ilustrasi akad nikah (Unsplash.com/ Lyndsey Mitchell)
Kata sayang lebih sering digunakan dalam situasi yang lebih informal atau akrab, misalnya saat sahabat kita mengungkapkan kata sayangnya setelah menerima bantuan dari kita. Sementara cinta sering digunakan dalam konteks yang lebih serius atau romantis, misalnya saat kekasih kita ingin mengajak menikah, biasanya diawali dengan pernyataan cintanya.
Saat mengheningkan cipta pun, kita menyatakan rasa cinta dan syukur kita kepada Nabi atau kepada Tuhan, bukan rasa sayang. Hal ini dikarenakan, di situasi yang khidmad dan sakral, kata cinta cenderung selalu digunakan.
Sayang lebih terfokus pada perasaan keakraban, kepedulian, dan perhatian yang diberikan kepada seseorang. Sementara cinta berkaitan dengan perasaan yang lebih kuat dan kompleks, termasuk keinginan untuk berkomitmen dan membangun masa depan bersama.
Dalam hubungan yang sehat dan bahagia, kedua perasaan ini dapat bersinergi dan saling melengkapi. Memahami perbedaan antara keduanya dapat membantu kamu mengekspresikan perasaan dengan lebih tepat.