Pandemik COVID-19 membuat semua sektor terdampak. Apalagi kalangan pelaku usaha kuliner. Agar tetap bisa survive, mereka beradaptasi dan berinisiatif menjalankan bisnis dari rumah.
Salah satunya dilakukan Karina Rosalin Kumarga, pendiri rumah makan Dapur Solo. Wanita yang akrab dikenal Nyonya Swan itu nekat berbisnis dengan modal Rp100 ribu dari garasi rumah pada 1988. Menu yang ditawarkan adalah makanan khas Solo, Jawa Tengah dan Nusantara yang akrab buat lidah pelanggan. Seperti Garang Asem Ayam, Asem-asem Iga, Lontong Solo yang menjadi kekhasan Dapur Solo.
Ada lima kunci yang dipegang teguh Nyonya Swan yang sukses membangun serta mengembangkan Dapur Solo. Apa saja itu? Ini dia tips suksesnya.