Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Penyakit yang Rentan Diderita Anabul Kesayangan saat Musim Hujan

ilustrasi kucing sedih (pexels.com/Chengxin Zhao)
Intinya sih...
  • Dermatitis sering menyerang anabul saat musim hujan, disebabkan oleh kelembapan berlebih yang menciptakan lingkungan ideal bagi bakteri dan jamur.
  • Perubahan suhu dan kelembapan dapat memicu gangguan pernapasan pada anabul, membuat mereka rentan terhadap infeksi saluran pernapasan.
  • Infeksi jamur seperti dermatofitosis dan penyakit leptospirosis juga sering menyerang anabul saat musim hujan, menyebabkan kerontokan rambut, ketombe, luka pada kulit, hingga kerusakan hati dan ginjal.

Musim hujan memang menyenangkan, tapi gak hanya buat kamu, anabul kesayangan juga merasakan dampaknya. Cuaca lembap dan dingin menjadi lahan subur bagi bakteri, virus, dan parasit untuk berkembang biak, sehingga meningkatkan risiko penyakit.

Oleh karena itu, kamu perlu lebih waspada dan memberikan perhatian ekstra pada kesehatan anabul selama musim hujan. Berikut ini adalah lima penyakit yang sering menyerang anabul kesayangan saat musim hujan, lengkap dengan cara mencegahnya.

1. Dermatitis atau peradangan kulit

ilustrasi kucing diperiksa dokter hewan (pixabay.com/sagyle)

Dermatitis adalah salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh anabul, terutama saat musim hujan. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh kelembapan berlebih yang menciptakan lingkungan ideal bagi bakteri dan jamur untuk berkembang biak di kulit. Gejala yang umum meliputi rasa gatal, kemerahan, kulit melepuh, serta rambut rontok.

Pencegahan:

  • Mandikan anabulmu menggunakan sabun khusus hewan dan pastikan bulunya benar-benar kering setelah mandi.
  • Bersihkan lingkungan tempat tinggalnya secara rutin agar tetap kering dan bebas lembap.
  • Gunakan obat kutu atau anti-parasit secara teratur untuk mencegah infeksi kulit.
  • Jika anabul menunjukkan gejala peradangan kulit, segera isolasi dan bawa ke dokter hewan untuk penanganan lebih lanjut.

2. Penyakit pernapasan

ilustrasi anjing peliharaan diperiksa dokter hewan (pixabay.com/mirkosajkov)

Perubahan suhu dan kelembapan saat musim hujan dapat memicu gangguan pernapasan pada anabul. Menurut penelitian, anabul yang tinggal di lingkungan kurang bersih atau terpapar udara dingin lebih rentan mengalami infeksi saluran pernapasan. Gejalanya meliputi batuk, bersin, demam, hingga kesulitan bernapas.

Pencegahan:

  • Pastikan lingkungan tempat tinggal anabul bersih, kering, dan hangat.
  • Berikan makanan bergizi tinggi untuk menjaga daya tahan tubuhnya.
  • Jangan lupa untuk memperbarui vaksinasi agar mereka terlindung dari penyakit infeksi.
  • Perhatikan tanda-tanda seperti batuk atau lesu, dan segera konsultasikan ke dokter hewan jika gejala muncul.

3. Infeksi kulit akibat jamur

ilustrasi kucing peliharaan (pexels.com/Steven Van Elk)

Infeksi jamur seperti dermatofitosis sering menyerang anabul saat musim hujan. Jamur ini biasanya menyerang area kulit, rambut, atau kuku dan menyebabkan kerontokan rambut, ketombe, serta luka pada kulit. Penyakit ini dapat menular, baik secara langsung maupun melalui lingkungan.

Pencegahan:

  • Rutin lakukan grooming untuk menjaga kebersihan bulu dan kulit anabul.
  • Berikan obat anti-parasit sesuai jadwal yang dianjurkan dokter hewan.
  • Pisahkan anabul yang terinfeksi dari hewan lain untuk mencegah penularan.
  • Periksa kesehatan anabul secara berkala ke dokter hewan.

4. Leptospirosis

ilustrasi anjing peliharaan (pixabay.com/Amy_Gillard)

Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri dari air yang terkontaminasi urine tikus, sering ditemukan di genangan air. Penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal pada anabul kalau gak segera ditangani.

Pencegahan:

  • Hindari membiarkan anabul bermain di genangan air atau minum air yang gak bersih.
  • Diskusikan dengan dokter hewan tentang vaksin leptospirosis untuk melindungi anabulmu.
  • Bersihkan dan keringkan kaki anabul setelah berjalan-jalan di luar rumah.

5. Pneumonia

ilustrasi kucing peliharaan (pexels.com/RDNE Stock project)

Pneumonia atau radang paru-paru adalah ancaman serius bagi anabul, terutama saat mereka terlalu lama terkena cuaca dingin dan basah. Gejala pneumonia meliputi batuk, nafsu makan menurun, hingga kesulitan bernapas.

Pencegahan:

  • Segera keringkan anabul dengan handuk setelah bermain di luar saat hujan.
  • Berikan area yang hangat dan nyaman untuk mereka beristirahat.
  • Pertimbangkan untuk melatih anabul menggunakan jas hujan atau sepatu pelindung saat keluar rumah.

Musim hujan memang membawa tantangan tersendiri bagi kesehatan anabul kesayangan. Dengan menjaga kebersihan, memberikan makanan bergizi, dan memperhatikan tanda-tanda awal penyakit, kamu bisa melindungi mereka dari risiko penyakit.

Ingat, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Jadi, yuk berikan perhatian ekstra pada anabulmu agar mereka tetap sehat dan bahagia sepanjang musim hujan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us