5 Tanda Kamu Orang yang Tulus, Meski Tidak Pernah Kamu Sadari

Orang-orang tulus sering kali tidak sadar diri. Bahwa mereka adalah orang yang patut dilabeli seperti itu. Saking tulus dan bersihnya hati mereka.
Nah, jangan-jangan kamu termasuk juga orang yabg tulus. Hanya selama ini kamu tidak pernah tahu. Untuk itu, mari temukan tanda-tandanya lewat ulasan di bawah ini.
1. Kamu tidak iri pada pencapaian orang lain
Pertama, kamu tidak menaruh rasa iri. Apalagi rasa dengki pada orang lain Utamanya temanmu sendiri. Sebab itu tidak etis. Karena yang namanya rasa iri adalah penyakit hati. Obatnya tidak jual di apotek manapun.
Lantas, apa yang menjadi penawarnya? ltu ada rasa tulus yang tertanam di dalam jiwamu. Kamu ketika melihat temanmu secara tiba-tiba merasa senang.
Bahkan sampai terharu. Karena kamu tahu perjuangan yang dilaluinya. Pengorbanan dan rasa sakit apa yang harus dideritanya. Hal itu yang menjadi dasar kamu tidak menggapnya sebagai saingan.
Tapi ingat, perasaan tulus itu mesti dibangun. Kamu memang harus melawan dan menaklukkan bisikan bisikan dari dalam dirimu. Bisikan yang mengajak untuk benci sama temanmu yang meraih sesuatu.
2. Kamu selalu berikan dukungan
Sejalan kamu tidak iri padanya, kamu tidak lupa memberikan dukungan. Sekecil atau sesederhan apapun. Kamu tidak luput untuk berada di sampingnya.
Menemani langkahnya. Memberikan bantuan tanpa dia minta. Karena kamu melihatnya juga sebagai sosok yang tidak kalah tulus.
Maka, apa yang sepadan kamu dan dia dapatkan adalah ketulusan juga. Sehingga nantinya, ia balik mendukungmu, sampai kalian berdua melangkahkan kaki di tangga kesuksesan. Kemudian saling memandang senyum yang paling merekah.
3. Kamu gemar berbagi
Berbagi itu manis sekali. Apapun bentuknya. Entah materil atau non materil. Intinya ia menunjukkan bahwa kamu adalah pribadi yang loyal. Pribadi yang penuh dengan.kepedulian. Utamanya yang kamu anggap teman.
Kamu dengan lapang dada menawarkannya untuk membelanjakan makan siang. Bukan mau disanjung atau haus pujian.
Tapi kamu mengerti bagaimana sebuah pertemanan harus berjalan. Diantaranya gemar berbagi. Karena kekikiran hanya menimbulkan keburukan. Mengotori hatimu. Perlahan dengan perlahan. Sampai menggerogotinya.
4. Kamu dapat menjaga kepercayaan
Kepercayaan itu hal yang nilainya tidak bisa dibeli dengan uang. Sebab ia adalah investasi emosional yang dibangun tidak pada hitungan malam.
Tapi butuh hitngan bulan bahkan tahunan. Bayangkan kalau itu ternodai. Apalagi dengan kesengajaan. Bikin kecewa yang tidak berkesudahan.
Nah, karena kamu tulus. Kamu tidak tega untuk membohongi dirinya. Karena kamu tahu apa yang dia rasakan. Pasti sakit sekali. Dia juga tidak akan berteman denganmu lagi. Kamu tidak dapat menyalahkannya. Karena itu pilihan yang tepat.
Berangkat dari situ, kamu selalu berusaha menjaga kepercayaan. Bukan hanya perihal komitmen. Tapi kamu juga perlihatkan bahwa kamu sungguh ingin mempertahankan pertemananmu dengan tidak saling mengkhianati.
5. Kamu tidak arogan
Arogansi hanya membuatmu terlihat membosankan. Tidak ada yang bakal menaruh simpati. Apalagi respek. Kamu tahu kenapa?
Karena itu memuakkan. Orang-orang sudah kenyang dan sedikit geli melihat arogansi yang masih tumbuh subur. Merasa paling digdaya dan berkuasa di atas dunia yang fana ini. Padahal hidup ini hanya sementara saja.
Olehnya itu, kamu memilih untuk jadi pribadi yang rendah hati. Kamu tidak suka fexing. Mengumbar kehidupan pribadimu di hadapan temanmu. Karena kamu ingin jaga perasaannya.
Selain itu, kamu tidak menyeleksi orang yang akan jadi temanmu lewat jalur status sosial. Karena potensinya yang muncul adalah sebagai fake friend. Olehnya itu, kamu bertindak bijak.
Kamu melihat pada apa yang orang lain sering tidak perhatikan. Yaitu hatinya. Asalkan ia adalah orang yang tidak toksik, positive vibes, mau berbenah, maka kamu welcome untuknya.