5 Tanda Kamu Orang yang Gampang Dipengaruhi Teman, Gak Punya Prinsip

- Kondisi diri yang belum pasti membuat mudah mencari persetujuan orang lain sebagai penguatan keputusan sendiri
- Rasa takut ditolak membuat terlalu terbuka dengan saran orang lain, mengabaikan kebutuhan sendiri
- Keterikatan emosional yang kuat dengan orang lain bisa mengabaikan kepentingan diri demi memenuhi harapan mereka
Setiap hari pasti kamu akan bertemu dengan banyak orang dengan berbagai karakter untuk melakukan interaksi sosial. Bahkan gak jarang kamu merasa dalam posisi yang selalu berada di bawah pengaruh orang lain, sehingga sering terjebak dalam keputusan yang bukan keinginan kamu sendiri. Banyak faktor sosial yang membuat kamu berada dalam posisi yang mudah dikontrol oleh lingkungan maupun teman.
Sebenarnya, kamu perlu memahami tentang penyebab nya agar membantu kamu untuk lebih mudah mengenali dirimu sendiri dan beberapa hal yang merugikan dirimu. Jadi, dengan mengenali beberapa faktor tersebut, kamu bisa mengambil langkah untuk menjadi lebih mandiru dan percaya diri dalam membuat keputusan. Nah, berikut beberapa alasan utama yang membuat kamu mudah dipengaruhi orang lain dalam mengambil keputusan.
1. Gak yakin dengan kemampuan diri sendiri

Salah satu penyebab utama yang bikin kamu mudah dikontrol adalah kondisi dirimu yang belum pasti. Jika dirimu saja gak yakin dengan kemampuan atau keputusan yang dibuat, kamu akan cenderung mencari persetujuan dari orang lain sebagai bentuk penguatan dari keputusanmu sendiri.
Keinginan untuk diterima dan diakui bisa membuat kamu lebih terbuka dengan saran atau instruksi yang diberikan orang lain, meskipun itu bertentangan dengan keinginan kamu sendiri. Bangun kepercayaan diri melalui pengembangan diri dan refleksi bisa membantu untuk mengurangi ketidakpastian ini. Jangan lupa untuk menetapkan tujuan pribadi dan fokus pada pencapaian nya.
2. Takut pendapatnya gak diterima

Rasa takut pendapat nya akan ditolak bisa menjadi penghalang besar saat berinteraksi dengan orang lain. Ketika kamu merasa terlalu khawatir dengan apa yang orang lain pikirkan tentangmu, membuatmu akhirnya terpaksa untuk mengikuti keinginan mereka agar tetap diterima.
Hal ini yang kemudian membuat kamu mengabaikan kebutuhan dan keinginan dirimu sendiri dengan tujuan untuk menghindari konflik. Menghadapi rasa takut dengan cara perlahan itu sangat penting. Latih dirimu untuk mencoba berkomunikasi dengan lebih tegas dan jujur tentang apa yang sebenarnya kamu inginkan, meskipun risikonya adalah penolakan.
3. Kebiasaan untuk menghindari perdebatan

Orang yang memilih untuk menghindari perdebatan justru akan lebih lebih mudah dikontrol. Saat kamu lebih memilih untuk menghindari konflik daripada menyampaikan pendapat atau perasaanmu, orang lain bisa mengambil keuntungan dari sikap kamu ini.
Mereka akan merasa lebih bebas untuk mempengaruhi keputusan yang akan kamu ambil tanpa peduli dengan kepentinganmu. Cobalah untuk kembangkan keterampilan komunikasi yang baik agar kamu bisa mengatasi masalah ini. Belajar untuk memberikan sanggahan jika memang kamu gak setuju tapi dengan cara yang konstruktif.
4. Terikat emosional dengan orang lain

Keterikatan emosional yang kuat dengan seseorang, seperti pasangan, teman, atau atasan bisa membuatmu rentan terhadap pengaruh yang mereka berikan. Saat kamu sudah merasa sangat terhubung secara emosional akan mudah mengabaikan kepentingan dirimu sendiri demi memenuhi harapan mereka.
Hal ini sering terjadi dalam hubungan gak seimbang yang salah satu pihak merasa memiliki kendali lebih. Sadari dinamika hubungan kamu dengan memastikan hubunganmu sudah seimbang. Luangkan waktu untuk berpikir tentang keterikatanmu itu memberikan dampak positif atau negatif. Komunikasi dengan cara terbuka tentang harapan dan batasan bisa membantu untuk menjaga hubungan tetap sehat.
5. Pengetahuan atau pemahaman yang kurang

Kadang karena kurangnya pengetahuan atau pemahaman tentang suatu situasi bisa membuat kamu lebih mudah dipengaruhi orang lain. Jika kamu memang belum memahami masalah yang dihadapi membuat kamu cenderung menerima pandangan orang lain tanpa bertanya lebih dalam atau bersikap kritis.
Meningkatkan pengetahuan yang kamu miliki melalui pendidikan dan pengalaman bisa membuat kamu lebih percaya diri untuk mengungkapkan pendapat. Selalu berusaha untuk memahami berbagai situasi dengan lebih dalam sebelum mengambil keputusan. Mengambil waktu untuk menganalisis informasi bisa membantu untuk membentuk pandangan kamu sendiri.
Sifat kamu yang mudah dikontrol oleh orang lain bisa menjadi sumber masalah yang membuat hidup kamu rugi. Jadi, perlu memahami penyebab tersebut agar bisa mengambil langkah untuk mengatasi masalah dan membangun kepercayaan diri. Berani mengeluarkan suara dan keinginan kamu adalah bagian penting dari kesehatan mental dan hubungan yang sehat.