ilustrasi nyeri perut (pexels.com/Sora Shimazaki)
Kadang-kadang, perasaan gak stabil bisa muncul dalam bentuk gejala fisik meskipun gak ada penyakit nyata. Ini yang dikenal sebagai efek psikosomatis. Gejalanya bisa berupa sakit kepala, nyeri perut, kelelahan, atau nyeri otot yang gak jelas penyebabnya. Tapi, meski gak terdeteksi secara medis, rasa sakit itu tetap nyata dan bikin aktivitas terganggu.
Biasanya, gejala ini muncul saat seseorang mengalami stres berlarut-larut, trauma, atau emosi yang sulit dikendalikan. Bahkan, beberapa kondisi seperti borderline personality disorder (BPD) punya kaitan kuat dengan gejala fisik yang dipicu emosi.
Yang paling penting adalah jangan langsung mengabaikan gejalanya. Konsultasikan dengan dokter untuk memastikan kondisi fisik kamu. Setelah itu, jangan ragu buat cari bantuan profesional, seperti psikolog atau terapis, untuk mengelola emosi. Latihan journaling, meditasi, atau terapi bicara bisa bantu kamu lebih sadar akan perasaan dan mengelolanya dengan sehat.
Tubuh kamu itu cerminan dari apa yang kamu rasakan. Emosi yang gak stabil ternyata bisa berdampak besar ke kesehatan fisik. Mulai dari jantung, imunitas, pencernaan, sampai ke rasa nyeri kronis, semua bisa terpengaruh. Tapi kabar baiknya, kamu bisa mulai dari hal kecil untuk menjaga keseimbangan emosi, seperti olahraga ringan, istirahat cukup, ngobrol dengan orang terpercaya, dan rajin refleksi diri. Jangan tunggu sampai sakit baru bertindak. Yuk, jaga emosi dan kesehatan bareng-bareng!