meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan keseimbangan tubuh sekaligus menenangkan pikiran.

3. Ashtanga Yoga

ilustrasi ashtanga yoga (unsplash.com/Oksana Taran)

Ashtanga yoga adalah sebuah perjalanan penuh energi yang mengajak kita bergerak dengan penuh kekuatan dan ritme, menyelaraskan setiap gerakan tubuh dengan napas yang teratur.

Nama 'Ashtanga' sendiri diambil dari bahasa Sansekerta yang artinya 'delapan cabang', melambangkan delapan langkah penting dalam yoga yang mencakup nilai moral, kedisiplinan, penguasaan tubuh, pengendalian napas, pengaturan indera, fokus pikiran, meditasi mendalam, hingga penyatuan jiwa dengan alam semesta.

Ashtanga yoga dikembangkan oleh Sri K. Pattabhi Jois di abad ke-20, yang mana setiap pose dilakukan secara berurutan, membentuk sebuah tarian yang memperkuat tubuh, meningkatkan kelenturan, dan menyeimbangkan setiap bagian diri. Lebih dari sekadar latihan fisik, Ashtanga yoga juga memperluas kapasitas napas, menajamkan fokus, dan meredakan beban stres serta kecemasan yang sering menghantui pikiran.

4. Iyengar Yoga

ilustrasi iyengar yoga (unsplash.com/mr lee)

Iyengar yoga adalah salah satu jenis yoga yang dibuat oleh B.K.S. Iyengar sekitar tahun 1936. Yoga ini cenderung fokus pada posisi tubuh yang tepat dan seimbang di setiap gerakan, jadi setiap posenya dikerjakan dengan sangat teliti dan hati-hati.

Yang bikin iyengar yoga unik karena biasanya menggunakan alat bantu seperti tali, batok, selimut, hingga kursi dengan tujuan agar kita mampu menjaga keseimbangan dengan posisi tubuh tetap benar. Bisa dibilang latihan ini lebih aman dan cocok banget buat pemula atau yang punya masalah kesehatan seperti nyeri punggung atau otot kaku.

5. Bikram Yoga

ilustrasi bikram yoga (pexels.com/Yan Krukau)

Bikram yoga adalah sebuah perjalanan menantang di dalam ruangan hangat dengan suhu antara 36-42°C dan berlangsung selama 90 menit. Dikembangkan oleh Bikram Choudhury pada tahun 1970-an, latihan ini mengajak kita untuk melewati 26 pose dan 2 latihan pernapasan yang dilakukan secara berurutan seperti sebuah tarian penuh kekuatan dan ketekunan.

Panas yang menyelimuti ruangan bukan hanya membuat otot lebih lentur, tetapi juga membakar kalori dan mengeluarkan racun dari dalam tubuh melalui keringat yang bercucuran. Lebih dari sekadar latihan fisik, Bikram yoga membantu menenangkan pikiran yang gelisah, meredakan stres yang membebani, dan meningkatkan fokus yang membawa kedamaian dalam jiwa. Meski menuntut disiplin dan ketahanan, latihan ini adalah pintu menuju transformasi sejati—menguatkan tubuh sekaligus menyembuhkan hati dan pikiran.

Itu dia 5 jenis yoga yang menjadi tren kesehatan 2025. Jadi, kamu mau pilih latihan yoga yang mana, nih? Apapun jenis yoga yang kamu pilih, yang penting nikmati prosesnya dan rasakan manfaatnya untuk tubuh dan pikiran. Ingat, yoga itu bukan cuma soal gerakan, tapi juga perjalanan menemukan keseimbangan dan ketenangan dalam diri. Selamat berlatih dan semoga yoga membawa energi positif dalam hidupmu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team