ilustrasi lansia (pexels.com/Tristan Le)
Saat menjelang masa senja dan memasuki fase menopause, risiko terjadinya hipertensi akan meningkat karena terjadinya perubahan hormonal dalam tubuh. Tentunya semua orang tidak mau untuk berurusan dengan penyakit yang disebut silent killer ini. Namun, adakah cara untuk mengatasinya secara alami?
Ternyata ada guys! Jahe yang banyak ditemui didapur dapat menjadi salah satu ikhtiar yang kamu lakukan. Hasil studi jurnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity yang dipublikasi pada tahun 2022 menjelaskan bagaimana mekanisme jahe dalam membantu membuat tekanan darah tetap stabil.
Kandungan 6-Gingerol pada jahe memiliki kemampuan menghambat aktivitas enzim angiotensin-1 converting (ACE) dan arginase. Selain itu, jahe juga dapat meningkatkan kadar nitrit oksida (NO) vasodilator dalam tubuh.
Dengan menghambat ACE dan arginase serta meningkatkan kadar NO, jahe membantu pembuluh darah lebih rileks dan melebar. Akhirnya, tekanan darah dapat tetap terkendali dengan lebih baik dan mengurangi risiko komplikasi yang dapat timbul akibat tekanan darah tinggi saat usia senja.
Namun, bukan berarti dengan konsumsi jahe saja mak cling kamu bebas dari hipertensi ya! Kamu tetap harus menjaga pola hidup dan pola makan sehat. Dengan begitu manfaat jahe akan dapat terasa secara maksimal.