5 Manfaat Kesehatan Ubi Ungu Bagi Tubuh, Gak Disangka, lho! 

Melansir https://www.healthline.com/nutrition/ube-purple-yam#TOC_TITLE_HDR_2 yang dikutip dari https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/545079/nutrients kandungan nutrisi yang terdapat dalam ubi ungu dalam takaran per 100 gram, antara lain:

• Kalori: 140
• Karbohidrat: 27 gram
• Protein: 1 gram
• Lemak: 0,1 gram
• Serat: 4 gram
• Natrium: 0,83 persen dari AKG (Angka Kecukupan Gizi)
• Kalium: 13,5 persen dari AKG
• Kalsium: 2 persen dari AKG
• Zat besi: 4 persen dari AKG
• Vitamin C: 40 persen dari AKG
• Vitamin A: 4 persen dari AKG

Kombinasi antara vitamin A dan vitamin C yang terkandung pada ubi ungu inilah yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan bagi tubuh.

Ubi ungu kaya akan senyawa  antioksidan seperti antosianin dan vitamin C. Antioksidan berguna untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh molekul berbahaya yang disebut radikal bebas.

Kerusakan akibat radikal bebas inilah yang menyebabkan berbagai penyakit kronis seperti kanker, jantung dan diabetes.

Ubi ungu merupakan salah satu sumber vitamin C yang baik, yang bertindak sebagai antioksidan dalam tubuh.

Penelitian menunjukan bahwa mengonsumsi lebih banyak vitamin C dapat meningkatkan kadar antioksidan hingga 35%, yang berguna melindungi tubuh dari kerusakan sel oksidatif

Warna ungu pada ubi ungu berasal dari senyawa yang disebut antosianin, yakni senyawa alami yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan yang diketahui memiliki sifat antioksidan kuat.

Penelitian yang dilansir dalam jurnal Journal of Nutritional Biochemistry https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5691727/ yang diterbitkan 12 Oktober 2017, menyebutkan bahwa kandungan antosianin dalam ubi ungu dapat membantu menekan lonjakan gula darah setelah makan akibat resistensi insulin.

Resistensi insulin adalah ketika sel-sel dalam tubuh tidak merespon hormon insulin dengan baik.

Hal inilah yang membuat ubi ungu memiliki manfaat untuk membantu mengelola kadar glukosa darah. Selain itu, ubi ungu juga memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga berpotensi aman dikonsumsi penderita diabetes.

Antioksidan seperti vitamin A dan vitamin C dalam ubi ungu dapat membantu mengurangi resiko dan gejala asma.

Sebuah studi berjudul Association between antioxidant vitamins and asthma outcome measures: systematic review and meta-analysis yang diterbitkan dalam sebuah artikel https://thorax.bmj.com/content/64/7/610 tanggal 26 Juni 2009, menyebutkan bahwa terjadinya asma pada orang dewasa berhubungan dengan rendahnya asupan vitamin A.

Faktanya, mereka yang mengidap asma rata-rata hanya memenuhi sekitar 50% dari asupan vitamin A yang direkomendasikan setiap hari. Selain itu, penderita asma juga meningkat sebesar 12% pada mereka yang memiliki asupan vitamin C yang rendah.

Ubi ungu mengandung karbohidrat kompleks dan merupakan sumber pati resisten yang baik, yaitu jenis karbohidrat yang tahan terhadap pencernaan.

Pati resisten dari ubi ungu mampu meningkatkan jumlah Bifidobacteria, sejenis bakteri usus yang bermanfaat dan berperan penting dalam kesehatan usus dan membantu pemecahan karbohidrat kompleks dan serat dalam tubuh.

Bakteri ini juga dapat membantu mengurangi resiko kondisi tertentu seperti kanker kolorektal, penyakit radang usus dan sindrom iritasi usus besar. Nah, siapa nih yang suka makan ubi ungu?