5 Tanda Kamu Terlalu Sering Mendengar Keluh Kesah Orang Lain

Mungkin sudah bisa ditebak, kalau dampak pertama yang muncul, juga merupakan tanda kuat kalau dirimu masih sering menyimak keluh kesah orang lain. Akibatnya energimu akan terasa terkuras dan bikin diri kamu terus merasa lelah. Sering kali bermula dari kelelahan yang dirasakan secara mental, misal seperti stres, suasana hati yang terganggu dan masih banyak lagi. 

Baiknya segera waspadai dan sadari hal ini. Namun, apabila sudah terlanjur merasakannya, bahkan terus berlarut-larut dan sampai menganggu kualitas hidup, sebaiknya segera cari bantuan atau coba konsultasikan pada para ahli serta profesional di bidang kesehatan mental, ya.

Gak hanya kesehatan mental yang akan terganggu, kesehatan fisik pun berpotensi terkena dampaknya. Meski mungkin tidak secara langsung, namun saat hati dan pikiran terus merasa gak nyaman serta terbebani, bukankah lambat laun akan terjadi kelelahan fisik? Bahkan beragam masalah kesehatan lain bisa ikut muncul, lho. 

Sebab sesungguhnya antara fisik dan mental seseorang, saling berkaitan satu sama lain. Oleh karena itu, coba batasi diri secara bijak dari orang-orang yang suka mengeluh, ya. Dengan begitu, kamu bisa beraktivitas dengan penuh semangat dan tidak terpengaruh lagi dengan kebiasaan negatif orang lain. 

Jika terus merasa gak nyaman dan letih, bukan tak mungkin kalau daya kreativitas diri bakal menurun. Padahal hal tersebut sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. 

Misalnya untuk menunjang pekerjaan, pendidikan hingga pengembangan diri. Kreativitas yang makin terasa tumpul, bisa jadi karena terus terngiang-ngiang dengan keluhan dan ucapan negatif orang lain. Sebab secara langsung atau tidak langsung, pola pikir diri juga dapat terpengaruh karena banyaknya keluh kesah yang telah didengar. 

Bagi kamu yang sedang berusaha melatih kebiasaan berpikir positif dalam keseharian, waspadai sikap orang-orang di sekelilingmu yang kerap mengeluh. Hal ini penting diingat, tentu bukan untuk langsung menjauhi mereka, tetapi cobalah untuk membatasi diri bila diperlukan. 

Dengan demikian, kamu tetap dapat berpikir positif saat beraktivitas. Hal ini juga akan terlihat jelas dalam wujud tindakan dan ucapan seseorang yang makin positif serta bermanfaat. Ini artinya, sudah mampu untuk menjaga dan menguatkan diri dari berbagai akibat yang mungkin muncul. 

Berbicara soal merasakan kebahagiaan yang tulus, pastinya akan sangat berkaitan dengan pola pikir, sudut pandang serta lingkungan seseorang. Coba bayangkan kalau kamu terus dikelilingi mereka yang mengeluh tanpa henti dan dirimu juga menerima keluhan tersebut tanpa disaring kembali, apakah yang akan terjadi? 

Nah, kebahagiaan pun akan jadi sulit untuk dirasakan. Emosi negatif bisa muncul karena terlalu sering mendengarkan keluhan orang lain, lho. Oleh karena itu, bijaklah dalam menyikapinya. 

Semua penjelasan di atas, sebaiknya perlu diperhatikan baik-baik, sebab bisa jadi sudah kamu rasakan, hanya saja belum disadari. Dengan segera menyadarinya, selanjutnya dirimu akan tahu apa langkah-langkah yang paling tepat untuk mengatasi dampak negatifnya. Jadi, sebaiknya tanda-tanda di atas jangan diabaikan, ya.