Bulan Ramadan menjadi bulan penuh berkah yang kehadirannya selalu ditunggu umat Islam di seluruh dunia. Di bulan tersebut, pintu-pintu surga dibuka dan segala amal ibadah dilipatgandakan pahalanya.
Bulan mulia itu menjadi waktu yang tepat untuk memanjatkan banyak doa karena salah satu keistimewaan bulan Ramadan adalah dikabulkannya doa-doa yang dipanjatkan.
Berdoa juga memiliki waktu khusus agar cepat terkabul. Berikut ini 5 waktu mustajab terkabulnya doa yang hanya ada saat Ramadan.
Salah satu rutinitas orang yang berpuasa adalah makan sahur. Kegiatan tersebut bukan sekedar mengisi perut agar kamu mampu menahan lapar dahaga sampai waktu berbuka puasa tiba. Waktu sahur memiliki keistimewaan yang mana doa yang kamu panjatkan saat sahur akan lebih mudah dikabulkan Allah.
Dalam sebuah riwayat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari hadis di atas dapat dipahami bahwa Muslim dianjurkan untuk tidak melewatkan makan sahur karena di dalamnya terdapat keberkahan. Salah satu keberkahan tersebut adalah dikabulkannya doa-doa yang dipanjatkan.
Menahan lapar, haus dan amarah saat berpuasa bukan sekadar melaksanakan rukun islam yang ketiga. Saat kamu berpuasa, Allah memberikan banyak keistimewaan untukmu. Salah satunya dikabulkannya doa yang kamu panjatkan.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa hingga ia berbuka, doanya pemimpin yang adil, dan doanya orang yang terzalimi.” (HR. Tirmidzi)
Menjelang berbuka puasa adalah waktu genting dan iman seseorang yang berpuasa diuji. Dalam keadaan lapar dan haus tentu tidak mudah menahan emosi. Tetapi, setiap orang yang berpuasa dan ingin lulus sampai waktu berbuka harus mampu menahan emosinya.
Imbalannya adalah Allah akan dengan mudah mengabulkan doa orang yang berpuasa di detik-detik menjelang berbuka. Allah pun sangat menantikan doamu di waktu ini.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin menjelaskan bahwa asalnya waktu mustajab adalah sebelum berbuka puasa (menjelang berbuka) karena inilah keadaan seorang hamba masih berpuasa, badan lemah dan butuh makanan serta butuh Tuhannya.
Saat berbuka puasa kita dianjurkan untuk memperbanyak doa. Hal tersebut karena waktu berbuka puasa merupakan salah satu waktu mustajab terkabulnya doa.
Dalam sebuah riwayat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ
“Sesungguhnya orang yang berpuasa memiliki doa yang tidak tertolak pada saat berbuka.” (HR Ibnu Majah)
Malam Lailatulqadar, sebuah malam yang lebih baik daripada seribu bulan merupakan malam yang sangat istimewa. Malam tersebut hadir pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan. Di malam ini doa-doa hamba Allah sangat mudah dikabulkan.
Firman Allah SWT:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
"Malam kemuliaan (lailatul qadar) itu lebih baik dari seribu bulan." (Q.S. AL-Qadr : 3 )
Perbanyak doa di 5 waktu mustajab tadi, yuk! Insyaallah doa-doamu tidak akan tertolak.