5 Tips Pola Makan untuk Menurunkan Gejala Depresi, Mudah dan Nyaman!

Intinya sih...
- Ikan berlemak kaya omega-3, meningkatkan hormon bahagia
- Magnesium dalam almond dan bayam bisa kurangi gejala depresi
- Makanan olahan tinggi gula dan lemak jenuh memperburuk suasana hati
Tahukah kamu bahwa makanan yang kamu konsumsi bisa berdampak langsung pada suasana hati? Bukan hanya soal kalori atau rasa kenyang, tapi juga soal kesehatan mental. Menurut berbagai penelitian, pilihan makanan yang tepat bisa membantu meredakan gejala depresi.
Yuk, simak 5 tips berikut untuk mengetahui pola makan yang bisa membuatmu merasa lebih baik!
1. Ikan kaya omega-3
Ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan mackerel bukan hanya lezat, tapi juga kaya akan omega-3, asam lemak yang punya dampak besar terhadap kesehatan otak. Omega-3 membantu meningkatkan produksi serotonin dan dopamin, 2 hormon yang bertanggung jawab atas rasa bahagia.
Orang yang kekurangan omega-3 cenderung lebih rentan mengalami gejala depresi. Jadi, coba tambahkan ikan berlemak ke dalam menu harianmu, minimal 2 kali seminggu. Siapa tahu, suasana hatimu jadi lebih cerah!
2. Penuhi kebutuhan magnesium, pikiran lebih tenang
Magnesium sering dianggap sebagai mineral yang bisa bikin rileks. Tidak hanya berperan penting dalam fungsi otak, magnesium juga membantu mengatur sistem saraf. Kekurangan magnesium bisa membuatmu lebih cemas dan mudah marah, lho!
Kamu bisa menemukan magnesium dalam makanan seperti kacang almond, bayam, dan alpukat. Asupan magnesium yang cukup dapat membantu mengurangi gejala depresi. Jadi, jangan anggap remeh si kecil hijau seperti bayam dan alpukat, ya!
3. Hindari makanan olahan, jaga keseimbangan mood
Makanan olahan memang sering menggoda karena cepat dan praktis. Tapi hati-hati, konsumsi berlebihan makanan tinggi gula dan lemak jenuh justru bisa memperburuk suasana hati. Gula dan lemak jenuh bisa memicu peradangan dalam tubuh, yang kemudian berpengaruh negatif pada fungsi otak.
Orang yang sering mengonsumsi makanan olahan cenderung lebih berisiko mengalami depresi. Jadi, kalau ingin suasana hati tetap stabil, ganti camilan keripik kentang dengan buah-buahan segar atau kacang-kacangan. Lebih sehat dan tetap enak!
4. Perbanyak asupan serat, jaga kesehatan usus
Apa hubungannya usus dengan suasana hati? Ternyata besar, lho! Usus sering disebut sebagai 'otak kedua' karena punya banyak reseptor saraf yang bisa memengaruhi mood. Serat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di usus, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan mental.
Makanan tinggi serat seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian bisa meningkatkan kesehatan usus. Orang yang rutin mengonsumsi makanan tinggi serat cenderung memiliki risiko lebih rendah terhadap depresi. Jadi, perbanyak konsumsi sayur dan buah, ya!
5. Jangan lupakan probiotik, bakteri baik pengontrol mood
Probiotik bukan hanya baik untuk pencernaan, tapi juga untuk suasana hati. Makanan seperti yogurt, kefir, dan kimchi kaya akan probiotik yang membantu menjaga keseimbangan bakteri di usus. Bakteri baik ini bisa mengurangi peradangan yang sering dikaitkan dengan depresi.
Konsumsi probiotik bisa mengurangi gejala depresi dan kecemasan. Jadi, jangan lupa tambahkan yogurt atau makanan fermentasi lainnya ke dalam diet harianmu. Usus sehat, mood pun ikut sehat!
Mengatur pola makan bukan hanya soal fisik, tapi juga mental. Dengan memilih makanan yang tepat, kamu bisa membantu meredakan gejala depresi dan membuat harimu lebih cerah. Ingat, meskipun makanan bisa berperan penting, selalu konsultasikan kondisimu dengan tenaga medis jika gejala terus berlanjut. Yuk, mulai dari langkah kecil dengan merawat diri melalui pola makan sehat!