5 Tips Menjaga Kesehatan selama Masa Haid, Jangan Jorok!

23 Jun 2024, 19:00 WIB

Akromah Zonic

ilustrasi sakit perut (pexels.com/Sora Shimazaki)

Intinya sih...

Haid adalah proses biologis normal bagi wanita dewasa
Jaga kebersihan dan istirahat cukup selama haid untuk mencegah iritasi dan lelah
Pola makan, minum air cukup, dan olahraga ringan dapat mengurangi gejala haid

Bagi wanita dewasa, haid atau menstruasi merupakan proses biologis yang normal dialami setiap bulannya. Melansir laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), haid merupakan periode ketika darah dan jaringan secara alami dilepaskan dari lapisan rahim wanita.

Meskipun suatu hal normal, kadang haid membuat sebagian wanita tidak nyaman. Saat haid, wanita biasanya mengalami perubahan hormonal yang menimbulkan gejala tertentu, serta rasa gatal dan iritasi pada area kewanitaan. Oleh karenanya, menjaga kesehatan selama masa haid sangat penting.

Mari belajar merawat diri selama haid dengan beberapa tips yang sudah dirangkum dalam artikel ini. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini, ya.

1. Selalu jaga kebersihan

Pembalut terbuat dari kain yang bisa digunakan berulang kali. (pexels.com/Karolina Grabowska)

Saat haid, kita mungkin merasa lemas dan tidak punya banyak energi untuk melakukan aktivitas harian. Namun, sebisa mungkin tetap jaga kebersihan selama masa haid, jangan malas dan jorok. Area kewanitaan umumnya lebih lembap, sehingga tumbuh jamur dan bakteri yang menyebabkan keputihan, gatal, bahkan iritasi.

Demi mencegah perkembangan jamur dan bakteri, kita harus mengganti pembalut secara teratur setiap beberapa jam sekali. Basuh area kewanitaan dengan air bersih sebelum dan sesudah menggunakan pembalut. Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan dengan air mengalir.

2. Istirahat yang cukup

ilustrasi tidur di sofa (pexels.com/Karolina Grabowska)

Perubahan hormonal saat masa haid dapat membuat perempuan mudah lelah dan emosi. Hal ini dijelaskan Corey Whelan dalam tulisannya di laman Healthline, dikatakan bahwa wanita normalnya mengalami gejala fisik dan emosional sebelum dan setelah beberapa hari masa haid.

Dengan demikian, wanita yang sedang haid harus lebih banyak istirahat. Tidur yang cukup dan berkualitas sangat berarti. Dengan cukup istirahat, masa haid bisa dilewati tanpa drama, karena istirahat terbukti memulihkan tubuh dan mengurangi tingkat stres.

3. Konsumsi makanan yang tepat

ilustrasi makan apel (pexels.com/Kevin Malik)

Masih yang dikutip dari laman Healthline, pola makan ternyata sangat berpengaruh pada gejala haid. Makanan pedas, gula, garam dan daging merah dikatakan dapat memperburuk gejala. Sementara itu, buah dan sayur justru mampu meminimalisir gejala yang timbul.

Gejala yang dimaksud adalah kelelahan, keram perut, mual, sakit kepala hingga suasana hati. Konsumsi makanan yang tepat untuk mengurangi gejala-gejala tersebut. Makanan yang disarankan untuk wanita haid di antaranya adalah buah-buahan, sayur berdaun hijau, jahe, kunyit, ayam, ikan, tahu, cokelat hitam, kacang-kacangan, quinoa dan yoghurt.

4. Pastikan cukup minum air

ilustrasi minum air putih (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Masih merujuk pada laman Healthline, selain makanan yang perlu diperhatikan, minum cukup air juga penting. Pasalnya, mengeluarkan banyak darah membuat wanita yang sedang haid kehilangan banyak energi. Nah, air putih dapat mengembalikan energi tersebut.

Minum banyak air adalah cara paling efektif untuk menghindari dehidrasi selama masa haid. Pastikan tubuh tetap terhidrasi supaya terhindar dari gejala sakit kepala. Selain itu, retensi cairan dan kembung juga akan berkurang selama kebutuhan air tercukupi.

5. Lakukan olahraga ringan

ilustrasi meditasi (unsplash.com/Kajetan Sumila)

Aktivitas fisik mungkin perlu dibatasi jika gejala haid membuat tubuh sakit dan tidak nyaman. Namun, tetap aktif juga dapat membantu mengurangi rasa lelah, menekan keram perut, bahkan meningkatkan suasana hati. Cukup dengan olahraga sederhana yang tidak menguras banyak tenaga.

Menurut laman Medical News Today, olahraga ringan macam yoga dan tai chi dapat mengurangi ketegangan dan meningkatkan sirkulasi darah. Studi tahun 2016 juga menunjukkan bukti serupa. Orang yang teratur mengikuti kelas yoga cenderung lebih jarang mengalami gejala pramenstruasi dan lebih sedikit nyeri saat haid.

Masa haid kadang menjadi tantangan berat bagi sebagian wanita. Apalagi siklusnya harus dihadapi setiap bulan. Namun, dengan menjaga kesehatan melalui lima tips tadi, gejala haid dan rasa tidak nyaman akan berkurang. Tetap semangat, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.