5 Karakter Anime yang Berhak Jadi Jahat, Karena Terlalu Baik?

Peminat anime sering kali menikmati alur cerita penebusan dosa, di mana penjahat atau salah satu antagonis dalam seri tersebut akhirnya mengubah pikirannya dan bergabung dengan kubu pahlawan sebagai bentuk pertobatan. Kiasan ini telah menjadi ciri khas dalam dunia anime, terutama dalam genre Shounen, dan terus menjadi pilihan favorit para mangaka selama bertahun-tahun.
Meskipun perubahan dari penjahat menjadi pahlawan telah menjadi tema yang umum, kiasan sebaliknya, yaitu pahlawan yang berubah menjadi penjahat, juga semakin populer. Beberapa karakter dalam konteks ini mungkin awalnya terlihat jahat, tetapi seiring berjalannya cerita, mereka mengungkapkan alasan pengkhianatan dan niat sejati mereka. Siapa sajakah mereka? berikut beberapa diantaranya.
1. Light Yagami (Death Note)
Banyak yang mungkin berpendapat bahwa niat Light awalnya terlihat mulia, yaitu membersihkan dunia dari penjahat, tetapi karakternya tidak pernah benar-benar memancarkan kebaikan dalam anime tersebut. Meskipun ia memulai perjalanan dengan fokus menggunakan Death Note untuk menghapus penjahat dari dunia, tetapi seiring waktu, ambisinya membawa dampak negatif yang signifikan.
Light, sejak awal, dapat dianggap sebagai seorang anti-pahlawan. Begitu memiliki kekuasaan absolut atas hidup dan mati, karakternya berubah menjadi seseorang yang merusak. Seiring perkembangan cerita, perubahan ini semakin jelas ketika ia mulai menikmati kekuatan yang dimilikinya. Pertemuan dengan L menjadi pemicu yang mempercepat transformasinya ke dalam jalur kejahatan yang gelap, membuatnya menjadi sosok yang kejam, licik, dan manipulatif.
Light tidak hanya membunuh penjahat, tetapi juga melibatkan dirinya dalam tindakan membunuh orang yang tak bersalah. Ia terus melakukan manipulasi dan pengkhianatan untuk menjaga identitasnya sebagai Kira, menciptakan lingkungan yang penuh tipu daya di sekitarnya. Kehidupan Light menjadi contoh klasik bagaimana "jalan menuju Neraka diaspal dengan niat baik," menunjukkan bahwa bahkan niat awal yang tampak baik dapat mengantarkan seseorang ke jalur kegelapan yang tak terduga.