Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sebuah puisi (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi sebuah puisi (pexels.com/Pixabay)

Intinya sih...

  • Puisi cinta bisa lebih menarik dengan menggunakan diksi renjana yang memiliki makna rindu yang lebih dalam.
  • Diksi safa yang berarti putih atau bersih dapat membuat puisi cinta terlihat lebih estetik dan indah.
  • Diksi arunika yang menggambarkan cahaya matahari pagi cocok disematkan pada puisi cinta untuk seseorang spesial.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Puisi sederhananya adalah sebuah rangkaian kata-kata indah yang kaya akan makna. Namun, membuat suatu puisi itu memang gampang-gampang susah. Terlebih lagi jikalau kita mau mencipta puisi tentang cinta, pasti kata-katanya harus romantis.

Tapi jangan khawatir, ada kok beberapa diksi yang bisa dijadikan pilihan agar puisi cinta kita terlihat lebih menarik. Apa sajakah itu? Yuk simak tulisan ini sampai selesai.

1. Renjana

ilustrasi sebuah puisi (pexels.com/Esra Korkmaz)

Pertama adalah renjana. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), renjana diartikan rasa hati yang kuat. Dengan begini, jikalau kita mau menyatakan rindu dalam puisi cinta, maka bisa diganti dengan kata renjana yang maknanya lebih dalam.

Selain itu, kata renjana juga bisa terlihat sebagai diksi yang lebih indah. Nilai plusnya adalah, orang yang membaca puisi kita akan penasaran perihal arti dari kata renjana itu sendiri. Keren bukan.

2. Safa

ilustrasi sebuah puisi (pexels.com/Pixabay)

Safa diartikan putih atau bersih. Sesuatu yang bisa dianggap suci, seperti cinta dan kasih sayang yang tulus. Jadi, jika kita mau mencipta puisi cinta, cobalah sematkan diksi safa di dalamnya. Dijamin puisi kita akan lebih estetik. Contohnya seperti “cintamu safa, mengalahkan beningnya embun pagi”. Indah bukan.

3. Arunika

ilustrasi sebuah puisi (pexels.com/betül akyürek)

Mungkin diksi ini sudah diketahui banyak orang. Ya, arunika menggambarkan tentang cahaya matahari di pagi hari. Cahaya jingga yang begitu menawan. Sehingga diksi arunika sangat cocok untuk disematkan pada puisi cinta yang ditujukan pada seseorang yang dianggap spesial. Contohnya “arunika jatuh di matamu saat tak sengaja aku memandang wajahmu”.

4. Aksara

ilustrasi sebuah puisi (pexels.com/Matej)

Kalau diksi yang satu ini sih pasti semua orang sudah tahu. Sebab aksara adalah huruf itu sendiri. Tapi pernahkah terlintas dipikiran, bahwa diksi ini bisa digunakan pada sebuah puisi yang bertemakan asmara. Contoh sederhananya adalah “bahkan aksaraku yang banyak ini tidak mampu menguntaikan besarnya cintaku padamu”. Menarik bukan.

5. Atma

ilustrasi sebuah puisi (pexels.com/Pixabay)

Sudah pernah mendengar kata "atma"? Atma diartikan sebagai jiwa atau roh. Nah, diksi yang satu ini mungkin bisa jadi inspirasi jika kita ingin mencipta sebuah puisi tentang cinta kepada Sang Pencipta. Contohnya "maka kepada Engkau, raga dan atma aku serahkan dengan penuh seluruh".

Itulah beberapa diksi yang bisa disematkan jikalau kita mau mencipta sebuah puisi cinta. Entah itu adalah puisi yang kita tujukan kepada Sang Maha Cinta, atau pun kepada sesama manusia. Sudah berani coba?

Editorial Team