5 Karakter Pahlawan Anime Ini Benci dengan Kekuatan Sendiri, Kenapa?  

Zenitsu Agatsuma memiliki ketakutan akan banyak hal, mulai dari iblis hingga ancaman atau takdir kematian.

Meskipun dia memiliki kekuatan besar hingga pedang Nichirn yang siap tempur di tangan, terkadang dia masih enggan untuk terjun langsung ke medan pertarungan. Jika dia ketakutan, dia akan pingsan, lalu kekuatannya yang sebenarnya bangkit.

Zenitsu merasa bahwa kekuatan Pernapasan Guntur yang melibatkan serangan cepat yang mematikan dan mengerikan.

Setelah menggunakan kekuatan tersebut, dia akan sadar, lalu bertanya tentang siapa yang melakukan hal mengerikan itu. Dia benar-benar tidak menyukai kekuatan menakutkan, termasuk miliknya, sebab dia tidak menyukai kekerasan.

Naofumi Iwatani berhasil membangkitkan kekuatan bernama Warth Shield yang kuat, tetapi menakutkan.

Bukan dia yang menguasai, tetapi dia yang akan dikuasai oleh Warth Shield sebab kekuatan tersebut memiliki pikiran sendiri. Dia memang memanfaatkan kekuatan tersebut, tetapi dia selalu berpikir tentang cara mengunci Warth Shield.

Meskipun Warth Shield cukup bermanfaat, Naofumi tidak pernah berusaha untuk menerima kekuatan tersebut.

Dia merasa takut terhadap Warth Shield, begitu pun Raphtalia. Ketika dia telah benar-benar merangkul kekuatan persahabatan, dia tidak bisa lagi memanggil Warth Shield dengan perintah.

Kaneki Ken merupakan seorang mahasiswa kutu buku. Awalnya, dia hanyalah manusia biasa hingga perasaan sukanya kepada Rize Kamishiro mengubah hidup damainya.

Ketika dia berkencan, dia diserang oleh Rize yang ternyata ghoul. Dia memang selamat akibat percobaan donor organ milik Rize kepadanya.

Semenjak itu, Kaneki bukanlah sosok yang sama seperti dahulu. Dia menjadi manusia setengah ghoul.

Akibat adanya organ milik Rize di tubuhnya, dia pun memiliki kagune gadis tersebut. Awalnya, dia tidak menerima kekuatan menyeramkan milik Rize, tetapi dia sadar bahwa takdir tidak bisa diubah. Dia mulai menekan rasa takut dan memeluk sisi jahatnya.

Setidaknya sebagian siswa kelas A-1 merasa Quirk yang telah ada dalam tubuh mereka sejak lahir ialah anugerah.

Mereka pun senang, bahkan benar-benar bangga dengan Quirk mereka sehingga mereka selalu menggunakan kekuatan tersebut. Namun, ada satu di antara mereka yang tidak merasakan hal itu.

Shouto Todoroki merupakan seorang jenius alami yang Quirk-nya datang akibat beban emosional yang dia miliki.

Dia takut pada kekuatan api dari separuh Quirk miliknya sebab kekuatan api ialah warisan dari ayahnya yang kejam, Endeavour. Dia hampir tidak pernah menggunakan kekuatan api, lalu bergantung pada kekuatan esnya.

Soul Reaper diharapkan untuk bisa memahami dan menguasai cara kerja Zanpakuto milik mereka, serta memanfaatkan bentuk Shikai mereka dengan baik, begitu pun Bankai, jika punya.

Sementara itu, Shuhei Hisagi takut pada Shikai miliknya, Kazeshini, sebab memiliki bentuk seperti senjata dewa kematian.

Akan tetapi, Shuhei belajar dari Kaname Tosen bahwa seorang pejuang hanya diperkenankan untuk menggunakan senjata mereka jika telah memahami sepenuhnya.

Dia pun belajar bahwa takut ialah hal yang wajar. Jika dia tidak takut pada senjatanya, maka dia meremehkan kekuatan senjatanya.

Meskipun lima karakter di atas adalah pahlawan bagi dunia anime masing-masing, bukan berarti mereka tidak boleh memiliki emosi, termasuk takut, seperti orang pada umumnya.

Mereka yang benci pada kekuatan mereka sendiri pun mulai sanggup menerima. Jadi, setiap pahlawan tetap memiliki kekurangan masing-masing.