ilustrasi journaling (pexels.com/Judit Peter)
Sukacita sering lahir dari kebiasaan yang disengaja, seperti bersyukur, melatih kesadaran penuh, atau melakukan sesuatu yang punya makna. Kebahagiaan lebih sering muncul tiba-tiba, biasanya karena hal-hal kecil yang menyenangkan.
Kamu juga bisa melatih diri untuk menumbuhkan sukacita dengan rutin menulis jurnal syukur, meluangkan waktu untuk hal-hal yang penting bagimu, atau memperhatikan momen kecil dalam keseharian. Sementara itu, kebahagiaan biasanya datang tanpa direncanakan, seperti ketika seseorang memberimu kabar baik atau saat suasana hati tiba-tiba cerah.
Baik sukacita maupun kebahagiaan sama-sama penting untuk membuat hidup terasa lebih bermakna. Kebahagiaan memberi warna dan momen cerah, sementara sukacita memberi dasar yang kokoh dan tahan lama. Kalau kamu bisa merawat sukacita lewat syukur, mindfulness, dan hubungan bermakna, kebahagiaan akan datang sebagai bonus yang manis. Hidupmu jadi lebih seimbang, lebih hangat, dan lebih menyenangkan untuk dijalani.