5 Kebiasaan Makan Tidak Sehat yang Harus Dihindari saat Puasa

Tanpa kita sadari, banyak kebiasaan makan saat puasa yang justru bikin tubuh menjadi tidak sehat. Padahal, puasa seharusnya menjadi kesempatan emas untuk mendetoksifikasi tubuh, menurunkan berat badan, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Sayangnya, kebiasaan-kebiasaan kecil saat sahur dan berbuka sering kali menjadi bumerang yang merusak tujuan tersebut.
Sebelum terlambat, kamu bisa mencari tahu kebiasaan makan tidak sehat yang sering dilakukan selama puasa, sehingga kamu bisa menghindarinya. Siapa tahu, selama ini kamu tanpa sadar melakukannya. Berikut ini lima kebiasaan makan tidak sehat yang harus kamu hindari saat puasa. Yuk, simak selengkapnya!
1. Makan berlebihan saat berbuka
Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan saat berbuka puasa adalah makan berlebihan. Memang godaan untuk makan banyak bisa muncul setelah seharian berpuasa. Namun, kebiasaan ini justru bisa membebani sistem pencernaan yang sebelumnya beristirahat selama berjam-jam. Mengutip dari laman Healthxchange, dijelaskan bahwa langsung mengonsumsi makanan dalam porsi besar saat berbuka bisa menyebabkan rasa begah, perut kram, atau bahkan asam lambung naik.
Jadi, alih-alih "balas dendam" dengan makan banyak, cobalah untuk berbuka dengan porsi kecil dan bertahap. Sebaiknya, buka puasa diawali dengan makanan yang mudah dicerna, seperti kurma atau buah-buahan segar. Makanan ini tidak hanya memberikan energi instan, tetapi juga membantu tubuh menyesuaikan diri sebelum menerima makanan yang lebih berat. Setelah itu, beri jeda sekitar beberapa menit sebelum kamu mengonsumsi makanan utama.
2. Kurang minum air putih
Selama puasa, tubuh rentan mengalami dehidrasi karena tidak mendapatkan asupan cairan selama berjam-jam. Sayangnya, banyak orang sering lupa untuk memenuhi kebutuhan cairan saat sahur dan berbuka. Padahal, kurang minum air putih bisa menyebabkan dehidrasi, yang berdampak pada kelelahan, sakit kepala, dan sulit berkonsentrasi.
Untuk mengurangi risiko dehidrasi saat berpuasa, usahakan minum air putih secukupnya saat berbuka dan sahur. Mengutip dari laman Healthxchange, disarankan untuk mengonsumsi minimal 8 gelas air putih dalam rentang waktu antara berbuka hingga sahur. Kamu bisa membaginya dengan rumus 2-4-2, yaitu 2 gelas saat berbuka, 4 gelas di malam hari, dan 2 gelas saat sahur. Sebaiknya kurangi juga mengonsumsi minuman berkafein karena bisa meningkatkan pengeluaran cairan dari tubuh.
3. Melewatkan sahur
Banyak orang sering melewatkan sahur karena merasa terlalu mengantuk atau malas bangun dini hari. Mengutip dari laman Healthxchange, dijelaskan bahwa melewatkan sahur membuat waktu berpuasa menjadi lebih panjang, karena tubuhmu harus mengandalkan asupan dari makanan sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan energi hingga waktu berbuka. Akibatnya, kamu cenderung merasa lebih cepat haus, lelah, sulit berkonsentrasi, dan bahkan bisa mengalami penurunan kadar gula darah yang drastis.
Oleh karena itu, sahur menjadi momen penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh agar tetap bertenaga sepanjang hari. Pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan serat, seperti nasi merah, oatmeal, telur, buah-buahan, atau sayuran. Makanan ini akan dicerna secara perlahan, sehingga memberikan energi yang tahan lama dan membuatmu tetap bugar selama berpuasa.
4. Mengonsumsi makanan olahan yang tinggi gula dan lemak
Kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak, seperti fast food, gorengan, kue, atau minuman manis saat berbuka juga perlu dihindari. Meskipun makanan ini terasa nikmat, dampaknya bagi kesehatan justru sangat buruk. Mengutip dari laman Medical News Today, dijelaskan bahwa makanan olahan yang tinggi gula dan lemak bisa meningkatkan risiko kenaikan berat badan, diabetes, dan masalah kolesterol.
Selain itu, makanan ini juga sulit dicerna oleh tubuh, terutama setelah berpuasa seharian. Alih-alih mengonsumsi gorengan atau minuman manis, cobalah menggantinya dengan pilihan yang lebih sehat, seperti buah-buahan segar, smoothie tanpa gula, atau makanan yang diolah dengan cara direbus atau dikukus.
5. Makan larut malam
Mengonsumsi makanan berat sebelum tidur bisa membuatmu sulit untuk tidur, sehingga bisa mengurangi kualitas tidur di malam hari. Mengutip dari laman NPIstanbul, dijelaskan bahwa jika kamu yang tidak berencana bangun untuk sahur, disarankan memilih makanan ringan, seperti sup rendah lemak, susu, atau roti gandum jika harus makan larut malam agar tidak membebani sistem pencernaan saat tidur.
Sementara itu, bagi penderita penyakit refluks sebaiknya menghentikan makan beberapa jam sebelum tidur untuk mencegah keluhan kambuh. Sebab, berbaring setelah makan bisa menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan dan memicu gejala seperti nyeri ulu hati atau sensasi terbakar di dada.
Bulan Ramadan seharusnya menjadi waktu yang tepat untuk memperbaiki pola makan dan menjaga kesehatan tubuh. Namun, kebiasaan buruk saat makan selama bulan Ramadan justru bisa merusak tujuan tersebut. Jadi, yuk, manfaatkan momen puasa ini untuk membangun kebiasaan makan yang lebih sehat dan seimbang.