Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan rileks (freepik.com/lookstudio)

Intinya sih...

  • Kamu gak harus sempurna untuk dihargai dan dicintai
  • Belajar melepaskan beban masa lalu dan menerima perbedaan sebagai keunikan
  • Hidup bukan perlombaan, beri dirimu ruang untuk tumbuh tanpa merasa gagal

Pernahkah kamu merasa gak cukup baik karena sering membandingkan diri dengan orang lain? Rasanya jadi gak percaya diri, bahkan mulai membenci bagian dari dirimu sendiri. Padahal, gak ada manusia yang lahir sempurna, dan setiap kekurangan adalah bagian dari keunikan kamu.

Daripada terus mengkritik diri, yuk mulai belajar mencintai apa yang kamu punya. Salah satunya bisa dimulai dari afirmasi sederhana yang kamu katakan setiap hari. Yuk, simak lima ucapan yang bisa membantumu menerima diri sendiri sepenuh hati!

1. "Aku boleh punya kekurangan, tapi aku tetap layak dicintai"

ilustrasi perempuan menikmati udara sejuk (freepik.com/artphotostudio)

Kalimat ini terdengar sederhana, tapi punya kekuatan besar. Kadang, kamu mengira bahwa cinta hanya untuk mereka yang sempurna, padahal itu gak benar. Kamu gak harus punya hidup ideal untuk merasa layak dihargai.

Menerima bahwa kamu tetap layak dicintai, meski punya kekurangan, adalah bentuk self-compassion yang sehat. Ini mengingatkan bahwa kamu manusia biasa yang bisa salah, gagal, dan tetap berharga. Gak perlu sempurna dulu buat bisa dihargai, cukup jadi dirimu sendiri.

2. "Kesalahan masa lalu tidak menentukan siapa aku sekarang"

ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/@olly)

Sering kali kamu sulit berdamai dengan diri karena terlalu fokus pada masa lalu. Rasa bersalah atau malu terus membayangi, seolah kamu gak bisa jadi orang yang lebih baik. Padahal, kamu selalu punya kesempatan buat berubah dan tumbuh.

Kalimat ini penting untuk melepaskan beban dan menerima bahwa setiap orang bisa belajar dari kesalahan. Masa lalu adalah bagian dari perjalanan, bukan penentu akhir. Kamu berhak punya lembaran baru tanpa terus dihantui oleh yang sudah lewat.

3. "Aku unik, dan itu adalah kekuatanku"

ilustrasi perempuan menikmati kopi (freepik.com/pressfoto)

Dalam dunia yang sering menstandarkan ‘kebaikan’ lewat penampilan, prestasi, atau popularitas, mudah banget untuk merasa ‘kurang’. Tapi kenyataannya, setiap orang punya keunikan yang gak bisa dibandingkan begitu saja. Termasuk kamu.

Dengan mengucapkan kalimat ini, kamu sedang merayakan perbedaanmu. Apa yang kamu miliki, entah itu cara berpikir, bentuk tubuh, atau jalan hidup, semua punya nilai. Embracing imperfections artinya juga menghargai keunikan yang bikin kamu beda dari yang lain.

4. "Aku sedang belajar, dan gak apa-apa kalau belum sempurna"

ilustrasi perempuan menikmati kopi (freepik.com/freepik)

Banyak orang merasa tertekan karena ingin langsung bisa segalanya dengan sempurna. Tapi hidup bukan lomba, dan setiap orang punya waktunya masing-masing untuk berkembang. Kamu juga butuh ruang untuk belajar tanpa harus merasa gagal duluan.

Kalimat ini bisa kamu ucapkan saat merasa kecewa dengan dirimu sendiri. Di balik semua proses, akan ada momen jatuh, bingung, dan ragu. Tapi selama kamu terus mau belajar, itu udah jadi langkah besar untuk mencintai diri sendiri.

5. "Tubuhku bukan musuhku, tapi rumah yang menemaniku"

ilustrasi perempuan duduk di alam terbuka (freepik.com/freepik)

Salah satu bentuk self-rejection yang sering terjadi adalah soal tubuh. Entah karena standar kecantikan yang gak realistis, atau komentar orang lain yang menyakitkan. Padahal, tubuhmu sudah bekerja keras setiap hari agar kamu bisa bertahan.

Kalimat ini adalah bentuk body positivity yang penting kamu tanamkan. Tubuhmu layak dicintai dalam bentuk apa pun, karena itu bagian penting dari siapa dirimu. Jangan jadikan tubuh sebagai sumber malu, tapi rumah yang patut dirawat dengan kasih sayang.

Menerima diri sendiri bukan berarti berhenti bertumbuh, tapi memberi ruang untuk berkembang tanpa harus merasa gagal. Dengan mengucapkan afirmasi positif, kamu bisa membangun koneksi yang lebih sehat dengan dirimu sendiri. Yuk, mulai praktikkan kalimat-kalimat ini setiap hari dan rasakan bedanya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team