5 Makanan yang Harus Dihindari oleh Penderita Hiperkalemia

Buah alpukat adalah buah yang mengandung kalium paling tinggi di antara buah yang lainnya. Buah alpukat berukuran sedang mengandung sekitar 975 miligram kalium. Untuk itu, buah ini sebaiknya dihindari oleh penderita Hiperkalemia. Makanan yang boleh dikonsumsi harus rendah kadar kalium! 

Menurut American Kidney Foundation, penderita Hiperkalemia hanya boleh mendapatkan asupan kalium tidak lebih dari 2.000 miligram per hari. Jika buah alpukat masuk ke dalam menu makanan penderita Hiperkalemia, otomatis makanan lain yang dikonsumsi harus rendah kadar kaliumnya karena satu buah alpukat ini sudah memenuhi sebagian dari asupan yang sudah ditentukan.

Sayuran berdaun hijau yang lezat ini juga merupakan makanan yang tinggi kalium. Pada satu cangkir bayam (156 gram) beku mengandung sekitar 560 miligram kalium. Untuk penderita Hiperkalemia yang ingin mengonsumsi sayuran, sebaiknya hindari mengonsumsi jenis sayuran ini. Ada banyak sayuran yang rendah kadar kalium seperti brokoli, kubis, kacang panjang dan buncis yang bisa dikonsumsi.

Mineral memang diperlukan oleh tubuh, normalnya tubuh menjaga kadar kalium dengan membuang kelebihan kalium melalui urine tetapi pada kasus Hiperkalemia ini, kadar kalium tidak dapat terbuang dari urine. Untuk itu makanan yang mengandung tinggi kalium sebaiknya dihindari agar tidak menambah kadar kalium di dalam darahnya.

Kandungan kalium pada satu buah pisang sekitar 358 miligram. Pisang merupakan buah yang memiliki kandungan kalium tertinggi kedua setelah buah alpukat. Kadar kalium pada buah pisang melebihi dari batas normal asupan penderita Hiperkalemia. 

Asupan kalium pada makanan yang baik dikonsumsi penderita Hiperkalemia per porsi yaitu hanya 200 miligram saja. Bagi penderita Hiperkalemia yang ingin mengonsumsi buah, sebagai penggantinya yaitu bisa mengonsumsi buah apel karena kandungan kalium pada satu buah apel hanya 107 miligram saja.

Ketidakmampuan ginjal untuk membuang kalium dari dalam tubuh disebabkan dari asupan kalium yang berlebihan. Penderita Hiperkalemia yang sudah memiliki kadar kalium tinggi harus hati-hati dalam memilih makanan yang dikonsumsi untuk sehari-hari. 

Makanan yang mengandung kalium tinggi seperti ubi jalar bisa memperberat fungsi ginjal. Karena ubi jalar memiliki kandungan kalium sebesar 541 miligram. Kadar kalium pada makanan ini melebihi batas asupan per porsi penderita Hiperkalemia.

Satu kentang ukuran sedang dengan kulitnya mengandung 941 miligram kalium. Untuk seseorang yang memiliki kadar kalium tinggi di dalam darahnya, tentunya kentang menjadi salah satu makanan yang harus dihindari juga. Sebagai gantinya, untuk mencukupi kebutuhan karbohidrat di dalam tubuh penderita Hiperkalemia tetap boleh mengonsumsi nasi putih. Karena kandungan kalium pada satu cangkir nasi putih hanya 54 miligram saja.

Kelebihan kalium di dalam darah bukan berarti harus menghindari makanan yang mengandung kalium, tapi hanya saja porsi makanan sehari-hari harus dihitung jumlahnya. Dalam satu hari, penderita Hiperkalemia tidak boleh mendapat asupan kalium lebih dari 2.000 miligram. Karena jika terus melebihi angka yang ditetapkan, Hiperkalemia bisa menyebabkan terganggunya aktivitas listrik di dalam jantung hal ini membuat detak jantung melambat. Dalam kasus yang lebih berat lagi, Hiperkalemia bisa menyebabkan jantung berhenti berdetak, mengalami kerusakan hingga berujung pada kematian.