5 Tips Mengetahui Makanan yang Kamu Beli Sehat atau Tidak, Teliti!

- Jangan tertarik pada klaim 'Natural' atau 'Organik', fokus pada daftar bahan di belakang kemasan.
- Hindari makanan dengan tambahan zat aditif berlebihan dan perhatikan gula tersembunyi dalam makanan rendah lemak.
- Pilih makanan dengan kandungan serat tinggi, jenis lemak yang sehat, dan pastikan membaca informasi nilai gizi dengan cermat.
Belanja bahan makanan terkadang mirip kuis sulit. Mana yang benar-benar sehat, dan mana yang cuma penipu dengan klaim berlebihan di kemasannya? Jangan sampai tertipu gimmick!
Kali ini, akan dikupas 5 cara simpel buat menentukan apakah makanan yang kamu beli benar-benar sehat atau cuma terlihat sehat. Yuk, jadi pembeli cerdas mulai dari sekarang!
1. Baca daftar bahan dengan teliti

Jangan langsung tertarik pada tulisan 'Natural' atau 'Organik' di depan kemasan. Fokuslah pada daftar bahan yang ada di bagian belakang. Jika nama bahan lebih banyak mirip rumus kimia atau kamu bahkan nggak bisa mengejanya, mungkin makanan itu nggak sesehat yang kamu kira.
Makanan sehat biasanya punya daftar bahan yang pendek dan menggunakan istilah yang mudah dimengerti, seperti gandum utuh atau minyak zaitun. Jadi, cobalah untuk menghindari makanan dengan tambahan zat aditif berlebihan seperti pewarna buatan dan pengawet.
2. Perhatikan kandungan gula tersembunyi

Siapa yang nggak suka manis? Sayangnya, gula bersembunyi di tempat yang tak terduga, bahkan dalam makanan yang diklaim rendah lemak. Biasanya, produsen mengganti lemak dengan gula supaya rasa tetap enak.
Konsumsi gula berlebihan berhubungan dengan risiko diabetes dan obesitas. Cek label untuk istilah seperti sukrosa, fruktosa, atau sirup jagung tinggi fruktosa. Kalau terlalu banyak, lebih baik cari opsi lain.
3. Pastikan kaya serat, bukan kalori kosong

Makanan sehat harusnya memberi energi sekaligus serat untuk pencernaanmu. Namun, ada banyak makanan yang katanya sehat yang cuma penuh kalori tapi miskin serat, seperti roti putih atau biskuit rendah lemak.
Serat membantu menstabilkan gula darah dan membuatmu kenyang lebih lama. Cari makanan dengan kandungan serat tinggi, seperti oatmeal atau roti gandum utuh, dibandingkan makanan yang hanya menggoda di lidah tapi cepat bikin lapar.
4. Hindari lemak trans, pilih lemak sehat

Lemak nggak selalu buruk, tapi pastikan jenis lemaknya benar. Lemak trans adalah musuh utama kesehatan karena meningkatkan kadar kolesterol jahat. Biasanya, lemak trans ditemukan dalam camilan seperti keripik, donat, dan margarin murah.
Terdapat hubungan antara konsumsi lemak trans dengan risiko penyakit jantung. Sebagai gantinya, pilih makanan yang mengandung lemak sehat, seperti kacang-kacangan atau minyak alpukat, yang justru mendukung kesehatan jantungmu.
5. Jangan tertipu kemasan hijau dan kata-kata menarik

Kemasan hijau, gambar buah, atau tulisan seperti 'bebas gluten' sering kali digunakan untuk memberikan ilusi sehat. Padahal, itu belum tentu benar. Produsen tahu bagaimana membuat makanan terlihat sehat untuk menarik pembeli.
Istilah seperti 'rendah lemak' atau 'alami' sering digunakan secara longgar. Selalu baca informasi nilai gizi untuk memeriksa kebenarannya. Makanan sehat nggak butuh klaim heboh, kok.
Menjadi pembeli cerdas memang butuh sedikit usaha, tapi hasilnya sangat berarti untuk kesehatanmu. Dengan mempraktikkan 5 tips ini, kamu bisa lebih yakin saat memilih makanan di rak toko. Jadi, yuk mulai belanja dengan cerdas dan jadikan kesehatanmu prioritas utama!
















