Nama Konohamaru diberikan oleh kakeknya, Hiruzen Sarutobi. Saat kecil, alih-alih dirujuk sebagai Konohamaru atau anak dari pasangan ninja Anbu, dia lebih dikenal dengan julukan Omago-sama (Honourable Grandson) sebab status Hokage kakeknya.
Oleh sebab itu, dia bertekad agar orang-orang melihat sosoknya sebagai Konohamaru Sarutobi, bukan melulu dibayangi latar belakang kakeknya. Dia bercita-cita menjadi Hokage. Nah, berikut tahapan karir ninja Konohamaru sejauh ini!
Dalam serial Naruto, Konohamaru merupakan murid di Akademi Ninja. Kemampuannya terbilang kurang sebab cenderung malas dan mau hasil instan tanpa usaha keras. Pertemuannya dengan Naruto merubah hidupnya.
Dia terkesan ketika Naruto tak memandang status cucu Hokage-nya. Sejak itu, Naruto pun jadi panutan, mentor sekaligus rival (sebagai calon Hokage), bagi Konohamaru. Dia kerap memanggil Naruto sebagai oyabun (boss) dan nīchan (abang).
Salah satu kalimat Naruto yang menjadi inspirasi dan motivasinya adalah:
"Tidak ada jalan pintas untuk menjadi Hokage! Dan setelah jadi Hokage, kau tak akan bisa lari dari posisimu itu."
Pasca lulus dari Akademi Ninja, Konohamaru resmi dilantik sebagai ninja berpangkat genin. Tak hanya bagaikan kakak dan adik sekaligus rival, Naruto juga mengajarinya jutsu seperti Oiroke no jutsu, Kagebunshin no jutsu, hingga Rasengan.
Sebagai genin, keterampilan ninjanya terbilang unggul. Selain gigih dan bertekad kuat sebagaimana Will of Fire ala shinobi Konoha, dia memang kadung berbakat sejak lahir. Paduan ini membuatnya lebih cepat menguasai jutsu.
Dia bahkan menumbangkan salah satu Pain Akatsuki melalui Kagebunshin no Jutsu dan Rasengan. Tak hanya itu, dia juga nyaris mencelakai Temari melalui Ōdama rasengan sebab tak terima Naruto, sang panutannya, diremehkan.
Dalam Naruto OVA 9: Chūnin Exam on Fire! Naruto vs. Konohamaru! (2011), jelang Perang Dunia Shinobi Keempat, desa Suna ditunjuk sebagai lokasi penyelenggaraan ujian Chūnin. Konohamaru merupakan rival Naruto dimana mulanya dia diremehkan penonton.
Kendati Naruto adalah pahlawan yang menyelamatkan desa Konoha dari serangan Pain Akatsuki, tapi dia cukup ceroboh. Tanpa sadar, dia mengaktifkan Sage Mode yang dilarang dalam ujian Chūnin sehingga otomatis didiskualifikasi.
Konohamaru pun jadi pemenang. Namun, usahanya patut diacungi jempol. Walau berstatus genin, tapi dia mampu menggunakan jurus level jōnin.
Ada lima jutsu-nya dalam ujian Chūnin itu yakni Ōdama Rasengan, Kagebunshin no Jutsu, Rasengan, Shuriken Kagebunshin no Jutsu, dan Katon: Haisekishō.
Beberapa tahun kemudian, tepatnya di era Boruto, Konohamaru sudah naik pangkat ke level jōnin. Bahkan, dia termasuk jōnin elit di klan Sarutobi dan desa Konoha. Dia juga jadi jōnin pembimbing untuk Tim 7 (Boruto Uzumaki, Sarada Uchiha, Mitsuki).
Jutsu-nya jauh lebih berkembang dan kuat. Selain jutsu yang sudah dikuasainya sejak belia, ada pula Katon: Gōen no Jutsu, Katon: Karyū Endan, Kuchiyose no Jutsu: Enra, dan jutsu-jutsu lainnya, hingga mahir pula dalam fūinjutsu dan bōjutsu.
Konohamaru tumbuh menjadi shinobi andalan yang tak lagi dibayangi nama besar mendiang kakeknya. Sifatnya juga jauh lebih bijak seperti berlapang dada menerima Mitsuki walau kakeknya dibunuh oleh Orochimaru.
Cita-cita Konohamaru masih belum berubah untuk jadi Hokage. Pasca Naruto mangkat, dia diprediksi akan menggantikannya. Konohamaru memang kandidat yang sangat potensial.
Usut punya usut, dia sempat menggantikan Naruto saat pelantikan Hokage Ketujuh lantaran Naruto tumbang pasca dihantam pukulan Himawari ketika byakugan-nya aktif tanpa sadar. Naruto harus istirahat penuh seharian.
Sebab sesama pengguna Rasengan, Shikamaru memintanya menggantikan Naruto untuk syuting film "Evil Jammer: Kagemasa" sebagai Hokage lantaran Naruto berhalangan hadir. Kelak, semoga Konohamaru berhasil mewujudkan mimpinya sebagai Hokage.
Itulah tahapan karir ninja si "Kore-boy". Sebagaimana idolanya, Naruto, dia juga terus berkembang menjadi shinobi andal. Apakah Konohamaru akan jadi Hokage Kedelapan?