Dalam sepanjang perjalanannya, Monkey D Luffy sudah berhadapan dengan banyak musuh yang kuat.
Memulai perjalanannya dengan pertarungan melawan kru kecil, Bajak Laut Alvida, hingga bertarung dengan dua Yonko sekaligus, Kaido dan Big Mom, Luffy sudah bertarung dengan orang-orang kuat di perjalanannya.
Sementara pada akhirnya Luffy selalu memenangkan pertarungan, ada beberapa karakter yang hampir membunuh Luffy dan mengakhiri seri One Piece. Mau tahu siapa saja karakternya? Simak ulasan berikut.
Pertempuran di Onigashima adalah pertarungan terbesar Luffy. Dalam pertarungan ini, Luffy harus berhadapan dengan salah satu Yonko, Kaido.
Tentunya, ini menjadi pertarungan tersulit Luffy mengingat musuh Luffy adalah makhluk terkuat di dunia.
Sebelum kemenangannya, Luffy sempat kalah dari Kaido berkali-kali. Bahkan, kekalahannya yang terakhir benar-benar hampir membuat Luffy kehilangan nyawanya.
Namun, setelah diduga meninggal, Luffy bangkit kembali dengan Buah Iblisnya yang mengalami Awakening.
Sejak awal, pertarungan Luffy dengan Magellan sudah terlihat seperti pertarungan yang mustahil untuk dimenangkan oleh Luffy.
Bagaimana tidak, tubuh Magellan dipenuhi dengan racun mematikan yang dapat membunuh Luffy hanya dengan menyentuhnya.
Meski begitu, Luffy tetap memaksakan pertarungan dan berakhir kalah. Luffy seharusnya sudah mati ketika tubuhnya dipenuhi dengan racun Magellan.
Beruntungnya, Luffy diselamatkan oleh Bon Clay, yang kemudian tidak sengaja bertemu dengan Emporio Ivankov. Tanpa bantuan mereka, seri One Piece seharusnya sudah berakhir.
Pada pertarungan di Water Seven, Luffy tak hanya hampir kehilangan nyawanya, tetapi kru Topi Jerami juga hampir ditangkap.
Pasalnya, Angkatan Laut sudah mengepung Enies Lobby, sementara Luffy sedang dalam kondisi sekarat.
Dalam upaya menyelamatkan Nico Robin, Luffy harus bertarung dengan pemimpin CP9, Rob Lucci.
Luffy memang berhasil mengalahkan Lucci, tetapi dirinya terlalu banyak menggunakan Gear Second dan Third. Alhasil, Luffy kehabisan energi yang membuatnya hampir mati.
Namun, Luffy berhasil diselamatkan oleh Usopp dan Robin. Going Merry yang seharusnya sudah hancur kemudian tiba-tiba datang dan membantu pelarian mereka.
Baru saja tiba di Grand Line, Luffy sudah harus merasakan betapa kerasnya dunia bajak laut di Grand Line.
Dalam upaya menyelamatkan Alabasta, Luffy harus bertarung dengan salah satu Shichibukai, Crocodile. Tentu saja, Crocodile dengan mudah memenangkan pertarungan.
Tak hanya karena Crocodile menggunakan Buah Iblis jenis Logia, tetapi Luffy juga belum menguasai Haki pada saat itu.
Dalam pertarungan tersebut, Luffy dikeringkan dan ditusuk hingga dirinya sekarat. Luffy seharusnya mati, tetapi Robin menyelamatkannya.
Luffy dan Topi Jerami seharusnya tidak pernah pergi ke Grand Line jika Buggy berhasil membunuh Luffy.
Buggy memiliki dendam kepada Luffy, karena sebelumnya dirinya pernah dikalahkan oleh Luffy. Hingga tiba di Loguetown, Buggy secara kebetulan berhasil menangkap Luffy.
Buggy kemudian hendak mengeksekusi Luffy di tempat sang Raja Bajak Laut dieksekusi. Namun, Luffy diselamatkan oleh petir yang entah dari mana datangnya.
Petir tersebut langsung menyambar Buggy dan memberikan Luffy kesempatan untuk melarikan diri.
Untuk kepentingan plot, sudah cukup biasa jika sang karakter utama memiliki plot armor yang sangat kuat.
Tak peduli berapa kali mereka seharusnya mati, karakter utama akan tetap menemukan caranya untuk bertahan hidup.
Bagaimana pendapatmu? Apakah Luffy selamat dari kematian berkat plot armor? Atau hanya keberuntungan belaka?