ilustrasi bosan (Pexels.com/Andrea Piacquadio)
Hilangnya kemampuan merasakan kesenangan dari kegiatan yang biasanya dinikmati merupakan tanda serius bahwa sistem di otak sedang tidak berfungsi baik. Kondisi ini bukan hanya sekadar bosan sesaat, tetapi kondisi ketidakmampuan untuk menghargai hal-hal positif yang ada di sekitar. Hobi, hiburan, atau bahkan percakapan dengan teman yang menyenangkan terasa hambar dan kehilangan daya tariknya.
Contoh gejalanya bisa berupa melihat koleksi buku favorit tapi tidak ada keinginan untuk membacanya atau membuka aplikasi musik namun tidak ada lagu yang terasa menarik. Bahkan kegiatan kreatif yang biasanya memberikan kepuasan, seperti menulis atau melukis, terasa seperti tugas yang berat. Kehilangan hubungan emosional dengan hal-hal yang dulunya menyenangkan menandakan perlunya pemulihan mental untuk mengembalikan kemampuan merasakan kegembiraan dan kepuasan hidup.
Kelima tanda di atas merupakan sinyal penting yang tidak boleh diabaikan karena bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih serius jika dibiarkan. Memberikan waktu khusus untuk diri sendiri merupakan investasi jangka panjang untuk kesehatan mental. Sama seperti tubuh yang memerlukan istirahat setelah kegiatan fisik berat, pikiran juga membutuhkan waktu pemulihan agar dapat berfungsi secara optimal.
Langkah awal bisa dimulai dengan mematikan notifikasi selama beberapa jam, melakukan kegiatan yang menenangkan, atau sekadar duduk diam tanpa gangguan teknologi. Mendengarkan kebutuhan mental dan mengambil tindakan pencegahan akan membantu mempertahankan keseimbangan hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan.